Metode Analisis dan Data yang Digunakan

29 Beberapa hal mendasar yang menjadi pertimbangan dalam menentukan model regresi adalah: Tingkat signifikansi model Penelitian ini menetapkan tingkat signifikansi model sebesar 5 yang berarti bahwa selang kepercayaan terhadap model yang akan dihasilkan adalah 95 atau tingkat kesalahan error sebesar 5. Dasar keputusan ini adalah melihat populasi yang relatif homogen, luas wilayah studi yang relatif sempit yaitu di satu kabupaten dan lebih terfokus pada satu kecamatan yaitu Kecamatan Cigugur. Tingkat signifikan variabel Setiap variabel yang masuk dalam model regresi harus memiliki tingkat signifikan yang lebih kecil dari tingkat signifikan yang ditentukan. Kendala- kendala yang dihadapi dalam penelitian sosial ekonomi memungkinkan tingkat sigifikan variabel bersifat fleksibel. Analisis regresi pada penelitian ini menetapkan tingkat signifikan variabel 15 karena fenomena pengamatan dalam penelitian mendukung model yang dibentuk. Semakin kecil tingkat signifikan variabel, maka semakin signifikan variabel tersebut dalam mempengaruhi model, sebaliknya bila tingkat signifikan variabel lebih dari 15, maka variabel tersebut tidak signifikan dalam mempengaruhi model sehingga tidak layak dimasukan. Multikolinieritas multicolinierity Multikolinieritas adalah tingkat korelasi yang cukup tinggi yang terjadi pada dua variabel, yang berarti bahwa salah satu dari variabel tersebut sudah cukup untuk menjelaskan model regresi. Dalam menyusun model regresi diharapkan multikolinieritas sekecil mungkin. Tanda positif atau negatif dari variabel bebas Tanda positif atau negatif dari variabel bebas menunjukan fenomena yang terjadi. Tanda positif berarti bahwa variabel bebas berpengaruh searah terhadap variabel tak bebas, sebaliknya jika tanda negatif berarti bahwa variabel bebas berpengaruh terbalik terhadap variabel tak bebas. Fungsi penerimaan peternak akan memasukkan beberapa variabel bebas yang mempengaruhi total penerimaan dan akan diuji dalam regresi. Variabel- variavel tersebut adalah beberapa variabel bebas yang dianggap mempengaruhi fungsi penerimaan adalah umur X 1 tingkat pendidikan X 2 , pengalaman beternak X 3 , modal usaha X 4 , jumlah tenaga kerja X 5 , dan skala usaha X 6 . Sedangkan variabel tak bebas yang akan digunakan dalam model penerimaan peternak ini adalah rasio biaya transaksi terhadap penerimaan dalam sehari setiap satuan ternak Y. Fungsi penerimaan peternak dapat dituliskan sebagai berikut : Y = ƒX 1 , X 2 , .........., X 6 4.1 Berdasarkan hasil dari uji variabel tak bebas ini akan dipilih model yang paling bagus yang menggambarkan kondisi yang sebenarnya dari penerimaan peternak. Model umum regresi tobit dari fungsi penerimaan peternak adalah : Y 1 = β + β 1 X 1 i + β 2 X 2 i + ....... + β 6 X 6 i + D k + 4.2 30 Pendugaan koefisien β , β 1 , ......, β 6 dilakukan dengan teknik maximum likelihood ML β β 1 β 6 . Persamaan regresi tobit dugaan dari fungsi penerimaan peternak menjadi : Ȳ β + β 1 X 1 i + β 2 X 2 i + ....... + β 6 X 6 i + D k 4.3

4.4.3 Analisis Biaya Produksi Peternak Sapi Perah

Komponen biaya produksi terdiri dari biaya produksi tidak tetap atau variable dan biaya produksi tetap. Komponen biaya produksi tidak tetap pada kegiatan produksi peternak terdiri dari pakan konsentrat C 11 , pakan hijauan C 21 , serta biaya obat-obatan, vitamin, pelayanan kesehatan dan inseminasi buatan C 31 ,; sedangkan biaya produksi tidak tunainya adalah biaya upah tenaga kerja C 51 , pajak bumi dan bangunansewa lahan, listrik, dan air C 52 , penyusutan kandang C 53 , penyusutan peralatan C 54 , penyusutan sapi induk C 55 dan biaya keanggotaan koperasi dan kredit ternak C 56 . Persamaan sederhana untuk biaya produksi peternak adalah : τ C j = ∑ C ij 4.4 masing-masing komponen biaya produksi memiliki kontribusi yang berbeda-beda terhadap total biaya produksi. Kontribusi tersebut dilihat berdasarkan rasio masing-masing komponen input terhadap total biaya produksi Cij yang dihitung dengan cara : c ij = C ij τ Cij ; ∑Cij = 1 4.5 selain rasio komponen input terhadap total biaya produksi Cij, juga dilakukan analisis biaya variabel rata-rata average variable cost yang dihitung dengan menggunakan rumus : AVCj = TVCj Yj 4.6

4.4.4 Analisis Biaya Transaksi Peternak Sapi Perah

Masing-masing komponen biaya transaksi yang dihadapi peternak tidak selalu sama. Perbedaan kondisi sosial, property right, dan kondisi pasar yang dihadapi peternak menciptakan biaya transaksi yang berbeda pula. Secara umum menurut North Thomas 1973 biaya transaksi transaction costTrC mencangkup biaya pencarian search cost yaitu biaya untuk mendapatkan informasi pasar Z 1 j; biaya negosiasi negotiation cost yaitu biaya merundingkan syarat-syarat suatu transaksipertukaran cost of negotiating the terms of the exchange Z 2 j; dan biaya pelaksanaan enforcement cost yaitu biaya untuk melaksanakan suatu kontraktransaksi cost of enforcing the contract Z 3 j. Dalam konteks pengelolaan sumber daya ternak, termasuk juga biaya pemeliharaan sumber daya ternak Z 4 j dan biaya pengiriman susu Z 5 j. Persamaan yang digunakan untuk biaya transaksi peternak TrC 1 adalah: TrCj = ∑Zij 4.7