Kerangka Pemikiran Operasional Analisis finansial usaha ternak sapi perah (Studi kasus di PT Rejo Sari Bumi Unit Tapos Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor)

23

3.2. Kerangka Pemikiran Operasional

Permintaan susu sapi di Indonesia dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Seiring dengan permintaan susu sapi yang meningkat, tidak diiringi dengan produksi susu sapi yang optimal. Usaha peternakan sapi perah ini merupakan peluang yang memiliki prospek yang cukup baik untuk dikembangkan. Usaha peternakan sapi perah PT. Rejo Sari Bumi di daerah Ciawi, Kabupaten Bogor merupakan usaha peternakan yang perlu diperhatikan, karena memiliki potensi yang baik dalam pengembangan sapi perah guna membantu meningkatkan produksi sapi perah dalam negeri. Mengingat besarnya biaya investasi yang dikeluarkan, pengkajian analisis kelayakan finansial usaha peternakan sapi perah perlu dilakukan guna melihat keberlangsungan dari usaha sapi perah di PT. Rejo Sari Bumi pada masa yang akan datang. Aspek finansial yang akan dianalisis adalah Analisis rasio penerimaan dan biaya RC Rasio, Analisis pendapatan, Analisis tingkat pendapatan dan Analisis titik impas. Setelah analisis tersebut dilakukan, selanjutnya dapat diketahui apakah dengan ditetapkan kebijakan penghapusan tarif impor usaha peternakan sapi perah rakyat masih layak diusahakan atau tidak. Bila tidak layak, maka perlu dilakukan evaluasi terhadap kegiatan pemeliharaan sapi perah yang sedang berjalan di PT. Rejo Sari Bumi. Apabila analisis tersebut menunjukkan kelayakan maka usahaternak sapi perah masih berpotensi untuk dikembangkan 24 Gambar 1. Diagram Alur Pemikiran Operasional PT Rejo Sari Bumi Usaha peternakan sapi perah skala usaha besar Struktur Biaya dan Stuktur Penerimaan Biaya Total  Biaya Tetap  Biaya Variabel Penerimaan Usaha :  Penjualan Susu  Penjualan Sapi dan Pedet  Penjualan Kotoran  Analisis RC rasio  Analisis Pendapatan  Analisis Tingkat Pendapatan  Analisis Titik Impas Analsis Finansial Usaha Ternak Sapi Perah Tidak Layak Layak Evaluasi IV METODE PENELITIAN

4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian