Sapi Kering Kandang dan Bunting Tua Tata Laksana Pemeliharaan Pejantan Tata Laksana Pemerahan

41 Pemeliharaan yang dilakukan meliputi dari membersihkan kandang, setelah itu ambingnya dibersihkan dan induk laktasi mulai diperah. Setelah proses pemerahan dilakukan maka sapi dimandikan dengan menggunakan sikat dan badan sapi tersebut disikat sampai bersih. Pembersihan kandang dan pemerahan dilakukan pada pukul 06:00 pagi, setelah proses pemerahan dan pembersihan kandang maka dilakukan pemberian konsentrat, pemberian konsentrat diberikan sebanyak 50 persen dari jumlah susu yang dihasilkan atau dengan perbandingan 1:2 atau pemberian pakan konsentrat sebanyak 3,5 kg per ekor per hari. Setelah pemberian pakan kemudian diberi air. Pemberian rumput tetap berpatokan pada 10 persen dari bobot hidup. Kualitas rumput atau hijauan akan mempengaruhi kualitas susu yang dihasilkan. Pemberian pakan selanjutnya diberikan pada pukul 15:30 setelah proses pemerahan yang kedua. Prosedur Pemeliharaan sapi laktasi di PT Rejo Sari Bumi Unit Tapos dapat dilihat pada Lampiran 4.

5.12.4 Sapi Kering Kandang dan Bunting Tua

Kegiatan yang dilaksanakan secara rutin setiap hari pada pemeliharaan sapi kering kandang tidak banyak berbeda dengan pemeliharaan sapi laktasi, hanya pada sapi kering kandang tidak dilaksanakan pemerahan, dan pemberian konsentrat dengan jumlah yang lebih sedikit. Prosedur Pemeliharaan kering kandang dan bunting tua di PT Rejo Sari Bumi Unit Tapos dapat dilihat pada Lampiran 5.

5.12.5 Tata Laksana Pemeliharaan Pejantan

Sapi jantan biasanya dipelihara secara khusus, agar kondisinya selalu dalam keadaan prima. Tujuan dari pemeliharaan sapi jantan adalah untuk mencari pejantan – pejantan yang memiliki sifat yang baik. Pemeliharaan terhadap sapi – sapi pejantan dalam rangka perawatan yang intensif adalah seperti halnya pada sapi – sapi dara. Prosedur Pemeliharaan sapi pejantan di PT. Rejo Sari Bumi Unit Tapos dapat dilihat pada Lampiran 6. 42

5.12.6 Tata Laksana Pemerahan

Menghasilkan susu kualitas baik, maka tata laksana pemerahan sebagai tahap pemanenan susu harus dilaksanakan sebaik mungkin sehingga kualitas awal susu, yang merupakan indikator baik buruknya produk susu yang dihasilkan, akan menjadi lebih baik. Begitupun yang dilaksanakan di PT. Rejo Sari Bumi, pemerahan dibagi menjadi tiga tahap, yaitu : a tahap persiapan pemerahan ; b tahap pemerahan; c tahap setelah pemerahan. Tahap persiapan pemerahan adalah menyediakan dan membersikhan alat - alat yang akan digunakan dalam proses pemerahan dan tahap pemerahan yang dilakukan adalah perangsangan ambing dan puting susu dengan menggunakan air hangat, kemudian dilakukan pemerahan pertama untuk memeriksa mastitis. Dalam pemerahan pertama sapi terserang mastitis maka sapi tersebut tidak akan diperah dan dikembalikan ke dalam kandang isolasi untuk dilakukan penanganan mastitis. Pemerahan dilaksanakan dua kali sehari, yaitu pagi hari pada pukul 06 : 00 dan sore hari pada pukul 13 : 00 WIB, dengan interval pemerahan tujuh jam. Pemerahan dilakukan dengan menggunakan mesin pipeline milker yang memiliki prisip kerja yang sama dengan pedet yang sedang menyusui.

5.12.7 Kesehatan Hewan Serta IB