Lanjutan Tabel 16.
Indikator
TP Bobot =1
jumlah karyawan
JR Bobot =2
jumlah karyawan
SR Bobot =3
jumlah karyawan
SL Bobot =4
jumlah karyawan
Rataan Skor
Interpretasi Hasil
Tidak pulang walaupun
sudah selesai bekerja karena
jadwal kerja belum selesai
6 17,65
15 44,12
13 38,23
3,20 Baik
Berhenti mengerjakan
tugas pada waktu istirahat
2 5,88
8 23,53
10 29,41
14 41,18
3,05 Baik
Tidak pernah meninggalkan
tugas 2
5,88 6
17,65 20
58,82 6
17,65 2,88
Baik
Kehadiran 3,12
Baik
Berdasarkan Tabel 16, diketahui bahwa rataan skor mengenai tingkat kehadiran karyawan tergolong baik dengan rataan skor 3,12. Karyawan
mempersepsikan dirinya telah datang, istirahat, dan pulang bekerja sesuai jam kerja yang telah ditentukan perusahaan. Walaupun, masih terdapat
karyawan yang menganggap dirinya suka meninggalkan tugas tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu. Tingkat kehadiran karyawan menujukan
semangat kerja serta kedisiplinan karyawan saat berada di lingkungan kerja yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan secara keseluruhan.
4.4.6 Persepsi Karyawan tentang Kerjasama
Kerjasama merupakan keinginan untuk bekerja sama dengan orang lain secara kooperatif. Dengan kerjasama tugas-tugas organisasi yang di
emban oleh masing-masing karyawan dapat menjadi ringan dan cepat selesai dengan target yang telah diprogramkan sebelumnya. Selain itu,
kerjasama juga dapat merangsang semangat para karyawan dalam bekerja.
Tabel 17. Rataan skor dan interpretasi hasil indikator kerjasama berdasarkan persepsi karyawan
Indikator
TP Bobot =1
jumlah karyawan
JR Bobot =2
jumlah karyawan
SR Bobot =3
jumlah karyawan
SL Bobot =4
jumlah karyawan
Rataan Skor
Interpretasi Hasil
Menghargai pendapat orang
lain 1
2,94 17
50 16
47,06 3,44
Sangat Baik
Meminta pendapatide
kepada orang lain
6 17,65
15 44,12
13 38,23
3,20 Baik
Suka bekerja dalam satu tim
kerja 5
14,71 16
47,06 13
38,23 3,23
Baik Senantiasa
memberikan dorongan
semangat 10
29,41 13
38,24 11
32,35 3,02
Baik Bekerja sama
dapat meringankan
beban kerja 1
2,94 14
41,18 19
55,88 3,52
Sangat Baik
Kerjasama 3,28
Baik
Berdasarkan Tabel 17, diketahui bahwa karyawan mampu bekerja sama dengan karyawan lainnya. Hal tersebut terlihat dari rataan skor
indikator kerjasama yang tergolong baik ,yaitu 3,28. Sebagian besar karyawan dapat menghargai pendapat yang
dikemukakan orang lain dan hanya satu karyawan yang menilai dirinya kurang dapat menerima pendapat orang lain. Dengan menghargai pendapat
orang lain karyawan dapat mencegah terjadinya konflik dalam perusahaan. Meminta pendapatsaran ketika kesulitan dalam mengerjakan tugas
merupakan suatu bentuk kerjasama yang terjadi baik antara karyawan maupun rekan kerja. Hasil rataan skor tentang meminta saran ketika
kesulitan mengerjakan tugas dikategorikan baik dengan rataan skor 3,20. Artinya karyawan tidak segan untuk meminta saran jika mengalami
kesulitan. Rata-rata karyawan menyukai kerjasama dalam tim dibandingkan
bekerja secara individu. Hal tersebut dinilai karyawan karena bekerjasama dapat meringankan beban saat bekerja. Selain itu, sebagian karyawan
senantiasa memberikan dorongan dalam upaya memotivasi sehingga karyawan lainnya semangat dalam bekerja. Walaupun masih terdapat 10
karyawan 29,41 yang menyatakan jarang memberikan dorongan terhadap karyawan lain.
4.5 Analisis PLS