Pengertian Strategi dan Manajemen Strategik

untuk merumuskan, menerapkan dan menilai strategis. Model manajemen strategis pada Gambar 3 dapat dijelaskan sebagai berikut. 1 Pernyataan visi dan misi menggunakan cara berpikir strategis tentang rencana usaha masa depan perusahaan dan kemana akan menuju. Jika ada kesalahan dan kekurangan maka akan dilakukan revisi sesuai dengan kebutuhan. 2 Menjalankan audit eksternal merumuskan berbagai strategi untuk mengambil keuntungan dari peluang eksternal dan menghindari atau meminimalkan dampak ancaman eksternal. 3 Menjalankan audit internal dapat ditentukan dengan sejumlah cara, termasuk menghitung rasio, mengukur kinerja, dan membandingkan dengan pencapaian masa lalu dan rata-rata industri. 4 Menetapkan tujuan jangka panjang dapat didefinisikan sebagai hasil spesifik yang ingin diraih suatu organisasi terkait dengan misi dasarnya. Tujuan sebaiknya menantang, terukur, konsisten, masuk akal, serta jelas. 5 Menciptakan, mengevaluasi dan memilih strategi yaitu mengumpulkan dan menganalisis serta mengorganisasi informasi yang diperoleh dari kecenderungan industri lalu mengevaluasi dan melakukan pemilihan strategi. 6 Mengimplementasikan strategi adalah berorientasi pada aksi, proses yang melibatkan manajemen masyarakat, mengembangkan kompetensi dan kapabilitas, penganggaran, pembuatan kebijakan, pemotivasian, pembangunan budaya dan kepemimpinan. Perbaikan dan perubahan dilakukan jika terjadi kesalahan. 7 Mengukur dan mengevaluasi kinerja dilakukan untuk merangsang sikap kritis terhadap ekpektasi dan asumsi yang ada, memicu pengkajian ulang atas tujuan dan nilai-nilai, serta merangsang kreativitas untuk menghasilkan alternatif dan merumuskan kriteria evaluasi.

2. 4. Proses manajemen strategi

Proses manajemen strategi David, 2009 terdiri dari tiga tahap: perumusan strategi, implementasi strategi, dan evaluasi strategi. Perumusan strategi termasuk mengembangkan misi bisnis, mengenali peluang dan ancaman eksternal perusahaan, menetapkan kekuatan dan kelemahan internal, menetapkan obyektif jangka panjang, menghasilkan strategi alternatif, dan memilih strategi untuk dilaksanakan. Pada tahap implementasi strategi, perusahaan dituntut untuk menetapkan obyektif tahunan, memperlengkapi dengan kebijakan, memotivasi karyawan, dan mengalokasikan sumberdaya sehingga strategi yang dirumuskan dapat dilaksanakan. Tahap akhir yaitu evaluasi strategi dilakukan dengan meninjau faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar strategi yang sekarang, mengukur prestasi, mengambil tindakan korektif, dan evakuatif. Manajemen strategi harus dipandang sebagai sebuah proses karena terdapat arus informasi yang dilalui melalui tahapan-tahapan analisis yang saling terkait menuju pencapaian tujuan. Manajemen strategi sebagai sebuah proses mempunyai implikasi penting. Pertama, suatu perubahan pada satu komponen akan mempengaruhi beberapa bahkan semua komponen yang lain. Kedua, bahwa perumusan dan implementasi strategi terjadi secara berurutan dan ketiga diperlukan umpan balik dari pelembagaan, tinjauan ulang review dan evaluasi terhadap tahap proses ini. Dengan melihat beberapa proses strategi manajemen, maka dapat disimpulkan bahwa manajemen strategi merupakan suatu proses yang saling berkaitan antara satu dengan yang lain. Dengan menggunakan suatu proses manajemen strategi yang bertahap, maka akan menghasilkan formulasi strategi, implementasi strategi dan evaluasi strategi secara sistematis.

2. 5. Perumusan Formulasi Strategi

Teknik perumusan strategi yang penting dapat diintegrasikan ke dalam kerangka kerja pengambil keputusan melalui tiga tahap David, 2009. Kerangka kerja David 2009 ditunjukkan pada Gambar 4 berikut ini.