30 Tapos penyedia bibit
– bibit sapi unggul bagi masyarakat dan model perkawinan silang dengan sapi
– sapi milik masyarakat agar muncul bibit sapi yang berkualitas.
Dengan demikian, diharapkan ke depan Indonesia mampu memenuhi kebutuhan daging sapi maupun susu sendiri tanpa harus mengimpor. Selain
menghemat devisa, mengurangi pengangguran, langkah ini juga dapat menyiapkan ekonomi nasional lebih mandiri, khususnya di bidang ternak sapi.
Pengembangan peternakan sapi, Tapos sangat peduli sekali dalam pengembangan sapi perah, karena sapi perah menyimpan tiga potensi emas
yaitu: emas putih, emas merah dan emas hijau. Hal yang disebut dengan emas putih adalah susu, sedangkan emas merah adalah dagingnya. Sementara emas
hijau adalah kotoran sapi yang tentu dapat dimanfaatkan sebagai pupuk. Pengembangan pertanian modern, PT Rejo Sari Bumi Unit Tapos juga
mengembangkan pertanian dengan teknik hidroponik. Kurang lebih seluas tiga ha, tanaman holtikultura dikembangkan secara in-house yang terdiri dari
komoditi,jeruk, tomat dan berbagai jenis melon unggul. Jadi secara umum PT. Rejo Sari Bumi Unit Tapos merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di
bidang agrobisnis dari aneka usaha peternakan dan pertanian secara terpadu menggunakan sistem pengelolaan recycling. Secara organisasi PT Rejo Sari
Bumi Unit Tapos merupakan salah satu unit usaha dari PT. Rejo Sari Bumi yang bersekretarian di Jln Kebun Sirih, No. 39 Jakarta. PT Rejo Sari Bumi Unit Tapos
terkenal dengan sebutan TRI’S adalah singkatan dari; Sari, Silang, dan Stud yang sangat kental dalam istilah dunia pembibitan.
5.2 Lokasi dan Keadaan Fisik PT Rejo Sari Bumi
PT Rejo Sari Bumi Unit Tapos terletak di lima desa yaitu desa Cileungsi, Citapen, Cibedug, Pancawati, dan Bojong Murni, dan berada di antara dua
kecamatan yaitu Kecamatan Ciawi dan Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Jarak dari pemerintahan Kabupaten Bogor : ± 15 Km dari Ibu Kota Jakarta ±
60 Km. Letak Astronomis PT. Rejo Sari Bumi Unit Tapos 6 41
1
LS, 106 BT,
dengan ketinggian tempat: 700 – 1,150 M dpl. Status lahan yang dimiliki oleh
31 PT. Rejo Sari Bumi adalah HGU Hak Guna Usaha dengan luas 750 Ha dari
tahun 1975 – 2000. Tetapi pada tahun 2000, diperpanjang kembali sampai tahun
2025 namun luasnya menjadi 651 Ha. Terlihat disini telah terjadi penyusutan lahan sebesar 100 Ha, hal ini terjadi dikarenakan areal tersebut dijadikan
cadangan hidrologis. Topografi yang dimiliki oleh PT. Rejo Sari Bumi Unit Tapos adalah berbukit yang terdiri dari dataran rata dan dataran miring. Jenis
tanahnya adalah latosol coklat kemerahan.
5.3 Visi dan Misi PT Rejo Sari Bumi
Visi PT Rejo Sari Bumi Unit Tapos adalah menjadi salah menjadikan TAPOS sebagai sebuah kawasan pengembangan pertanian dan peternakan
terpadu yang dikelola melalui proses recycling, dengan selalu memperhatikan aspek sosial dan lingkungan yang lestari. Sementara misi PT Rejo Sari Bumi
Unit Tapos adalah melakuan kegiatan peternakan dan pertanian secara terpadu dengan pengelolaan secara recycling. Melaksanakan kegiatan pelatihan dan
pendidikan untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dibidang peternakan dan pertanian serta kegiatan pelestarian lingkungan melalui
penanganan limbah, dan konservasi lahan.
5.4 Struktur Organisasi
Struktur organisasi di PT.Rejo Sari Bumi Unit Tapos dipimpin oleh seorang koordinator, dimana koordinator ini mengkoordinir sektor atau bagian-
bagian yang ada dibawahnya, seperti bagian – bagian umum, bagian ternak,
bagian pertanian dan bagian hidroponik serta bagian pakan. Masing – masing
bagian terdiri dari unit- unit usaha yang bertanggung jawab untuk mengembangkan usahanya. Masing
– masing bagian terdapat tenaga kerja yang mempunyai jam kerja per hari rata
– rata delapan jam, mulai jam 07.00 – 15.00 WIB. Selengkapnya struktur organisasi PT. Rejo Sari Bumi Unit Tapos sebagai
berikut Gambar 2.
