3.3. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di PT. Mitra Makmur Industri, Jl Pembina Rawa Haur No.1 Babakan Madang, Sentul, Bogor. Penentuan lokasi penelitian
dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan kesediaan pihak perusahaan untuk memberikan informasi dan data yang terkait dengan penelitian.
Kegiatan penelitian ini telah dilaksanakan Juni-September 2012. Waktu tersebut digunakan untuk memperoleh informasi, data dan keterangan
tambahan dari pihak-pihak yang terkait dengan penelitian.
3.4. Jenis Data
Data penelitian yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder. Menurut Umar 2005, data primer merupakan data yang didapat
dari sumber pertama yang dikumpulkan secara khusus dan berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti. Data primer diperoleh melalui
hasil wawancara dengan pihak terkait dan hasil pengisian kuesioner. Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut
dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer maupun oleh pihak lain. Data sekunder diperoleh dari berbagai literatur, berupa arsip data
perusahaan, buku-buku yang relevan dengan topik penelitian, hasil penelitian terdahulu, internet dan literatur lain yang berkaitan dengan
penelitian ini.
3.5. Metode Pengambilan Sampel
Metode penarikan sampel pada penelitian ini adalah dengan menggunakan metode sensus yaitu seluruh anggota populasi. Menurut
Kriyantono 2010 sensus merupakan sebuah riset survei di mana periset mengambil seluruh anggota populasi sebagai respondennya. Dengan
demikian sensus menggunakan total sampling. Responden pada penelitian ini adalah keseluruhan karyawan pada PT. MMI yang berjumlah 34 orang.
3.6. Metode Pengumpulan Data
Data merupakan salah satu komponen riset. Data yang akan digunakan dalam riset harus data yang benar, karena data yang salah akan
menghasilkan informasi yang salah. Penelitian ilmiah memiliki beberapa teknik pengumpulan data beserta masing-masing perangkat pengumpulan
data Umar 2005, yaitu 1. Wawancara
Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang pelaksanaannya dilakukan secara langsung berhadapan dengan yang di
wawancarai yaitu manajer operasional PT MMI dan staff kerja lainnya. 2. Observasi
Teknik ini menggunakan pengamatan secara langsung terhadap objek penelitian. Pengamatan yang dilakukan yaitu pada bagiandivisi
produksi, keuangan, gudang, penjualan, mencakup komunikasi antara atasan dan bawahan, antara rekan kerja, sikap atasan kebawahan dan
sebaliknya, perilaku antara rekan kerja dan team work dalam divisi. 3. Angket kuesioner
Teknik angket kuesioner merupakan suatu pengumpulan data dengan memberikan daftar pertanyaan kepada responden dengan harapan
memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut. Daftar pertanyaan bersifat tertutup dimana terdapat alternatif-alternatif jawaban yang telah
disediakan. Instrumen lembar pernyataan berupa skala, yaitu menggunakan skala likert.
