Analisis Level Literasi Sains

5. Hasil Integrated Reading and Writing Task

Integrated Reading and Writing Task ini dibagi menjadi 4 part yaitu, part 1 reading , dimana siswa diminta membaca artikel berkaitan dengan materi, part 2 conceptual construction dimana siswa diminta menjawab soal berkaitan dengan artikel, part 3 conceptual mapping dimana siswa diminta untuk membuat peta konsep, dan part 4 conclusion dimana siswa diminta untuk memberikan kesimpulan dari artikel yang telah dibaca. IRWT ini hanya diberikan pada kelas eksperimen sebagai treatment . Berikut ini hasil IRWT siswa yang ditunjukan pada tabel 4.7. Tabel 4.7 Data Statistik Integrated Reading and Writing Task Statistik Nilai IRWT Pertemuan Pertama Kategori Nilai IRWT Pertemuan Kedua Kategori Nilai Maximum 94.44 Baik Sekali 97.22 Baik Sekali Nilai Minimum 66.67 Baik 72.22 Baik Rata-Rata 77.43 Baik 80.69 Baik Sekali Berdasarkan tabel 4.7 terlihat bahwa rata-rata IRWT dari pertemuan pertama ke pertemuan kedua mengalami peningkatan dari kategori baik menjadi baik sekali. Nilai maksimum kedua IRWT tersebut juga dalam kategori baik sekali dan nilai minimum IRWT tersebut berada dalam kategori baik. Ini menunjukan siswa mampu memahami IRWT yang terbagi dalam 4 part dengan baik.

6. Hasil Observasi Kegiatan Guru

Observasi kegiatan guru ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran menggunakan Integrated Reading and Writing Task Berbasis berbasis Problem Based Learning pada kelas eksperimen dan pembelajaran dengan model Problem Based Learning pada kelas kontrol. Yang bertindak sebagai observer disini ialah teman sejawat peneliti yang berjumlah 2 orang dan 1 orang yang bertindak sebagai observer ialah guru mata pelajaran biologi. Sebelumnya observer diberikan penjelasan mengenai langkah-langkah pembelajaran yang ada di lembar observasi agar tidak terjadi miskonsepsi dalam pengisian lembar observasi. Hasil perhitungan keterlaksanaan kegiatan guru kelas eksperimen ditunjukan pada tabel 4.8 dalam bentuk persentase. Berikut tabel 4.8 Tabel 4.8 Persentase Keterlaksanaan Kegiatan Guru Kelas Eksperimen No Kegiatan Pembelajaran Persentase Ketercapaian Pertemuan 1 Pertemuan 2 1 Kegiatan Awal a. Memberi salam 100 100 b. Mengkondisikan kelas 66.67 100 c. Mengecek kehadiran siswa 100 100 d. Menyampaikan tujuan pembelajaran 100 100 e. Memberikan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan 100 100 f. Memberikan gambaran umum manfaat mempelajari keanekaragaman hayati 100 100 2 Kegiatan Inti Menemukan masalah Membimbing siswa untuk menemukan masalah dengan memberikan Integrated Reading and Writing Task IRWT mengenai tingkat keanekaragaman hayati 100 100 Mendefinisikan masalah Membimbing siswa mendefinisikan masalah dari hasil kajian dan analisis siswa. 100 100 Mengumpulkan fakta Membimbing siswa untuk mengumpulkan informasi dan fakta yang ada mengenai tingkat keanekaragaman hayati. 100 100 Menyusun hipotesis No Kegiatan Pembelajaran Persentase Ketercapaian Pertemuan 1 Pertemuan 2 Membimbing siswa untuk menyusun hipotesis terhadap permasalahan mengenai tingkat keanekaragaman hayati 66.67 100 Melakukan penyelidikan Membimbing siswa menyempurnakan masalah yang telah didefinisikan sebelumnya. 100 100 Menyempurnakan masalah yang telah didefinisikan Membimbing siswa untuk menyempurnakan masalah yang telah dirumuskan 100 100 Menyimpulkan alterntive masalah secara kolaboratif Membimbing siswa untuk menyimpulkan masalah secara kolaboratif bersama kelompok yang lain 100 100 Melakukan pengujian hasil solusi pemecahan masalah Membimbing siswa melakukan pengujian hasil solusi pemecahan masalah 66.67 66.67 3 Penutup a. Menginstruksikan siswa untuk membuat kesipulan tentang materi yang diajarkan hari ini 100 100 b. Memberikan soal evaluasi 100 100 c. Menutup pembelajaran dan mengucapkan salam 100 100 Rata-Rata 93.75 97.92 Pada tabel 4.8 rata-rata keterlaksanaan kegiatan siswa meningkat dari pertemuan pertama ke pertemuan kedua. Rata- rata pertemuan pertama sebesar 93.75 dan rata-rata pertemuan kedua sebesar 97.92. Sedangkan perhitungan hasil keterlaksanaan guru kelas kontrol ditunjukan pada tabel 4.9. Berikut tabel 4.9.

Dokumen yang terkait

Perbedaan keterampilan generik sains siswa yang diajar dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PJBL) pada konsep bakteri

13 145 275

PENGARUH SKILL ARGUMENTASI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP LITERASI SAINS SISWA SMP

3 24 50

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Problem Based Learning (PBL) Terhadap Keterampilan Memecahkan Masalah Pada Konsep Keanekaragaman Hayati

1 13 250

MENINGKATKAN KOMUNIKASI MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PBL (PROBLEM BASED LEARNING) BERBASIS CIRC Meningkatkan Komunikasi Matematika Melalui Model Pembelajaran Pbl (Problem Based Learning) Berbasis Circ (Cooperative Integrated Reading And Compos

0 2 17

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN FIELD TRIP TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI KELAS X.

1 12 41

PENGARUH PEMBERIAN INTEGRATED READING AND WRITING TASK DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN TEMA MESIN UAP TERHADAP PENINGKATAN LITERASI FISIKA SISWA SMP.

2 4 44

EMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SAINS DAN SIKAP ILMIAH SISWA SD.

11 39 51

Developing teaching strategies based on reflective pedagogy for integrated reading and writing.

0 0 223

Pengembangan Bahan Ajar Keanekaragaman Hayati berbasis Problem Based Learning untuk Membangun Kesadaran Lingkungan Hidup Siswa di SMA Negeri 1 Menyuke.

0 2 20

PENGARUH SKILL ARGUMENTASI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP LITERASI SAINS SISWA Arina Khusnayain

0 0 8