Hasil Observasi Kegiatan Siswa

No Kegiatan Pembelajaran Persentase Ketercapaian Pertemuan 1 Pertemuan 2 Menyimpulkan alterntive masalah secara kolaboratif Menyimpulkan masalah secara kolaboratif bersama kelompok lain 100 100 Melakukan pengujian hasil solusi pemecahan masalah Melakukan pengujian hasil solusi pemecahan masalah 33.33 66.67 3 Penutup a. Menginstruksikan siswa untuk membuat kesipulan tentang materi yang diajarkan hari ini 100 100 b. Menjawab soal evaluasi pelajaran hari ini c. Menutup pembelajaran dan mengucapkan salam 100 100 Rata-Rata 83.33 93.75 Pada tabel 4.10 dapat dilihat nilai rata-rata keterlaksanaan kegiatan siswa meningkat. Pada pertemuan pertama keterlaksanaan kegiatan siswa sebesar 83.33 dan pertemuan kedua sebesar 93.75. Sedangkan hasil perhitungan keterlaksanaan kegiatan siswa kelas kontrol ditunjukan pada tabel 4.11 berikut ini. Tabel 4.11 Persentase Keterlaksanaan Kegiatan Siswa Kelas Kontrol No Kegiatan Pembelajaran Persentase Ketercapaian Pertemuan 1 Pertemuan 2 1 Kegiatan Awal a. Menjawab salam 100 100 b. Menunjukan sikap siap belajar 33.33 66.67 c. Menyimak tujuan pembelajaran 66.67 100 d. Siswa menjawab pertanyaan guru dengan pengetahuan awal yang dimiliki 100 100 e. Memperhatikan dan mendengarkan penjelasan dari guru tentang manfaat mempelajari materi keanekaragaman hayati 33.33 66.67 No Kegiatan Pembelajaran Persentase Ketercapaian Pertemuan 1 Pertemuan 2 2 Kegiatan Inti Menemukan masalah Membaca dan melakukan kajian tentang permasalahan yang ada pada LKS siswa 100 100 Mendefinisikan masalah Siswa berkelompok, dengan masing- masing kelompok 3-4 siswa 100 100 Berusaha mendefinisikan masalah 100 100 Mengumpulkan fakta Mengumpulkan informasifakta mengenai materi. 66.67 66.67 Menyusun hipotesis Membuat hipotesis dari permasalahan yang ada 66.67 100 Melakukan penyelidikan Melakukan penyelidikan dari informasi dan data yang sudah diperoleh sebelumnya 33.33 66.67 Menyempurnakan masalah yang telah didefinisikan Menyempurnakan masalah yang telah dirumuskan 100 100 Menyimpulkan alterntive masalah secara kolaboratif Menyimpulkan masalah secara kolaboratif bersama kelompok lain 100 100 Melakukan pengujian hasil solusi pemecahan masalah Melakukan pengujian hasil solusi pemecahan masalah 33.33 66.67 3 Penutup a. Menginstruksikan siswa untuk membuat kesipulan tentang materi yang diajarkan hari ini 100 100 b. Mejawab soal evaluasi pelajaran hari ini 100 100 c. Menutup pembelajaran dan mengucapkan salam 100 100 Rata-Rata 78.43 90.19 Pada tabel 4.11 terlihat peningkatan rata-rata kelerlaksanaan kegiatan siswa, rata-rata pertemuan pertama sebesar 78.43 dan pertemuan kedua sebesar 90.19. Dari kedua tabel diatas dapat dilihat rata-rata antara pertemuan pertama dan kedua mengalami peningkatan, tetapi perbandingan antara rata- rata kelas eksperimen dan kelas kontrol tiap pertemuannya lebih besar kelas eksperimen.

