Perkebunan Nomor 461Kpts-Ii1999 tentang Penetapan Musim Berburu Jenis- Jenis Satwa Buru di Taman Buru dan Areal Buru.
2.5 Prinsip Kesejahteraan Satwa
Farm Animal Welfare Council 2001 menyatakan bahwa prinsip kesejahteraan satwa merupakan hal- hal yang harus dipenuhi karena berkaitan
dengan keberlangsungan hidup satwa. Prinsip kesejahteraan satwa meliputi : 1.
Freedom from hunger and thirst yaitu kebebasan dari kelaparan dan kehausan. Penanggulangannya dapat memberikan makanan dan minuman
yang cukup untuk menjamin kesehatan satwa. 2.
Freedom from discomfort yaitu kebebasan dari ketidaksenangan. Penanggulangannya dapat dengan memberikan kondisi lingkungan yang
sesuai dan menyenangkan bagi satwa. 3.
Freedom from pain, injury and disease yaitu kebebasan dari rasa sakit, luka- luka dan penyakit. Upayakan satwa tidak jatuh sakit atau menderita luka-
luka, namun jika satwa masih jatuh sakit atau menderita luka-luka maka harus dilakukan tindakan oleh dokter hewan atau tenaga ahli.
4. Freedom to behave normally yaitu kebebasan satwa untuk bertindak alami.
Perlakukan yang dapat dilakukan adalah memberikan lingkungan yang luas, yang memungkinkan satwa melakukan gerakan alami dan bergaul dengan
satwa lain yang berjenis sama. 5.
Freedom from fear and distress yaitu kebebasan dari ketakutan dan stres. Kondisi penangkaran harus terjamin dengan baik supaya menghindari satwa
dari ancaman kebosanan, stres, ketakutan dan kesusahan.
2.6 Pemanfaatan Hasil
Musang luwak merupakan satwa yang sangat berperan dalam pembuatan kopi luwak. Kopi luwak adalah kopi yang diproduksi dari biji kopi yang telah
dimakan dan melewati saluran pencernaan satwa ini. Kotoran musang luwak tersebut dibersihkan untuk kemudian diolah menjadi kopi luwak dan dipasarkan
Marcone 2004. Beberapa golongan kopi yang dikenal di dunia perdagangan meliputi :
1. Kopi robusta
Kopi robusta digolongkan lebih rendah mutu citarasanya dibandingkan dengan citarasa kopi arabika. Hampir seluruh produksi kopi robusta di dunia
dihasilkan secara kering dan untuk mendapatkan rasa lugas dan tidak mengandung rasa-rasa asam dari hasil fermentasi. Kopi robusta memiliki
kelebihan yaitu kekentalan lebih dan warna yang kuat Siswoputranto 1978. 2.
Kopi arabika Kopi arabika adalah kopi yang paling baik mutu cita dan rasanya.
Tanda-tanda dari kopi arabika adalah biji picak dan daun hijau tua yang berombak. Jenis-jenis kopi yang termasuk dalam golongan kopi arabika
adalah abesinia, pasumah, marago dan congensis Siswoputranto 1978. 3.
Kopi liberika Kopi liberika berasal dari Angola dan masuk ke Indonesia sejak tahun
1965. Saat ini jumlahnya masih terbatas karena kualitas buah yang kurang bagus dengan rendemen yang rendah Siswoputranto 1978.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat
Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di penangkaran CV Kopi Luwak Indonesia, Pangalengan, Jawa Barat. Kegiatan ini dilakukan selama bulan Mei-
Juni dan Oktober 2012.
3.2 Alat dan Bahan
Alat yang digunakan selama penelitian ini adalah kamera, papan jalan, voice recorder, meteran, termometer dry wet, kalkulator, tally sheet, panduan
wawancara. Bahan yang digunakan selama penelitian ini adalah pakan musang luwak yaitu pisang, ayam dan kopi arabika sedangkan obyek penelitian adalah
musang luwak.
3.3 Jenis Data yang Diambil
Data yang diambil selama dilaksanakan penelitian ini meliputi data primer yaitu data yang dikumpulkan di lapangan serta data sekunder yaitu data yang
dikumpulkan melalui studi literatur. Rincian masing-masing data yang dikumpulkan adalah sebagai berikut :
3.3.1 Data primer
Data primer yang dikumpulkan terdiri dari data mengenai aspek penangkaran, konsumsi dan palatabilitas kopi arabika, aktivitas harian serta
pemanfaatan musang luwak. Cakupan dari jenis data ini sebagai berikut: 1.
Aspek penangkaran Data mengenai aspek penangkaran yang diambil meliputi aspek
perkandangan, pakan, kesehatan, reproduksi dan bibit musang luwak Tabel 1. Tabel 1 Jenis data aspek penangkaran
No Jenis data yang diambil
Variabel 1
Bibit a.
Asal bibit b.
Jumlah bibit c.
Immobilisasi bibit d.
Adaptasi bibit 2
Perkandangan a.
Desain kandang b.
Jumlah kandang c.
Bentuk dan konstruksi kandang d.
Jenis kandang