Pengisian kuesioner akan menghasilkan jawaban dimana setiap poin jawaban memiliki skor yang ditentukan menggunakan skala likert. Skala
likert berhubungan dengan pernyataan tentang sikap seseorang terhadap sesuatu, misalnya setuju-tidak setuju, senang-tidak senang dan puas-tidak
puas, dengan bobot tertentu pada setiap pertanyaan. Responden yang mengisi pertanyaan tersebut dalam skala ordinal berbentuk verbal dalam
jumlah kategori 4, dimana pada kuesioner ini tidak menggunakan kategori netral dalam analisis Umar, 2005. Berikut adalah model scoring dengan
skala likert : Bobot skor 4 = Sangat setuju
Bobot skor 3 = Setuju Bobot skor 2 = Tidak setuju
Bobot skor 1 = Sangat tidak setuju Jawaban-jawaban yang telah diberikan bobot, kemudian dijumlahkan
untuk setiap responden, guna dijadikan skor persepsi terhadap variabel- variabel yang akan diteliti. Rentang skala persepsi digunakan untuk
menentukan posisi tanggapan responden dengan menggunakan skor. Setiap skor alternatif jawaban yang terbentuk dari teknik skala peringkatan terdiri
dari kisaran antara 1 hingga 4, kemudian rentang skala dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Rentang Skala = Skor Maksimal - Skor Minimal ................................. 1 Besar Skala
Tabel 1. Rentang skala interpretasi hasil jawaban kuesioner Skala
Pernyataan Jawaban Interpretasi Hasil
1,00 - 1,75 Tidak Pernah
Sangat kurang baikefektif 1,76 - 2,50
Jarang kurang baikefektif
2,51 - 3,25 Sering
Baikefektif 3,26 - 4,00
Selalu Sangat baikefektif
Penelitian ini menggunakan skala Likert dari 1 sampai dengan 4 sehingga berdasarkan rumus tersebut, skor rata-rata yang diperoleh sebesar
0,75. Rentang skala intepretasi hasil jawaban kuesioner dapat dilihat pada Tabel 1. Sebelum kuesioner diberikan kepada seluruh responden, kuesioner
harus dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Sebelum kuesioner diberikan kepada seluruh responden, kuesioner harus dilakukan uji validitas
dan uji reliabilitas. 1. Uji Validitas
Uji Validitas digunakan untuk menunjukkan sejauhmana suatu alat kuesioner mengukur apa yang ingin diukur atau apakah alat ukur
tersebut sudah tepat mengukur apa yang akan diukur. Asumsi pokok dari uji validitas ini adalah setiap pertanyaan juga berhubungan dengan
obyek yang diteliti. Langkah-langkah untuk mengukur validitas kuesioner menurut
Umar 2005 adalah : a. Mendefinisikan secara operasional suatu konsep yang akan diukur.
b. Melakukan uji coba pengukur tersebut kepada sejumlah responden. c. Mempersiapkan tabel tabulasi jawaban.
d. Menghitung nilai korelasi antara data pada masing-masing pertanyaan atau pernyataan dengan skor total. Nilai korelasi dapat
diketahui dengan menggunakan korelasi Product Moment. Rumus korelasi Product Moment yang digunakan adalah :
......................... 2 Keterangan :
r =Angka korelasi Xi = Skor masing-masing pertanyaan ke-i
Y = Skor total n = Jumlah responden
e. Membandingkan angka korelasi yang diperoleh dengan angka kritik tabel nilai r. Bila nilai r hitung r tabel maka pertanyaan tersebut
valid atau signifikan dalam penelitian ini. Hasil pengujian validitas kuesioner yang melibatkan 34
responden memperlihatkan bahwa semua pertanyaan memiliki nilai r
hitung
r
tabel
pada α 0,05 sehingga instrumen penelitian dapat dikatakan valid. Uji validitas menggunakan Pearson Correlation Product Moment
selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 3. 2. Uji Reliabilitas
Menurut Umar 2005, reliabilitas merupakan suatu nilai menunjukkan konsistensi suatu alat ukur didalam mengukur gejala yang
sama. Uji reliabilitas adalah uji derajat ketepatan, ketelitian atau keakuratan yang ditunjukkan oleh instrumen pengukuran. Uji
reliabilitas data kuesioner dilakukan dengan menggunakan metode Cronbach‟s Alpha berikut :
............................................................ 3 Keterangan :
r
11
= Reliabilitas instrumen k
= Banyak butir pertanyaan
t
2
= Varian total ∑
b = Jumlah ragam pertanyaan Teknik
untuk menghitung
indeks reliabilitas
dengan menggunakan koefisien alpha
α dengan asumsi bila nilai α-Cronbach hitung lebih besar dari 0,60 α-Cronbach theory, maka kuesioner dapat
dikatakan reliabel. Pada penelitian ini, uji reliabilitas dihitung
menggunakan bantuan software Statistical Package for Social Science SPSS 15.0 for Windows dengan nilai koefisien alpha yang diperoleh
sebesar 0,875 untuk komunikasi efektif dan 0,863 untuk kinerja. Sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen kuesioner penelitian
sangat reliabel sebagai suatu alat ukur penelitian didalam mengukur gejala yang sama. Hasil uji reliabilitas Cronbach Alpha selengkapnya
dapat dilihat pada Lampiran 4.
3.7 Metode Analisis Data