VI ANALISIS FINANSIAL USAHA TERNAKAN SAPI PERAH
6.1 Analisis Finansial
Suatu analisis finansial, biaya dapat dibedakan sesuai dengan tujuan spesifik yang dilakukan. Jangka pendek terdapat biaya variabel dan biaya tetap,
sedangkan dalam jangka panjang semua biaya adalah variabel. Biaya operasional merupakan biaya yang dikeluarkan pada saat proyek beroperasi. Biaya
operasional terdiri dari biaya variabel dan biaya tetap. Biaya variabel adalah biaya yang dipengaruhi langsung dengan jumlah produksi susu, sedangkan biaya tetap
adalah biaya yang besarnya tidak terkait langsung dengan jumlah produksi susu yang dihasilkan Pada penelitian ini biaya dihitung dalam jangka waktu satu tahun
atau jangka pendek, sehingga biaya dibedakan atas biaya variabel dan biaya tetap.
6.1.1 Biaya Variabel
Biaya variabel yang dihitung terdiri biaya pakan, biaya obat dan medis ternak, biaya tenaga kerja serta biaya uang makan, perlengkapan dan biaya
pengolahan limbah. Persentase komponen penyusun biaya variabel selama tahun 2011 dapat dilihat pada Tabel 8
Tabel 8. Biaya Variabel PT Rejo Sari Bumi Unit Tapos Tahun 2011
Uraian PT Rejo Sari Bumi
RpTahun RpLiter
Biaya Pakan 4,461,061,500
2,410 92.73
Biaya Obat dan Medis 22,258,000
12.02 0.46
Biaya Tenaga Kerja 161,805,000
87.40 3.36
Uang Makan 154,077,000
83.23 3.20
Biaya Perlengkapan 2,450,000
1.32 0.05
Biaya Pengolahan Limbah 9,000,000
4.86 0.19
Total Biaya Variabel 4,810,651,500
2,598.64 100,00
Biaya Variabel per Liter 2,598.64
46
Pakan yang digunakan berupa pakan hijauan atau rumput dan pakan konsentrat. Input pakan hijauan sebagian besar diperoleh dari ladang milik
PT. Rejo Sari Bumi Unit Tapos yang berada dekat dengan perusahaan. Pengadaan pakan hijauan di PT. Rejo Sari Bumi Unit Tapos dilakukan oleh
tenaga kerja bagian rumput. Sedangkan pakan konsentrat di PT. Rejo Sari Bumi Unit Tapos merupakan hasil olahan sendiri yang bahan bakunya diperoleh dari
dalam dan luar pulau Jawa. Bahan-bahan yang digunakan perusahaan adalah wheat pollard, onggok, molasses, kopra, mineral, kalsium dan garam.
Nilai persentase rata-rata biaya pakan selama Tahun 2011 adalah sebesar 92,73. Hal ini menunjukkan bahwa biaya pakan merupakan komponen terbesar
penyusun biaya variabel. Kondisi tersebut sesuai dengan pendapat Mahaputra 2003 yang mengatakan bahwa biaya pakan merupakan komponen terbesar
dalam biaya produksi, dapat mencapai 60 – 80 dari keseluruhan biaya produksi.
Total penggunaan rumput selama tahun 2011 yaitu sebesar 5,974,500 Kg atau bernilai Rp. 597.450.000 dengan rata-rata pemberian rumput 39,01
KgSThari. Rata-rata pemberian rumput tersebut masih lebih besar jika dibandingkan dengan hasil penelitian Hidayat 2001 di Kecamatan Cepogo
Kabupaten Boyolali, dimana jumlah rata-rata pemberian hijauan oleh peternaknya adalah 19,92 KgSThari. Total penggunaan konsentrat selama tahun 2011 adalah
sebesar 1,701,000 Kg atau bernilai Rp. 3.742.200.000 dengan rata-rata pemberian konsentrat sebesar 9,16 KgSThari untuk produksi susu 12.69 literekorhari.. Jika
dibandingkan dengan hasil penelitian Hidayat 2001 pemberian konsentrat pada peternakan PT Rejo Sari Bumi lebih besar, dimana jumlah rata-rata pemberian
konsentrat oleh peternaknya yaitu 2,71 KgSThari untuk produksi susu 7,07 literekorhari. Nilai total biaya pakan yang dikeluarkan peternakan PT Rejo Sari
Bumi Unit Tapos selama tahun 2011 yaitu sebesar Rp.
4,461,061,500
. Pemberian pakan oleh PT. Rejo Sari Bumi Unit Tapos akan dikalikan dengan jumlah sapi.
Harga untuk masing masing pakan yang digunakan oleh PT Rejo Sari Bumi dapat dilihat pada Tabel 9.
47
Tabel 9. Daftar Harga Pakan yang Digunakan PT Rejo Sari Bumi Tahun 2011
No Jenis Pakan
Harga Per Satuan Rp
Satuan 1
Rumput 100
Kilogram 2
Wheat Pollard 30.000
Karung 3
Bungkil Kopra 23.500
– 25.000 Karung
4 Molasis
12.000 Karung
5 Kalsium
15.000 Karung
6 Mineral
12.500 Karung
Sumber : PT. Rejo Sari Bum Unit Tapos, 2011
Biaya tenaga kerja merupakan komponen terbesar kedua setelah biaya pakan, dimana nilai rata-rata persentase penggunaan biaya tenaga kerja dari bulan
Januari sampai Desember sebesar 3,36 persen. Nilai persentase tersebut tidak sesuai dengan pendapat Sudono 1999, yang mengatakan bahwa tenaga kerja
merupakan biaya produksi terbesar kedua setelah biaya pakan yaitu 20 –30 persen
dari biaya produksi. Peternakan PT Rejo Sari Bumi Unit Tapos dalam penggunaan biaya tenaga kerja sudah cukup maksimal.
