Definisi Operasional Analisis finansial usaha ternak sapi perah (Studi kasus di PT Rejo Sari Bumi Unit Tapos Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor)

28

4.5. Definisi Operasional

1. Usaha peternakan sapi perah adalah semua kegiatan produksi usaha sapi perah dengan tujuan untuk menghasilkan susu. 2. Produksi susu adalah jumlah susu yang dihasilkan oleh sapi-sapi laktasi yang ada di usaha peternakan PT Rejo Sari Bumi selama tahun 2011. 3. Biaya produksi adalah sejumlah biaya yang dikeluarkan oleh peternakan PT Rejo Sari Bumi untuk menghasilkan sejumlah output selama tahun 2011 4. Penerimaan usaha adalah hasil produksi susu, baik yang dijual ataupun yang dikonsumsi sendiri serta penjualan sapi induk, dara, jantan, pedet dan feses selama tahun 2011. 5. Pendapatan adalah selisih antara penerimaan usaha yang didapat dengan biaya produksi yang dikeluarkan peternakan PT Rejo Sari Bumi selama tahun 2011. 6. Tingkat pendapatan adalah persentase perbandingan antara besarnya pendapatan yang diperoleh dengan total biaya yang dikeluarkan selama tahun 2011. 7. Penyusutan adalah pengurangan nilai guna dari suatu bangunan atau alat yang tahan lama. Metode penyusutan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode garis lurus dengan rumus sebagai berikut: d = NB – NS t Keterangan : d = penyusutan NB = Nilai baru NS = Nilai sisa t = usia ekonomis V GAMBARAN UMUM PT REJO SARI BUMI 5.1 Sejarah dan Perkembangan PT Rejo Sari Bumi Unit Tapos PT Rejo Sari Bumi Unit Tapos berdiri pada Tahun 1974, diatas lahan H.G.U. yang luasnya 751 Ha, merupakan tanah yang dikelola PTP XI dalam keadaan sudah tidak terurus terlantar. PT Rejo Sari Bumi Unit Tapos melanjutkan H.G.U. PTP XI dengan izin pemerintah dengan berdasarkan proses hukum yang sah. Kondisi lahan saat itu berdasarkan ilmu tanah telah mengalami degradasi kesuburan tanah yang cukup hebat. Keadaan tanah gersang dan kering dimusim kemarau serta mudah erosi longsor dimusim hujan. Strukur kimiawi tanah miskin akan unsur-unsur hara karena kondisi fisik diatas. Secara biologis, bahan organik dan aktifitas organik dalam solum tanah sudah kecil sekali. Dengan demikian untuk mengusahakan lahan tersebut diperlukan sentuhan teknologi tepat guna dalam memperbaiki kondisi tersebut. PT Rejo Sari Bumi Unit Tapos tahap pertama mengembangkan ternak sapi untuk mendapatkan kotorannya dalam rangka meningkatkan kesuburan tanahnya. Usaha mengendalikan bahaya erosi pada lahan – lahan yang miring dibuat teras bangku, teras gundulan, dan juga menanami tanaman keras pada area cadangan hidrologis. Bertahap kondisi lahan mulai menjadi subur, selanjutnya mulailah dikembangkan usaha peternakan dan pertanian secara terpadu melalui pengolahan secara recycling. PT Rejo Sari Bumi Unit Tapos menjadi seperti sekarang ini sebenarnya dibangun melalui proses panjang secara bertahap dan berkala. Konsep usaha yang dikembangkan oleh PT Rejo Sari Bumi Unit Tapos adalah suatu langkah memulai usaha dengan menciptakan keberhasilan walau sekecil apapun. Terciptanya suatu keberhasilan akan menimbulkan keberanian untuk membuat suatu usaha baru dan seterusnya. Disinilah basic jiwa wirausaha mulai terbentuk. PT Rejo Sari Bumi Unit Tapos ke depan dapat dijadikan proyek percontohan peternakan sapi dan pertanian modern. Dikatakan demikian karena selain melakukan penerapan teknologi tepat guna sebagai ahli teknologi maju dibidang peternakan, PT Rejo Sari Bumi Unit Tapos juga melakukan pendekatan agro educational farm, disamping pembenihan holtikultur. Langkah – langkah ini diharapkan dapat menjadikan 30 Tapos penyedia bibit – bibit sapi unggul bagi masyarakat dan model perkawinan silang dengan sapi – sapi milik masyarakat agar muncul bibit sapi yang berkualitas. Dengan demikian, diharapkan ke depan Indonesia mampu memenuhi kebutuhan daging sapi maupun susu sendiri tanpa harus mengimpor. Selain menghemat devisa, mengurangi pengangguran, langkah ini juga dapat menyiapkan ekonomi nasional lebih mandiri, khususnya di bidang ternak sapi. Pengembangan peternakan sapi, Tapos sangat peduli sekali dalam pengembangan sapi perah, karena sapi perah menyimpan tiga potensi emas yaitu: emas putih, emas merah dan emas hijau. Hal yang disebut dengan emas putih adalah susu, sedangkan emas merah adalah dagingnya. Sementara emas hijau adalah kotoran sapi yang tentu dapat dimanfaatkan sebagai pupuk. Pengembangan pertanian modern, PT Rejo Sari Bumi Unit Tapos juga mengembangkan pertanian dengan teknik hidroponik. Kurang lebih seluas tiga ha, tanaman holtikultura dikembangkan secara in-house yang terdiri dari komoditi,jeruk, tomat dan berbagai jenis melon unggul. Jadi secara umum PT. Rejo Sari Bumi Unit Tapos merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang agrobisnis dari aneka usaha peternakan dan pertanian secara terpadu menggunakan sistem pengelolaan recycling. Secara organisasi PT Rejo Sari Bumi Unit Tapos merupakan salah satu unit usaha dari PT. Rejo Sari Bumi yang bersekretarian di Jln Kebun Sirih, No. 39 Jakarta. PT Rejo Sari Bumi Unit Tapos terkenal dengan sebutan TRI’S adalah singkatan dari; Sari, Silang, dan Stud yang sangat kental dalam istilah dunia pembibitan.

5.2 Lokasi dan Keadaan Fisik PT Rejo Sari Bumi