32
Gambar 2. Struktur Organisasi PT Rejo Sari Bumi Unit Tapos
Sumber : PT. Rejo Sari Bumi Unit Tapos 2011
Adapun tugas dan wewenang dari bagian struktur organisasi PT. Rejo Sari Bumi Uni Tapos adalah sebagai berikut :
1. General Manager
General manager bertanggung jawab kepada pimpinan, selain itu tugas manager mengelola, mengontrol, dan membuat kebijakan-kebijakan atas
persetujuan pimpinan.
PT Rejo Sari Bumi - Pusat
PT Rejo Sari Bumi Unit Tapos
Koordinator I Made Soewecha
Bagian Perencanaan , Pengembangan, Kerjasama, Marketing, RD
I Nyoman Sukarata Konsultan
Bagian Pertanian
Bagian Ternak
Bagian Umum
Bagian Pakan Ternak
Bagian Administrasi
dan Keuangan Bagian
Pemeliharaan bangunan dan
sanitasi air Bagian
Bengkel Unit kendaraan
mesin, alat peternakanper
tanian unit mesin dan alat
perah
Bagian Gudang dan
Sub Bagian Hidroponik
Unit Usaha Hidroponik
Pasir Pogor Unit Usaha
Rumput Unit Panen
Unit Pemeliharaan
Unit Pengembanga
n Sub Bagian
Pupuk Organik
Unit Usaha Unit Usaha Sapi
Perah, Sapi Potong, dan
Ternak Domba Sub Bagian
Pemerahan Sub Bagian
Reproduksi Sub Bagian
Kesehatan Unit Konsentrat
Unit Pemotongan
Rumput Unit Sillage
Unit pendistribusian
pakan ternak ke kandang
33 2.
Koordinator Peran koordinator adalah mengkoordinir, mengawasi, mengevaluasi, dan
melalukan penilaian atas pelaksanaan kerja para kepala bagian per unit. Koordinator meminta pertanggungjawaban kepada para kepala bagian
dalam hal : 1.
Penyusunan RK dan RAPB 2.
Analisa Usaha 3.
Pengembangan Usaha 4.
Pemecahan permasalahan yang timbul 5.
Memberikan solusi 3.
Kepala Staff Perencanaan, Pengawasan, Pengembangan, Kerjasama, HRD, dan RD
Kepala staff berperan dalam membantu koordinir melakukan fungsi perencanaan, pengembangan, pengawasan, kerjasama, pengembangan
sumberdaya manusia HRD, serta penelitian dan pengembangan RD pada semua unit usaha yang ada.
4. Kepala Bagian Umum
Kepala bagian umum bertugas mengkoordinir, mengawasi, megevaluasi, dan melakukan penilaian atas pelaksanaan kerja atas staffnya, membuat
laporan absensi seluruh karyawan di unit kerjanya, serta membuat dan menyampaikan laporan bulanan, tiga bulan dan tuhunan menyangkut unit
kerjanya kepada coordinator 5.
Kepala Bagian Pertanian Kepala bagian pertanain bertugas mengkoordinir, mengawasi, megevaluasi,
dan melakukan penilaian atas pelaksanaan kerja atas staffnya, membuat laporan absensi seluruh karyawan pada unit pertanian, serta membuat dan
menyampaikan laporan bulanan, tiga bulan dan tuhunan menyangkut unit kerjanya kepada koordinator.
6. Kepala Bagian Peternakan
Kepala bagian
peternakan bertugas
mengkoordinir, mengawasi,
megevaluasi, dan melakukan penilaian atas pelaksanaan kerja atas staffnya,
34 membuat laporan absensi seluruh karyawan pada unit peternakan, serta
membuat dan menyampaikan laporan bulanan, tiga bulan dan tuhunan menyangkut unit kerjanya kepada koordinator.
7. Kepala Bagian Pakan Peternakan
Pada dasarnya kepala bagian peternakan memiliki tugas yang sama dengan kepala bagian yang lainnya yaitu bertugas mengkoordinir, mengawasi,
megevaluasi, dan melakukan penilaian atas pelaksanaan kerja atas staffnya, membuat laporan absensi seluruh karyawan di unit kerjanya.
5.5 Sumber Daya Manusia