Cara dan jadwal pemberian pakan

Bressani 1979. Kopi arabika biasanya tumbuh di daerah dataran tinggi dan memiliki kandungan kafein tidak lebih dari 1,5 Alnopri et al.2009.

5.1.3.2 Cara dan jadwal pemberian pakan

Cara penyajian dan tempat pakan musang luwak di penangkaran CV Kopi Luwak Indonesia dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10 Cara penyajian dan tempat pakan musang luwak di penangkaran No Pakan Penyajian Tempat pakan 1 Pisang Dikupas dan diberikan secara langsung Tanpa menggunakan tempat pakan 2 Pepaya Dikupas dan dipotong- potong Tanpa menggunakan tempat pakan 3 Ayam, lele, ikan mas Diberikan secara langsung Tanpa menggunakan tempat pakan 4 Campuran wortel Digiling Tempat berbahan plastik 5 Kopi arabika Diberikan secara langsung Nampan bambu Pakan berupa campuran wortel, telur, madu dan susu diletakkan pada tempat pakan berbahan plastik dengan ukuran 15 x 30 cm, sedangkan untuk kopi arabika diletakkan di dalam nampan bambu berdiameter 50 cm Gambar 13. a b Gambar 13 Tempat pakan musang luwak a Nampan bambu b Tempat pakan berbahan plastik. Pemberian pakan musang luwak di penangkaran dilakukan pada pagi, siang dan sore hari. Jadwal pemberian pakan pada musang luwak dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11 Waktu dan jenis pemberian pakan musang luwak No Waktu Pemberian pakan Jenis pakan yang diberikan 1 Pagi pukul 10.00 WIB Jenis buah- buahan dan sayuran seperti pisang, pepaya atau campuran wortel 2 Siang pukul 13.00 WIB Jenis pakan seperti ayam, ikan mas atau belut 3 Sore pukul 16.00 WIB Kopi arabika Pemberian kopi arabika dilakukan pada sore hari karena jika dilakukan pada pagi hari dapat berpengaruh terhadap aroma dan rasa kopi arabika. Jarak pemberian pakan pagi dengan siang hanya empat jam Tabel 11. Proses fermentasi biji kopi di dalam perut musang luwak berlangsung selama 8-12 jam sehingga jika kopi diberikan pagi maka kopi arabika tersebut kemungkinan dapat tercampur dengan pakan lainnya di dalam perut musang luwak. Pemberian kopi arabika pada sore hari juga disesuaikan dengan waktu aktivitas musang luwak yang aktif pada malam hari. Penelitian ini menunjukkan bahwa kopi luwak yang tercampur dengan komponen pakan lain dapat merubah aroma dan rasa kopi luwak tersebut. Pemberian kopi hanya diberikan dari hari Senin sampai Jumat atau selama satu bulan hanya dua puluh hari. Pemberian ini hanya dilakukan lima kali seminggu karena kopi mengandung kafein yang dapat mempercepat denyut jantung serta mengalami proses fermentasi di dalam perut musang luwak sehingga bersifat panas pada pencernaan musang luwak Alnopri et al.2009 5.1.4 Kesehatan musang luwak 5.1.4.1 Penyakit yang pernah diderita