Tempat dan Waktu Penelitian

28 produktivitas susu sapi perah yang digunakan dalam liter per hari setiap satuan ternak.

4.4 Pengujian Statistik

Data yang diperoleh dari observasi langsung di lapangan, studi literatur, wawancara dan pengisian kuisioner, selanjutnya ditranskripsikan secara tertulis kemudian diolah dengan alat analisis yang telah ditetapkan. Karakteristik demografis responden dianalisa dengan menggunakan tabulasi langsung persentase. Tingkat penerimaan, biaya produksi, dan biaya transaksi peternak dianalisis menggunakan analisis usahatani. Faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan usaha ternak sapi perah dianalisis dengan analisis regresi tobit dengan menggunakan program Software STATA. Sedangkan faktor-faktor yang menentukan biaya transaksi dianalisis dengan analisis regresi berganda menggunakan software SPSS. 4.4.1 Analisis Perkembangan Kinerja Peternak Sapi Perah Anggota Koperasi Analisis perkembangan kinerja peternak sapi perah anggota koperasi susu dilakukan melalui pendekatan terhadap jumlah peternak, kepemilikan modal usahaternak sapi perah, jumlah sapi perah dan produksi susu. Perkembangan kinerja peternak sapi perah anggota koperasi susu didasarkan dengan membandingkan perubahan jumlah peternak, kepemilikan modal usahaternak sapi perah, jumlah sapi perah dan produksi susu dari tahun ke tahun terhadap peternak yang mendapat pelayanan penuh dari koperasi yang pengadaan ternaknya dengan ikut kredit ternak atau dengan modal sendiri. Data-data yang didapat akan dianalisa dan diuraikan secara deskriptif. 4.4.2 Analisis Penerimaan Peternak Sapi Perah Penelitian ini menggunakan metode analisis regesi tobit untuk menyusun fungsi penerimaan peternak sapi perah dari beberapa variabel yang dianggap berpengaruh dalam menentukan penerimaan. Model regresi tobit memungkinkan kita untuk mengkaji hubungan antara variabel tak bebas dependent variabel dan beberapa variabel bebas independent variables. Pendugaan koefisien dilakukan dengan menggunakan cara maximum likelihood ML. Cara ini memaksimalisasikan nilai dari likelihood function dengan mencari parameter-parameter regresi yang memberikan nilai tertinggi untuk likelihood function tersebut. Metode tobit mengasumsikan bahwa variable-variabel bebas tidak terbatas nilainya non-censured dan hanya variable tidak bebas yang censured. Untuk menganalisa variabel tidak bebas yang censored, yaitu nilai dari variabel tidak bebas tersebut terbatas atau sengaja dibatasi, metode OLS ordinary least square tidak dapat digunakan karena parameter yang dihasilkan oleh OLS mengalami bias dan juga tidak konsisten, sehingga untuk mengatasi kekurangan tersebut harus digunakan metode regresi tobit yang dikembangkan oleh Tobin 1958 . Semua variable baik variable bebas dan variable tidak bebas diukur dengan benar, tidak ada auotocorrelation, tidak ada heteroscedasity, tidak ada multikolinearitas yang sempurna dan model matematis yang digunakan menjadi tepat Gujarati 1995.