Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian

9 Biaya produksi dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu biaya-biaya yang berupa uang tunai dan bukan tunai. Dalam jangka pendek dijumpai biaya tetap dan biaya variabel, namun dalam jangka panjang semua biaya itu bersifat variabel Mubyarto 1982. Biaya tetap yaitu biaya yang besarnya tidak tergantung dari jumlah produksi. Sementara biaya variabel yang dikeluarkan tergantung dari besarnya jumlah ouput yang diproduksi. Hernanto 1989 mengungkapkan bahwa biaya produksi dalam usahatani dapat dibedakan menjadi : 1 Berdasarkan jumlah output yang dihasilkan terdiri dari: Biaya tetap adalah biaya yang besar kecilnya tidak tergantung pada besar kecilnya produksi. Biaya variabel adalah biaya yang berhubungan langsung dengan jumlah produksi. 2 Berdasarkan yang langsung dikeluarkan dan diperhitungkan terdiri dari: Biaya tunai adalah biaya tetap dan biaya variabel yang dibayar tunai. Biaya tidak tunai diperhitungkan adalah biaya penyusutan alat-alat pertanian, sewa lahan milik sendiri biaya tetap dan tenaga dalam keluarga biaya variabel. Biaya tidak tunai untuk melihat bagaimana manajemen suatu usahatani. Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya biaya dan pendapatan menurut Suratiyah 2008 dikatakan sangat kompleks. Faktor tersebut dapat dibagi dalam dua golongan yaitu: 1 faktor internal umur, pendidikan, pengetahuan, pengalaman, dan ketrampilan, jumlah tenaga kerja keluarga, luas lahan, modal dan faktor ekternal input: ketersediaan, harga; dan output: permintaan, harga, dan 2 faktor manajemen. Faktor internal dan faktor ekternal akan mempengaruhi biaya dan pendapatan usahatani. Faktor eksternal dari faktor produksi input terbagi dalam dua hal yaitu ketersediaan dan harga. Dimana faktor produksi dan harga sangat berpengaruh pada biaya, produktivitas dan pendapatan dari usahatani. Dari segi produksi output, jika permintaan akan produksi tinggi maka harga ditingkat petani tinggi pula sehingga dengan biaya yang sama petani akan memperoleh pendapatan yang tinggi, sebaliknya jika produksi meningkat tetapi harga rendah maka pendapatan juga akan turun. Faktor manajemen sangat menentukan dimana petani sebagai manajer harus dapat mengambil keputusan dengan berbagai pertimbangan ekonomis sehingga memberikan hasil pendapatan yang maksimal. Hernanto 1993 mengatakan bahwa tingkat keuntungan relatif dari kegiatan usahatani berdasarkan perhitungan finansial dapat diketahui dengan melakukan analisis imbangan penerimaan revenue dan biaya costs. Nilai RC rasio total menunjukkan pendapatan kotor yang diterima untuk setiap rupiah yang dikeluarkan untuk berproduksi. Nilai RC yang lebih besar dari satu menunjukkan bahwa penambahan satu rupiah biaya akan menghasilkan tambahan penerimaan yang lebih besar dari satu. Semakin besar nilai RC maka semakin baik kedudukan ekonomi usahatani. Kedudukan ekonomi penting karena dapat dijadikan penilaian dalam mengambil keputusan dalam aktivitas usahatani.