Persepsi Karyawan tentang Komunikasi Efektif Dimensi Kesenangan

Berdasarkan Tabel 6, diketahui rataan skor tingkat pemahaman karyawan sebesar 3,02. Artinya, secara umum tingkat pemahaman karyawan tergolong tinggi atau dikategorikan baik..Karyawan selama ini memahami setiap pesaninformasi yang disampaikan oleh atasan dan rekan kerjanya baik secara lisan maupun tulisan. Hal ini terlihat dari penilaian karyawan mengenai instruksi dan prosedur kerja yang disampaikan oleh atasan secara lisan dan tulisan. Metode komunikasi yang dinilai lebih efektif dapat pula terlihat dari penilaian karyawan terhadap instruksi 3,14 dan prosedur 3,32 melalui metode lisan yang rataan skornya lebih tinggi dibandingkan dengan instruksi 2,91 dan prosedur 3,05 melalui metode tulisan. Perilaku komunikasi tersebut terjadi karena adanya persepsi bahwa metode komunikasi lisan lebih praktis, cepat, jelas, dan mudah dipahami daripada metode tulisan. Selain memahami pesan yang diterima oleh karyawan, karyawan juga mengharapkan umpan balik atau respon terhadap laporan yang disampaikan kepada atasannya. Namun, selama ini respon dari atasan terhadap apa yang disampaikan karyawan masih kurang. Hal ini terlihat dari rataan skor penilaian karyawan terhadap responumpan balik dari atasannya, yaitu sebesar 2,73. Karyawan mengharapkan respon nya ditanggapi dengan baik oleh atasannya, karena dengan respon yang baik artinya karyawan merasa diperhatikan dan dihargai serta menghindari terjadinya kesalahpahaman.

4.3.2 Persepsi Karyawan tentang Komunikasi Efektif Dimensi Kesenangan

Tingkat kesenangan dalam berkomunikasi berkaitan erat dengan perasaan antarmanusia yang saling berinteraksi dalam hal ini adalah komunikasi antara atasan dengan bawahannya, maupun antar rekan kerja. Hasil perhitungan rataan skor dan interpretasi hasil dari pernyataan- pernyataan mengenai indikator kesenangan dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Rataan skor dan interpretasi hasil indikator kesenangan berdasarkan persepsi karyawan Indikator TP Bobot =1 jumlah karyawan JR Bobot =2 jumlah karyawan SR Bobot =3 jumlah karyawan SL Bobot =4 jumlah karyawan Rataan Skor Interpretasi Hasil Perasaan senang saat berkomunikasi dengan atasan 11 32,35 12 35,30 11 32,35 3,00 Efektif Keadaan emosional stabil saat atasan memberikan instruksiperintah 6 17,65 16 47,06 8 23,53 4 11,76 2,29 Kurang Efektif Perasaan senang saat berkomunikasi dengan rekan kerja 2 5,88 19 55,88 13 38,24 3,32 Sangat Efektif Kesenangan 2,87 Efektif Berdasarkan Tabel 7, persepsi karyawan terhadap indikator kesenangan dikategorikan baik. Artinya, diketahui bahwa komunikasi yang dilakukan dengan atasan dan rekan kerja telah menimbulkan perasaan senang. Atasan terkadang suka mengajak karyawannya bercanda atau sekedar menyapa. Hal itulah yang menimbulkan perasaan senang saat berkomunikasi dengan atasan, meskipun masih terdapat 11 karyawan atau sekitar 32,35 yang menilai tidak setuju jarang dengan pernyataan tersebut. Artinya, masih terdapat karyawan yang kurang nyaman saat berkomunikasi dengan atasannya. Keadaan emosional atasan saat memberikan instruksiperintah dinilai sebanyak 16 atau sekitar 47,06 karyawan masih belum stabil. Dalam keadaan emosi yang tidak stabil saat berkomunikasi seringkali menimbulkan suasana yang tidak menyenangkan. Hal ini menunjukkan masih ada sebagian karyawan yang merasa tertekan saat melakukan pekerjaan. Perasaan senang yang timbul saat berkomunikasi rekan kerja sudah baik dengan rataan skor 3,32. Karyawan merasa nyaman saat berkomunikasi dengan rekan kerjanya. Karena lebih sering bertemu dan bekerja sama langsung serta komunikasi yang dilakukan seringkali informal maka karyawan tidak merasa canggung ketika berkomunikasi dengan rekan kerjanya.

4.3.3 Persepsi Karyawan tentang Komunikasi Efektif Dimensi Sikap