B. Analisis Data

1. Uji Prasyarat Analisis Data

Berdasarkan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini terlebih dahulu harus dilakukan uji prasyarat analisis, berikut adalah hasil uji prasyarat yang dilakukan dalam penelitian ini:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas diperoleh dengan menggunakan uji Liliefors. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data terdistribusi normal atau tidak, dengan melihat ketentuan bahwa data terdistribusi normal jika memenuhi kriteria L hitung L tabel . Berikut adalah rekapitulasi hasil pengujian normalitas data pretest dan posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol yang ditunjukan pada tabel 4.12. Tabel 4.12 Data Statistik Uji Normalitas Liliefors Pretest dan Posttest Statistik Pretest Posttest Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol L hitung 0.0823 0.1258 0.1284 0.1378 L tabel 0.1401 0.1419 0.1401 0.1419 Keputusan Normal Normal Normal Normal Nilai L hitung data pretest pada kelompok eksperimen sebesar 0.0823 sedangkan posttest sebesar 0.1284 dan L tabel pada taraf signifikansi 5 α = 0.05 didapat dengan perhitungan rumus yang ada pada tabel uji normalitas Lilifors sebesar 1.1401, terlihat bahwa data pretest uji normalitas 0.08230.1401 dan data posttest uji normalitas 0.12841.1401. Hal ini menunjukan data pretest dan posttest kelompok eksperimen berdistribusi normal. Nilai L hitung data pretest kelompok kontrol sebesar 0.1258 sedangkan posttest sebesar 0.1378 dan L tabel pada taraf signifikansi 5 α = 0.05 didapat dengan perhitungan rumus yang ada pada tabel uji normalitas Lilifors sebesar 0.1419, terlihat bahwa data pretest uji normalitas 0.12580.1419 dan data posttest uji normalitas 0.13780.1419. Hal ini menunjukan bahwa data pretest dan posttest kelompok kontrol berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Setelah data pretest dan posttest dinyatakan berdistribusi normal, selanjutnya dilakukan uji homogenitas. Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah kedua kelas memiliki varians yang homogen atau tidak. Dalam penelitian ini uji homogenitas menggunakan uji Fisher dimana rumus uji Fishser: F hitung F tabel , maka data dinyatakan homogen. Berikut ini adalah rekapitulasi hasil uji homogenitas pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang ditunjukan pada tabel 4.13. Tabel 4.13 Data Statistik Uji Homogenitas Pretest dan Posttest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Statistik Pretest Posttest Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol Nilai Varians 79.325 93.753 47.9272 63.5784 F hitung 1.1819 1.3266 F tabel 1.7124 1.7124 Keputusan Homogen Homogen Berdasarkan tabel 4.13 data pretest untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol memiliki varians yang homogen pada taraf signifikansi 5 α = 0.05, df1=40 dan df2=39 dengan F hitung sebesar1.1819. F hitung ini menunjukan bahwa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berasal dari populasi yang homogen karena memenuhi kriteria F hitung F tabel , sedangkan data posttest untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol memiliki varians yang homogen pada taraf signi fikansi 5 α = 0.05, df1=40 dan df2=39 dengan nilai F hitung 1.3266, hal ini menunjukan bahwa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berasal dari populasi yang homogen karena memenuhi kriteria F hitung F tabel .

c. Uji Hipotesis

Berdasarkan uji prasyarat sebelumnya, diperoleh bahwa data berdistribusi normal dan homogen. Pengujian selanjutnya adalah uji hipotesis, dimana uji tersebut bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara pretest kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol dan perbedaan yang signifikan antara posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Taraf signifikansi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0.05. hasil uji t pada pretest kelompok eksperimen dan kontrol dapat dilihat pada tabel 4.14. Tabel 4.14 Data Statistik Uji Hipotesis Pretest Statistik Pretest t hitung -1.862 t tabel 1.99 Kesimpulan H diterima Dari tabel 4.14 diatas menunjukan bahwa H diterima, kesimpulan ini diambil berdasarkan ketentuan uji hipotesis dimana t hitung t tabel , maka H ditolak dan H 1 diterima. Dari data diatas terlihat bahwa t hitung lebih kecil dari t tabel ini artinya data pretest untuk uji hipotesis tidak terdapat perbedaan awal literasi sains antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Selanjutnya hasil perhitungan uji hipotesis posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada tabel 4.15.

Dokumen yang terkait

Perbedaan keterampilan generik sains siswa yang diajar dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PJBL) pada konsep bakteri

13 145 275

PENGARUH SKILL ARGUMENTASI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP LITERASI SAINS SISWA SMP

3 24 50

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Problem Based Learning (PBL) Terhadap Keterampilan Memecahkan Masalah Pada Konsep Keanekaragaman Hayati

1 13 250

MENINGKATKAN KOMUNIKASI MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PBL (PROBLEM BASED LEARNING) BERBASIS CIRC Meningkatkan Komunikasi Matematika Melalui Model Pembelajaran Pbl (Problem Based Learning) Berbasis Circ (Cooperative Integrated Reading And Compos

0 2 17

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN FIELD TRIP TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI KELAS X.

1 12 41

PENGARUH PEMBERIAN INTEGRATED READING AND WRITING TASK DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN TEMA MESIN UAP TERHADAP PENINGKATAN LITERASI FISIKA SISWA SMP.

2 4 44

EMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SAINS DAN SIKAP ILMIAH SISWA SD.

11 39 51

Developing teaching strategies based on reflective pedagogy for integrated reading and writing.

0 0 223

Pengembangan Bahan Ajar Keanekaragaman Hayati berbasis Problem Based Learning untuk Membangun Kesadaran Lingkungan Hidup Siswa di SMA Negeri 1 Menyuke.

0 2 20

PENGARUH SKILL ARGUMENTASI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP LITERASI SAINS SISWA Arina Khusnayain

0 0 8