Hasil Pretest Literasi Sains

kontrol sebesar 64.28. Berdasarkan data hasil posttest antara kelas eksperimen dan kelas kontrol terdapat peningkatan, dimana peningkatan nilai kelas eksperimen lebih tinggi dari peningkatan nilai kelas kontrol. Hal tersebut menunjukan bahwa terdapat pengaruh pemberian Integrated Reading and Writing Task berbasis Problem Based Learning terhadap literasi sains siswa.

3. Hasil N-Gain Literasi Sains

Uji N-Gain bertujuan untuk melihat peningkatan yang terjadi pada siswa sebelum di berikan perlakuan dan sesudah diberikan perlakuan. Berdasarkan perhitungan statistika, maka didapatkan data N-Gain yang ditunjukan pada tabel 4.3. Tabel 4.3 Data Statistik N-Gain Kriteria Kelas Eksperimen Kategori Kelas Kontrol Kategori Terendah 0.40 Sedang 0.05 Rendah Tertinggi 0.94 Tinggi 0.79 Tinggi Rata- Rata 0.62 Sedang 0.45 Sedang Berdasarkan tabel 4.3 terlihat perbedaan peningkatan nilai rata-rata pretest dan posttest . Hal ini terlihat dari nilai N-Gain terendah kelas eksperimen sebesar 0.40 dalam kategori sedang , N-Gain tertinggi kelas eksperimen sebesar 0.94 dalam kategori tinggi dengan rata-rata N-gain kelas eksperimen 0.62 dalam kategori sedang. Sedangkan nilai N-gain terendah kelas kontrol sebesar 0.05 dalam kategori rendah, N-gain tertinggi kelas kontrol sebesar 0.79 dalam kategori tinggi dengan rata-rata N-gain kelas kontrol sebesar 0.45 dalam kategori sedang. Berdasarkan tabel 4.3 dapat terlihat nilai rata-rata N-Gain antara kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki kategori yang sama, akan tetapi peningkatan nilai berbeda, ini dapat dilihat dari frekuensi peningkatan siswa. N-Gain siswa di kategorikan dalam 3 kategori sesuai dengan rumus N-Gain sebagai berikut: g 0.3 kategori rendah, 0.3 ≤ g 0.7 kategori sedang, dan g ≥ 0.7 kategori tinggi. Dari rumus tersebut didapatkan kategori N- Gain siswa dengan frekuensi dalam persen yang ditunjukan pada tabel 4.4. Tabel 4.4 Kategori N-Gain Kategori Frekuensi Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Rendah 15.4 Sedang 87.5 76.9 Tinggi 12.5 7.7 Jumlah 100 100 Berdasarkan tabel 4.4 menunjukan bahwa terlihat perbedaan kategori antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen tidak terdapat kategori rendah, kategori sedang sebesar 87.5 dan kategori tinggi sebesar 12.5 dari jumlah siswa sebanyak 40 siswa. Sedangkan pada kelas kontrol kategori rendah sebesar 15.4, kategori sedang 76.9 dan kategori tinggi 7.7 dati jumlah siswa sebanyak 39 siswa. Dapat dilihat adanya selisih kategori N-Gain pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Maka dapat disimpulkan bahwa peningkatan literasi sains siswa lebih baik pada kelas eksperimen yang diberikan perlakuan treatment Integrated Reading and Writing Task berbasis Problem Based Learning dibandingkan dengan kelas kontrol yang menggunakan model Problem Based Learning.

4. Analisis Level Literasi Sains

Literasi sains dibagi menjadi 6 level, mulai dari level 1- level 6. Semakin tinggi level literasi sains maka semakin tinggi pula literasi sains yang harus dimiliki siswa. Pada tabel berikut menunjukan hasil literasi sains siswa berdasarkan 11 soal yang telah dikerjakan. 11 soal tersebut dibagi menjadi 1 soal level 1, 2 soal level 2, 3 soal level 3, 1 soal level 4, 3 soal level 5 dan 1 soal level 6. Berikut tabel statistik level literasi sains.

Dokumen yang terkait

Perbedaan keterampilan generik sains siswa yang diajar dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PJBL) pada konsep bakteri

13 145 275

PENGARUH SKILL ARGUMENTASI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP LITERASI SAINS SISWA SMP

3 24 50

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Problem Based Learning (PBL) Terhadap Keterampilan Memecahkan Masalah Pada Konsep Keanekaragaman Hayati

1 13 250

MENINGKATKAN KOMUNIKASI MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PBL (PROBLEM BASED LEARNING) BERBASIS CIRC Meningkatkan Komunikasi Matematika Melalui Model Pembelajaran Pbl (Problem Based Learning) Berbasis Circ (Cooperative Integrated Reading And Compos

0 2 17

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN FIELD TRIP TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI KELAS X.

1 12 41

PENGARUH PEMBERIAN INTEGRATED READING AND WRITING TASK DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN TEMA MESIN UAP TERHADAP PENINGKATAN LITERASI FISIKA SISWA SMP.

2 4 44

EMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SAINS DAN SIKAP ILMIAH SISWA SD.

11 39 51

Developing teaching strategies based on reflective pedagogy for integrated reading and writing.

0 0 223

Pengembangan Bahan Ajar Keanekaragaman Hayati berbasis Problem Based Learning untuk Membangun Kesadaran Lingkungan Hidup Siswa di SMA Negeri 1 Menyuke.

0 2 20

PENGARUH SKILL ARGUMENTASI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP LITERASI SAINS SISWA Arina Khusnayain

0 0 8