Berdasarkan gambaran di atas maka peneliti dapat mengidentifikasi beberapa permasalahan yang dapat dikaji lebih lanjut antara lain :
a. Bagaimana bentuk program pemberdayaan masyarakat oleh CECOM Foundation?
b. Sejauh mana peningkatan pola pikir dan taraf hidup anggota kelompok tani dampingan setelah mengikuti program pemberdayaan masyarakat oleh CECOM
Foundation? c. Bagaimana rancangan pengembangan program pemberdayaan masyarakat oleh
CECOM Foundation?
1.3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk: a. Mendiskripsikan program pemberdayaan masyarakat oleh CECOM Foundation.
b. Mendiskripsikan peningkatan pola pikir dan taraf hidup anggota kelompok tani dampingan setelah mengikuti program pemberdayaan masyarakat oleh CECOM
Foundation. c. Merumuskan rancangan pengembangan program pemberdayaan masyarakat oleh
CECOM Foundation.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah memudahkan penganalisaan dampak kualitatif dan kuantitatif dari suatu program pemberdayaan masyarakat dalam bidang
ketahanan pangan, sehingga keberlanjutan program dapat segera di prediksi dan bila terdapat kelemahan-kelemahan langkah-langkah perbaikan dapat segera diambil
secara terarah dan terukur. Bagi akademisi, kajian ini diharapkan dapat berguna sebagai perkembangan ilmu pengetahuan di bidang pemberdayaan masyarakat.
Dalam hasil kajian ini penulis berharap dapat menyumbangkan pemikiran pada pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Kampar, serta
membantu dalam penyusunan strategi pemberdayaan masyarakat kedepan.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pemberdayaan Masyarakat
Upaya pemberdayaan masyarakat telah mendapat perhatian besar dari berbagai pihak yang tidak terbatas pada aspek pemberdayaan ekonomi sosial,
tetapi juga menyangkut aspek pemberdayaan politik. Pemberdayaan masyarakat terkait dengan pemberian akses bagi masyarakat, lembaga, dan organisasi
masyarakat dalam memperoleh dan memanfaatkan hak masyarakat bagi peningkatan kehidupan ekonomi, sosial dan politik. Oleh sebab itu pemberdayaan
masyarakat amat penting untuk mengatasi ketidakmampuan masyarakat yang disebabkan oleh keterbatasan akses, kurangnya pengetahuan dan ketrampilan,
adanya kondisi kemiskinan yang dialami sebagian masyarakat, dan adanya keengganan untuk membagi
wewenang dan sumber daya yang berada pada pemerintah kepada masyarakat Annonymous,
http:www.menlh.go.idiWarga20Madani.pdf. Pemberdayaan masyarakat sebagai sebuah proses perubahan sosial yang
direncanakan, tujuannya untuk meningkatkan harkat dan martabat masyarakat agar dapat melepaskan diri dari perangkap kemiskinan dan keterbelakangan.
Pemberdayaan masyarakat merupakan strategi pembangunan yang menitikberatkan pada kepentingan dan kebutuhan rakyat yang mengarah pada
kemandirian masyarakat, partispasi jaringan kerja dan keadilan Hikmat, 2004. Menurut Primantoro 2007, Pemberdayaan masyarakat adalah suatu
proses dimana masyarakat yang kurang memiliki akses kepada sumber daya pembangunan, didorong untuk makin mandiri dalam mengembangkan
perikehidupan mereka sendiri. Proses ini dilakukan dengan memfasilitasi masyarakat agar mampu untuk : 1 menganalisis situasi perkehidupan dan
masalah-masalahnya, 2 mencari pemecahan masalah berdasarkan kemampuan dan keterbatasan yang mereka miliki dan 3 mengembangkan sistem untuk
mengakses sumberdaya yang diperlukan.
Secara garis besar pemberdayaan masyarakat bertujuan untuk : a. Meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menemukan, mengenali dan
memprakarsai kegiatan untuk memecahkan permasalahan yang mereka hadapi dengan menggunakan sumber daya keahlian, pengetahuan, tenaga, keuangan
mereka sendiri dengan cara yang berkelanjutan. b. Meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab masyarakat terhadap
kesinambungan kegiatan dan program pembangunan mereka sendiri. c. Meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menilai sumberdaya yang bisa
mendukung kegiatan-kegiatan masyarakat itu sendiri.
2.2. Paradigma dan Arah Pemberdayaan Masyarakat