Gambar 33 Bentuk kopi luwak yang diproduksi oleh penangkaran a gelondongan, b green bean, c roast bean, d bubuk.
5.4.2 Analisis pendapatan dan keuntungan
Total pendapatan per bulan dari penangkaran ini dapat dilihat dari total produksi kopi luwak per bulannya. Kopi arabika yang dikonsumsi oleh satu
individu musang luwak adalah 306 gindividuhari sehingga kopi luwak yang dihasilkan melalui pencernaan musang luwak sebesar 302 gindividuhari
Lampiran 7. Berat biji kopi tersebut berkurang setelah mengalami proses pengolahan sampai dalam bentuk green bean sehingga menjadi 150
gindividuhari. Total produksi kopi luwak = berat biji kopi x jumlah musang luwak x total
pemberian = 150 gindividuhari x 20 individu x 20 hari
= 60 kgbulan Total pendapatan
= Total produksi kopi luwak x harga jual a
b
c d
= 60 kgbulan x Rp 1.200.000kg = Rp 72.000.000bulan
CV Kopi Luwak Indonesia memperoleh pakan kopi arabika dari kebun sendiri. Kopi arabika dihasilkan selama lima bulan dalam satu tahun yaitu pada
bulan Maret sampai Juli. Produksi kopi arabika yang dihasilkan dalam lima bulan adalah 500 kgha sehingga produksi kopi arabika per bulan adalah 100 kgha.
Luas kebun kopi arabika yang dimiliki pengelola adalah 12 ha sehingga total produksi kopi arabika per bulan adalah:
Total produksi kopi arabika per bulan = produksibulan x luas kebun kopi arabika = 100 kghabulan x 12 ha
= 1200 kgbulan Kebutuhan pakan kopi arabika bagi musang luwak adalah 2000
gindividuhari sehingga kopi arabika yang dibutuhkan seluruh individu musang luwak dalam sebulan di penangkaran adalah :
Kebutuhan kopi arabikabulan = kebutuhan kopiindividuhari x jumlah individu x total pemberian dalam sebulan
= 2000 gindividuhari x 20 individu x 20 hari = 800000 gbulan = 800 kgbulan
Kopi arabika yang diproduksi sudah mencukupi untuk kebutuhan pakan musang luwak dan memiliki sisa 400 kg untuk kopi reguler. Kebutuhan kopi arabika 20
individu musang luwak dalam sebulan setara dengan 8 ha luasan kebun kopi arabika dengan asumsi 1 ha menghasilkan kopi arabika sebanyak 100 kgbulan .
Rincian biaya operasional produksi kopi arabika untuk luasan 8 ha dapat dilihat pada Tabel 19.
Tabel 19 Biaya operasional produksi kopi arabika
Komponen Satuan
Jumlah Tenaga kerja 21 orang
Rp 1.000.000orangbulan Rp 21.000.000bulan
Pemangkasan dan penyulaman Rp 20.000habulan
Rp 160.000bulan Pupuk 1 ha = 63 karung
Rp 10.000karungbulan Rp 5.040.000bulan
Pengendalian hama Rp 100.000habulan
Rp 800.000bulan Pemanenan kopi arabika
Rp 50.000habulan Rp 400.000bulan
Total biaya Rp 27.400.000bulan
Biaya operasional produksi kopi arabika tersebut lebih besar dibanding dengan pendapatan dari harga jual kopi arabika di pasaran. Biaya ini
menyebabkan CV Kopi Luwak Indonesia memproduksi kopi luwak yang harganya jauh lebih mahal dibanding kopi arabika. Biaya operasional produksi
kopi arabika termasuk ke dalam biaya pakan kopi arabika dalam pemeliharaan musang luwak. Komponen biaya pemeliharaan dua puluh individu musang luwak
dalam dilihat pada Tabel 20. Tabel 20 Komponen biaya pemeliharaan musang luwak
Komponen Satuan
Jumlah Tenaga kerja 2 orang
Rp 1000.000orang Rp 2.000.000bulan
Pakan : a.
Pisang x 14 hari Rp 12.000hari
Rp 168.000bulan b.
Kaki dan kepala ayam x 14 hari Rp 10.000hari
Rp 140.000bulan c.
Pepaya x 7 hari Rp 10.000hari
Rp 70.000bulan d.
Wortel x 7 hari Rp 10.000hari
Rp 70.000bulan e.
Madu x 7 hari Rp 12.500hari
Rp 87.500bulan f.
Susu x 7 hari Rp 20.000hari
Rp 140.000bulan g.
Telur ayam x 7 hari Rp 5.000hari
Rp 35.000bulan h.
Lele x 7 hari Rp 20.000hari
Rp 140.000bulan i.
Belut x 5 hari Rp 20.000hari
Rp 100.000bulan j.
Ikan mas x 2 hari Rp 70.000hari
Rp 140.000bulan k.
Kopi arabika Rp 27.400.000bulan
Rp 27.400.000bulan Perawatan kesehatan
a. Vaksin
Rp 100.000bulan Rp 100.000bulan
b. Vitamin
Rp 200.000bulan Rp 200.000bulan
c.
Obat-obatan Rp 100.000bulan
Rp 100.000bulan Kebersihan kandang air, listrik, alat
kebersihan Rp 400.000bulan
Rp 400.000bulan Total biaya
Rp 31.290.500bulan
Total keuntungan yang diperoleh penangkaran dalam memproduksi kopi luwak adalah hasil selisih antara total pendapatan dan total biaya pemeliharaan musang
luwak. Total keuntungan yang diperoleh penangkaran sebesar Rp
40.709.500bulan.
5.4.3 Manfaat sosial