Biaya gaji karyawan yang dihitung pada biaya variabel ini merupakan gaji karyawan kandang dan upah karyawan lapang. Total biaya gaji karyawan selama
tahun 2011 yang dikeluarkan oleh peternakan PT Rejo Sari Bumi Unit Tapos adalah sebesar Rp. 161.805.000. Total biaya uang makan karyawan yang
dikeluarkan sebesar Rp. 154,077,026.15. Nilai total biaya tenaga kerja yang dikeluarkan peternakan PT Rejo Sari Bumi Unit Tapos selama tahun 2011 sebesar
Rp. 315.882.026. Tenaga kerja tersebut terdiri dari satu orang koordinator, 15 orang
karyawan kandang, satu orang bagian pemasaran, tiga orang bagian pemerahan, tiga orang bagian pakan atau konsentrat, satu orang bagian pencatatan susu, enam
orang bagian pemeliharaan sapi pedet dan dara, serta satu orang bagian kesehatan hewan sehingga total karyawan 31 orang. Segala kegiatan yang menyangkut
usahaternak sapi perah ini diserahkan kepada koordinator dan karyawan kandang, sedangkan pemilik dari peternakan ini datang dua kali dalam seminggu atau pada
hari libur untuk mengawasi dan melihat perkembangan usahaternak sapi perah ini.
48
Dari hasil pengamatan di lapang menunjukkan bahwa jenis kegiatan yang dilakukan setiap hari oleh koordinator antara lain mengantar susu ke koperasi dan
mencatat produksi susu setiap hari. Disamping itu, koordinator mempunyai tugas lain, yaitu memesan dan mengambil konsentrat dari distributor jika konsentrat
habis, mencatat kebuntingan untuk dilaporkan kepada pemilik peternakan dan menyampaikan kebijakan dari pemilik peternakan dalam pengelolaan sapi perah.
Jenis kegiatan yang dilakukan oleh karyawan kandang setiap hari antara lain membersihkan kandang, memandikan sapi, memerah susu, memberi pakan,
memelihara pedet, dan mengamati keadaan sapi birahi. Sementara itu, jenis pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga kerja lapang adalah menanam, mengelola
dan mengambil rumput lapang serta rumput gajah untuk kebutuhan hijauan bagi sapi perah. Jenis kegiatan yang menyita waktu paling banyak, yaitu kegiatan
mencari dan memotong rumput, hal ini dikarenakan rumput yang tersedia di sekitar peternakan terkadang kurang mencukupi sehingga harus mencari di luar
peternakan. Waktu yang diperlukan untuk kegiatan mencari dan memotong rumput ini, yaitu 5,5 jam per orang, sehingga total waktu untuk mencari dan
memotong runput yang dikerjakan oleh lima orang ini adalah 27,5 jamhari. Penggunaan jumlah waktu yang diperlukan tenaga kerja dalam melakukan
kegiatan usahaternak sapi perah ini dapat dilihat pada Tabel 10.
Tabel 10. Jumlah Waktu dalam Kegiatan Tenaga Kerja per Hari
Jenis Kegiatan Waktu per
orang Jam Jumlah
Pekerja Total
Jam Mengantar Susu ke Indolakto
2 1
2 Mencatat Produksi Susu
0.25 1
0.25 Membersihkan Kandang
1.5 5
7.5 Memandikan Sapi
1.67 5
8.35 Memberi Makan dan Minum Sapi Induk
1.33 3
3.99 Memberi Makan dan Minum Pedet
0.75 3
2.25 Memerah Susu
2.5 5
12.5 Mencari dan Memotong Rumput
5.5 5
27.5
49
Efisiensi penggunaan tenaga kerja, dapat diketahui dengan cara menghitung perbandingan antara jumlah sapi yang dipelihara dalam Satuan
Ternak ST dengan jumlah curahan tenaga kerja dalam Hari Kerja Pria HKP. Komponen penyusun terkecil dari biaya variable, yaitu biaya untuk obat dan
medis sapi, dimana nilai persentase rata-rata dari bulan Januari sampai Desember sebesar 0,38 persen. Total biaya obat dan medis sapi yang dikeluarkan peternakan
PT Rejo Sari Bumi Unit Tapos selama tahun 2011 yaitu Rp. 22.258.000. Berdasarkan tabel 8, biaya obat dan medis ternak per liter untuk PT Rejo
Sari Bumi adalah Rp 12.02 per liter susu yang dihasilkan atau 0.46 persen dari jumlah biaya variabel yang dikeluarkan oleh PT Rejo Sari Bumi, serta biaya
variabel pakan per liter untuk PT Rejo Sari Bumi adalah Rp
2,410
per liter susu yang dihasilkan atau 92.73 persen dari jumlah biaya variabel yang dikeluarkan
oleh PT Rejo Sari Bumi, Komponen penyusun terkecil dari biaya variabel ini adalah biaya
pengelolaan limbah dan perlengkapan dengan nilai rata-rata untuk kedua variabel tersebut dari bulan Januari sampai Desember yaitu 0.24 persen. Sementara itu,
pengelolaan limbah atau feses ini baru dilakukan setiap minggu dengan biaya sebesar Rp. 9.000.000 per tahun. Limbah yang dihasilkan diolah di unit tersendiri
oleh PT Rejo Sari Bumi Unit Tapos.
6.1.2 Biaya Tetap