mengetahui apakah kedua kelompok populasi itu homogen atau heterogen. Yang dimaksud dengan pengujian homogenitas disini adalah pengujian
mengenai sama tidaknya variasi-variasi dua buah distribusi atau lebih.
11
Teknik yang digunakan untuk uji homogenitas pada penelitian ini adalah dengan
uji Fisher
, pada taraf signifikansi 0,05. F =
Keterangan: F : Homogenitas
S
1 2
: Varians terbesar S
2 2
: Varians terkecil Dengan kriteria pengujian:
Jika, F
hitung
F
tabel
, maka Ho diterima, berarti kedua data homogen.
Jika, F
hitung
F
tabel
, maka Ho ditolak, berarti kedua data tidak homogen.
5. Analisis Hasil IRWT
Pada penelitian ini skor IRWT didapat menggunakan rubric yang telah dibuat oleh peneliti sebelumnya.Kemudian skor tersebut dimasukan kedalam satu
perasamaan untuk mendapatkan nilai IRWT tersebut. Persamaannya sebagai berikut:
Nilai IRWT = x 100
Setelah mendapat nilai barulah dapat mencari nilai rerata IRWT dari tiap pertemuan. Kriteria yang digunakan pada penilaian IRWT ini dapat dilihat pada
tabel berikut:
11
Sudjana, Metoda Statistika, Bandung: Tarsito, 2005, h.249-251
Tabel 3.8. Skala huruf Nilai
Huruf Kategori
80 – 100
A Baik sekali
66 – 79
B Baik
56 – 65
C Cukup
40 – 55
D Kurang
30 - 39 E
Gagal
6. Analisis Data Hasil Observasi
Lembar observasi ini bertujuan untuk memperoleh data tentang keterlaksanaan aktivitas guru dan siswa selama menggunakan model
pembelajaran berbasis masalah. Untuk aktivitas guru dan siswa dapat dihitung dengan tafsiran presentasi
keterlaksanaan sebagai berikut: Keterlaksanaan Aktivitas =
x 100 Keterlaksanaan aktivitas dapat diinterpretasikan pada tabel berikut:
Tabel 3.9.kriteria presentase keterlaksanaan aktivitas pembelajaran. Persentase
Kategori 0,00
– 24,90 Sangat kurang
25,00 – 37,50
Kurang 37,60
– 62,50 Sedang
62,60 – 87,50
Baik 87,60
– 100,00 Sangat baik
H. Hipotesis Statistik
Jika sampel berdistribusi normal dan homogen, maka lakukan uji parametrik
dengan statistik uji “t” dengan α 0,05. Uji hipotesis ini dilakukan