mengevaluasi peluang dan ancaman dari informasi ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan, politik, pemerintah, hukum, teknologi, dan kekuatan
industri. Hal ini penting karena faktor eksternal berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung kepada perusahaan. Beberapa tahapan untuk matriks EFE
yaitu : 1
Buat daftar CSF Critical Success Factor untuk aspek eksternal berkaitan dengan kesempatan opportunities dan ancaman threats
2 Tentukan bobotnya dimulai dari skala yang lebih tinggi menunjukkan
kepentingan relatif dari faktor tersebut agar berhasil dalam industri. Jumlah bobot sama dengan 1.
3 Alternatif pemberian peringkat terhadap faktor-faktor strategik eksternal
peluang dan ancaman dapat dilihat pada Tabel 15 berikut.
Tabel 15. Skor Alternatif Peringkat
Angka Keterangan
1 2
3 4
Sangat rendah Rendah
Tinggi Sangat tinggi
Sumber : David,2009 4
Tentukan bobot dari setiap CSF 5
Hitung skor setiap CSF dengan mengalikan bobot dengan rating 6
Jumlahkan semua skor untuk memperoleh skor total. Nilai skor berkisar antara 1-4.
7 Sajikan hasil perhitungan ke dalam Tabel 16.
8 Kuosioner EFE terdapat pada Lampiran 2.
Tabel 16. Penilaian Bobot Faktor Strategis Eksternal
Key External Factors Rating
a Bobot
b Skor
a x b
Peluang Opportunies
Ancaman Threats
Total
Sumber: David, 2009
3.5.4 Matriks IFE
Matriks IFE Internal Factor Evaluation digunakan untuk meringkas dan mengevaluasi faktor-faktor internal kekuatan dan kelemahan dalam berbagai
bidang fungsional perusahaan seperti keuangan, SDM, Pemasaran, sistem informasi, produksi dan data internal relevan lainnya. Beberapa tahapan untuk
matriks IFE yaitu : 1
Buat daftar CSF untuk aspek eksternal berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan
2 Tentukan bobotnya dimulai dari skala yang lebih tinggi menunjukkan
kepentingan relatif dari faktor tersebut agar berhasil dalam industri. Jumlah bobot sama dengan 1.
3 Alternatif pemberian peringkat terhadap faktor-faktor strategik internal
kekuatan dan kelemahan adalah sebagai berikut ; 1= kelemahan utama, 2 = kelemahan kecil, 3 = kekuatan kecil, 4 = kekuatan utama
4 Tentukan bobot dari setiap CSF
5 Hitung skor setiap CSF dengan mengalikan bobot dengan rating
6 Jumlahkan semua skor untuk memperoleh skor total. Nilai skor berkisar antara
1 – 4.
7 Sajikan hasil perhitungan ke dalam Tabel 17.
8 Kuosioner IFE terdapat pada Lampiran 2.
Tabel 17. Penilaian Bobot Faktor Strategis Internal
Key External Factors Rating
a Bobot
b Skor
a x b
Kekuatan Strength
Kelemahan Weaknesses
Total
Sumber: David, 2009
3.5.5 Matriks SWOT TOWS Matrix
Matriks SWOT Strength, Weakness, Opportunity, Threat adalah alat untuk mencocokan yang penting yang membantu manajer mengembangkan empat
tipe strategi: SO kekuatan-peluang; strenght-opportunities, WO kelemahan- peluang; weakness-opportunities, ST kekuatan-ancaman; strenght-threats, WT
kelemahan-ancaman; weakness-threats. Mencocokan faktor eksternal dan internal kunci adalah bagian yang paling sulit dalam mengembangkan Matriks
SWOT dan membutuhkan penilaian yang baik David, 2006. Tabel 18 adalah Matriks SWOT dan alternatif strategi yang dirumuskan dengan mencocokan
faktor eksternal dan internal melalui Matriks SWOT.
Tabel 18. Analisis SWOT
IFAS EFAS
Kekuatan – S Strengh
Daftar Faktor-faktor Kekuatan
Kelemahan – W Weakness
Daftar Faktor-faktor Kelemahan
Peluang – O
Opportunities Daftar Peluang
Strategi SO Strategi WO
Ancaman – T Threats
Daftar Ancaman
Strategi ST Strategi WT
Sumber : David, 2009 Tahapan analisis SWOT adalah sebagai berikut:
1 Menuliskan peluang eksternal kunci perusahaan,
2 Menuuliskan ancaman eksternal kunci perusahaan,
3 Menuliskan kekuatan internal kunci perusahaan,
4 Menuliskan kelemahan internal kunci perusahaan,
5 Menocokkan kekuatan internal dengan peluang eksternal, dan catat hasil
strategi SO dalam sel yang ditentukan, 6
Mencocokkan kelemahan internal dengan peluang eksternal, dan catat hasil strategi WO dalam sel yang ditentukan,
7 Mencocokkan kekuatan internal dengan ancaman eksternal, dan catat hasil
strategi ST dalam sel yang ditentukan, 8
Menocokkan kelemahan internal dengan ancaman eksternal, dan catat hasil strategi WT dalam sel yang ditentukan.
