2.2.3 Fungsi Komunikasi
Menurut Hasibuan 2007, fungsi-fungsi komunikasi adalah untuk instructive, informative, influencing dan evalutive. Sedangkan, simbol-
simbol komunikasi adalah suara, tulisan, gambar, warna, mimik, kedipan mata
dan lain-lain.
Dengan simbol-simbol
inilah komunikator
menyampaikan pesan kepada komunikan. Komunikasi dikatakan efektif jika informasi disampaikan dalam waktu singkat, jelas atau dipahami, dipersepsi
atau ditafsirkan dan dilaksanakan sama dengan maksud komunikator oleh komunikan.
Robbins 2003, mengidentifikasi fungsi – fungsi komunikasi sebagai
berikut : 1. Kendali
Komunikasi bertindak untuk mengendalikan perilaku anggota dalam beberapa cara, setiap organisasi mempunyai wewenang dan garis
panduan formal yang harus dipatuhi oleh karyawan. 2. Motivasi
Komunikasi membantu perkembangan motivasi dengan menjelaskan kepada para karyawan terkait hal yang harus dilakukan, bagaiman
mereka berkerja baik dan apa yang dapat dikerjakan untuk memperbaiki kinerja jika kinerjanya dibawah standar.
3. Pengungkapan emosional Bagi banyak karyawan kelompok kerja mereka merupakan sumber
utama untuk interaksi sosial, komunikasi yang terjadi di dalam anggota merupakan mekanisme fundamental dengan mana anggota-anggota
menunjukkan kekecewaan dan rasa puas mereka. 4. Informasi
Komunikasi memberikan informasi yang diperlukan individu dan kelompok untuk mengambil keputusan dengan menetukan alternatif.
Menurut Conrad dalam Tubs dan Moss 2001, terdapat tiga fungsi komunikasi dalam organisasi, yaitu:
1. Fungsi Perintah Komunikasi memperbolehkan anggota organisasi membicarakan,
menerima, menafsirkan dan bertindak atas suatu perintah. Tujuannya adalah berhasil mempengaruhi anggota lain dalam organisasi.
2. Fungsi Relasional Komunikasi memperbolehkan anggota organisasi menciptakan dan
mempertahankan hubungan personal dalam anggota lain. Fungsi relasional ini menitikberatkan pada hubungan yang terjalin setelah
adanya komunikasi antara anggota organisasi. 3. Fungsi Manajemen Ambigu
Komunikasi adalah alat untuk mengatasi dan mengurangi ketidakjelasan ambiguity yang melekat dalam organisasi. Anggota organisasi
berbicara dengan anggota lainnya untuk membangun lingkungan dan memahami situasi baru, yang membutuhkan perolehan informasi
bersama. Komunikasi organisai menurut menjalankan empat fungsi. Empat
fungsi tersebut menurut Sopiah 2008, yaitu : 1. Komunikasi berfungsi sebagai pengendali perilaku anggota. Fungsi ini
berperan ketika karyawan diwajibkan untuk menyampaikan keluhan terkait dengan pelaksanaan tugas di dalam perusahaan.
2. Komunikasi berfungsi untuk membangkitkan motivasi karyawan. Fungsi ini berperan ketika manajer ingin meningkatkan kinerja karyawan,
misalnya manajer menginformasikan seberapa baik karyawan telah bekerja dan bagaimana cara meningkatkan kinerja.
3. Komunikasi berperan sebagai pengungkapan emosi. Fungsi ini berperan ketika karyawan menunjukkan kekecewaan ataupun rasa puas mereka.
4. Komunikasi berperan sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Komunikasi memberikan informasi yang diperlukan individu
dan kelompok untuk mengambil keputusan dengan penyajian data guna mengenali dan menilai berbagai alternatif keputusan.
2.3. Komunikasi Organisasi