METODE PENELITIAN 1. Kerangka Pemikiran Penelitian

Gambar 9 . Kerangka Pemikiran Operasional

3. 2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di perusahaan yang bergerak di bidang persemaian bibit siap tanam tanaman perhutani khususnya tanaman Jabon yaitu CV. Karya Barokah yang berlokasi di Kampung Tambakan Desa Situ Gede Bogor. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja purposive dengan pertimbangan bahwa perusahaan tersebut merupakan perusahaan skala menengah yang melakukan kemitraan dengan para petani lokal dan sedang melakukan pengembangan usaha pada aspek pemasaran dan skala budidaya. Lokasi penelitian yaitu pada CV. CV. Karya Barokah Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan Analisis Lingkungan Eksternal Analisis Lingkungan Internal Analisis SWOT Formulasi Alternatif Strategi Metode AHP Matriks EFE Matriks IFE Matriks IE Karya Barokah yang berlokasi di Kampung Tambakan Desa Situ Gede, Bogor. Pengumpulan data dilakukan selama empat bulan dari bulan Maret sampai Juni 2012. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini didapatkan dari wawancara langsung dengan pihak terkait, observasi langsung ke instansi-instansi terkait yang berhubungan dengan objek dan subjek penelitian, serta browsing internet. 3. 3. Desain Penelitian Rancangan dan pelaksanaan penelitian dilakukan dengan metode deskriptif dengan jenis metode studi kasus. Metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat terhadap status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran dan suatu kelas peristiwa. Metode studi kasus merupakan prosedur dan teknik penelitian tentang subjek yang diteliti berupa individu, lembaga, kelompok atau masyarakat, dengan tujuan untuk memperoleh gambaran secara rinci tentang latar belakang, sifat-sifat serta karakter-karakter yang khas dari kasus, ataupun status dari individu yang kemudian akan dijadikan suatu hal yang bersifat umum. Objek penelitian ini adalah CV. Karya Barokah dan yang menjadi subjek adalah orang-orang yang menjadi kunci di dalam perusahaan dan pihak-pihak yang dapat mendukung dalam memperoleh data serta informasi.

3. 4. Data dan Instrumentasi

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer didapatkan melalui wawancara langsung kepada direktur, manajer produksi, dan manajer pemasaran CV. Karya Barokah serta analisis mengenai faktor-faktor internal dan ekternal yang dihadapi oleh perusahaan. Data sekunder diperoleh dari data-data arsip CV. Karya Barokah. Penelusuran lain berasal dari kepustakaan, buku, skripsi, Badan Pusat Statistik BPS, Departemen Kehutanan, Direktorat Jenderal Kehutanan, dan browsing internet. Instrumentasi yang digunakan adalah dengan daftar pertanyaan, dan alat pencatat. Daftar pertanyaan digunakan sebagai bantuan bagi penulis dalam menentukan alur pertanyaan dalam wawancara terhadap subyek yang diteliti sehingga memudahkan dalam proses analisis lingkungan internal dan ekternal perusahaan, sedangkan alat pencatat merupakan alat pembantu bagi peneliti untuk menuangkan hasil wawancara dan analisis yang didapatkan selama pengumpulan data. Daftar pertanyaan yang diajukan untuk perusahaan dapat dilihat pada Lampiran 1.

3. 5. Metode Pengumpulan Data

Data yang diperoleh merupakan data kualitatif yang kemudian diolah dan dianalisis lebih lanjut sehingga mampu memberikan gambaran dan penjelasan terhadap permasalahan yang terjadi. Untuk menganalisis data digunakan alat analisis yaitu analisis deskriptif, matrik IFE dan EFE, matriks IE, matrik SWOT dan AHP. Analisis dekriptif digunakan untuk mendapatkan gambaran menyeluruh yang mendalam mengenai objek penelitian, sehingga dari pengamatan ini dapat diketahui kondisi internal dan eksternal perusahaan. Hasil analisis ini disajikan dalam bentuk tabel, gambar, maupun matriks sesuai dengan hasil yang diperoleh.

3.5.1 Analisis Lingkungan Eksternal

Tujuan analisis lingkungan eksternal adalah untuk mengembangkan daftar yang terbatas tentang peluang yang dapat memberi manfaat dan ancaman yang harus dihindari. Analisis lingkungan eksternal ditujukan untuk mengidentifikasi variabel kunci yang menawarkan respon yang dapat dijalankan. Kekuatan eksternal dibagi menjadi dua kategori besar yaitu 1 Lingkungan Jauh dan 2 Lingkungan Industri. Untuk menganalisis kekuatan industri digunakan Model Lima Kekuatan Porter. Analisis industri digunakan untuk mencari posisi bersaing yang menguntungkan dalam industri dengan mengidentifikasi kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi struktur dan persaingan di dalam industri tersebut sehingga perusahaan dapat mengantisipasi semua peluang dan ancaman dalam industri tempat mereka beroperasi. Analisis ini meliputi persaingan di antara pesaing yang ada, masuknya pendatang baru, ancaman produk pengganti, kekuatan tawar- menawar pembeli, kekuatan tawar-menawar pemasok. Tabel 13 dapat digunakan untuk membantu menganalisis peluang dan ancaman yang terjadi akibat pengaruh lingkungan eksternal perusahaan.