3. 6. Pengolahan dan Analisis Data
Hasil analisis kualitatif dan kuantitafif pengolahan data pada penelitian ini dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Data yang diperoleh dalam penelitian
akan diolah dan dianalisis sehingga dapat memberikan suatu sistem kerja yang jelas. Metode yang dipakai dalam pengolahan data adalah matriks IFE yaitu suatu
matriks yang didalamnya terdapat kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan yang dimiliki perusahaan CV. Karya Barokah, matriks EFE yaitu matriks yang
didalamnya terdapat peluang-peluang dan ancaman-ancaman yang datang dari lingkungan luar perusahaan. Kemudian menggunakan matriks SWOT untuk
memformulasikan strategi dengan menggunakan faktor-faktor yang telah diperoleh dari matriks IFE dan matriks EFE. Formulasi yang didapatkan dari
matriks SWOT akan diformulasikan ke metode AHP yang hieraki sehingga perusahaan dapat mengetahui prioritas-prioritas dari berbagai elemen yang ada
pada masing-masing hierarki lalu menentukan keputusan alternatif strategi yang paling sesuai.
BAB 4 ASIL DAN PEMBAHASAN
4. 1. Gambaran Umum Perusahaan
CV Karya Barokah adalah perusahaan berbentuk CV Persekutuan Comanditer, yang bergerak dalam bidang usaha pertanian, baik produksi,
distribusi maupun penjualan benih dan bibit tanaman pohon, dan jasa lain terkait dengan tanaman perhutani. Perusahaan ini awalnya berdiri resmi sebagai
persekutuan komanditer di Palembang tahun 2007 melalui Notaris Akhmad Wasil, SH, yang beralamat di Jl. Lingga Raya No 9 Tanjung Enim Kab. Muara Enim
Palembang dan Bapak Irsyadi Muchtar sebagai direktur. Seiring dengan berjalannya waktu, tanggal 15 September 2009 Yuda Aditya Muchtar ditunjuk
sebagai kuasa direktur untuk cabang usaha di Bogor. Awalnya perusahaan ini bergerak dari bisnis keluarga sebagai jasa kontraktor berkembang menjadi
perusahaan agribisnis ikan gurame, bawal, lele, belida berlokasi di Bantar Kambing Bogor, serta usaha perternakan bebek, puyuh berlokasi kota Jember
Jawa Timur. Seiring dengan berkembangnya usaha pengelola CV Karya Barokah mulai melakukan kerjasama mitra dalam pengadaan bibit siap tanam tanaman
pohon dengan petani bibit tanaman dikawasan Cimande dan Ciawi Bogor Jawa Barat.
4.1.1 Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan
CV. Karya Barokah merupakan sebuah perusahaan yang memiliki visi, misi, dan tujuan dalam menjalankan kegiatannya. Visi CV. Karya Barokah adalah
menjadi perusahaan pemasok bibit Jabon terbesar, tercepat, dan terpecaya berbasis ekonomi kemasyarakatan dalam pengembangan usaha agribisnis di Indonesia.
Dalam mencapai visinya tersebut CV. Karya Barokah menetapkan misi antara lain:
1. Turut memberikan kontribusi dalam memajukan dan mengembangkan usaha
agribisnis di Indonesia. 2.
Memberikan edukasi dan pemberdayaan masyarakat lingkungan lokasi perusahaan dan masyarakat pecinta agribisnis.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
DIREKTUR
Manajer Produksi Manajer Pemasaran
Penjualan Manajer Administrasi
Keuangan
Karyawan Visi dan misi yang ditetapkan tersebut ditujukan untuk meningkatkan
penjualan baik dalam jangka pendek maupun panjang, sehingga dapat memperoleh keuntungan yang berkelanjutan.
4.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi perusahaan menggambarkan hubungan tanggung jawab dan wewenang yang ada pada suatu perusahaan. Selain itu, struktur organisasi
juga menggambarkan pembagian kerja dari suatu aktivitas tertentu guna kelancaran usaha yang sedang dijalankan oleh perusahaan. Dalam hal ini, CV.
Karya Barokah belum memiliki struktur organisasi secara tertulis namun secara tersirat dari hasil wawancara, CV. Karya Barokah telah memiliki gambaran umum
mengenai stuktur organisasi yang telah dijalankan. Gambaran umum mengenai struktur organisasi CV. Karya Barokah dapat dilihat pada Gambar 10.
Gambar 10.
Struktur Organisasi CV. Karya Barokah CV. Karya Barokah, 2012 Gambar 10 menunjukkan bahwa struktur organisasi CV. Karya Barokah
termasuk termasuk tipe organisasi fungsional dimana pihak CV. Karya Barokah telah melakukan pembagian tugas dalam operasionalnya meskipun pembagian
tugas tersebut masih sederhana. Dalam menjalankan tugasnya Direktur dibantu oleh manajer produksi, manager pemasaran Marketing yang merangkap serta
manager keuangan Finansial and Accounting. Manajer produksi membawahi langsung 10 karyawan yang bertugas sebagai tenaga kerja produksi di lapangan.
Bapak Yuda selaku pemilik CV. Karya Barokah bertugas sebagai pengawas dan bertanggung jawab terhadap pengambilan keputusan yang terkait