diperbaiki pada implementasi proyek IFS CECOM berikutnya, dengan lebih mengarahkan program pada sub indikator tersebut.
Perkembangan tertinggi di dapatkan pada sub indikator Kebiasaan menabung, sebesar 8.3., dari sebelumnya 4.6, sehingga terjadi perubahan sebesar
82 persen dari posisi sebelumnya. Sub indikator ini juga merupakan salah satu indikator kemajuan program yang merekam frekuensi menabung dalam satu tahu
terakhir dan kesadaran menabung di kelompok. Tabulasi data rata-rata hasil analisa indikator Kelompok tani Tunas Sehati
disajikan pada Tabel 9.
Tabel 9 Rataan Data Sub-Indikator VPA Kelompok Tani Tunas Sehati
No Sub Indikator
Tahun 2006
Tahun 2008 Perubahan
1 Pendapatan
7.5 8.9
19 2
Kesempatan Kerja 4.8
6.7 38
3 Konsumsi Pangan
5.1 6.9
35 4
Sanitasi dan Kebersihan 5.7
6.4 13
5 Aktifitas di kelompok
7.0 9.4
34 6
Tingkat adopsi tehnologi 7.4
7.8 6
7 Kebiasaan menabung
4.6 8.3
82 8
Kepercayaan diri 6.2
8.3 35
9 Pendidikan
9.7 10.0
3
10 Pengarus utamaan Jender
1.5 2.2
40
11 Praktek Bisnis
7.0 8.4
20
Indikator kemajuan taraf hidup livelihood yaitu indikator yang bersifat fisik
tangible dan indikator kemajuan pola pikir mindset yaitu indikator yang bersifat bukan fisik intangible.kelompok tani Tunas Sehati dapat dilihat pada
grafik pada Gambar 15.
Gambar 15
Grafik VPA Kelompok Tani Tunas Sehati Tampak terlihat bahwa telah terjadi pergeseran taraf hidup livelihood dan
pola pikir mindset pada kelompok tani Tunas Sehati, yang mengindikasikan adanya suatu dampak positif yang signifikan dari program pemberdayaan
masyarakat CECOM melalui implementasi proyek pengembangan sistem pertanian terpadu IFS. Pertumbuhan indikator taraf hidup menunjukkan tren
yang terus meningkat seiring dengan peningkatan indikator pola pikir kelompok tani Tunas Sehati, seperti dapat dilihat pada Tabel 10.
Tabel 10. Pertumbuhan Vektor Kelompok Tani Tunas Sehati
Deskripsi Pola Pikir X
Taraf Hidup Y
Pertumbuhan Vektor
Tahun 2006 6.19
5.92 X
Y Tahun 2007
6.53 6.30
0.34 0.38
0.50 Tahun 2008
7.97 7.49
1.44 1.19
1.86 Total
1.78 1.56
2.36
Dari Gambar 15 dan Tabel 10, terlihat bahwa telah terjadi keseimbangan antara besaran pertumbuhan X dan Y sudut 45 derajat. sehingga perkembangan
kelompok tani Tunas Sehati telah dapat mencapai fase penumbuhan 6.19,5.92 pada tahun 2006, fase pengembangan 6.53,6.30 pada tahun 2007 dan mencapai
fase kemandirian 7.97,7.49 pada tahun 2008. Rata-rata perkembangan pada setiap fase pemberdayaan masyarakat
sebenarnya memerlukan waktu lebih kurang 1 tahun untuk setiap tahapan, mulai dari fase Persiapan, Penumbuhan, Pengembangan dan Kemandirian.
Pergeseran dari kuadran 6.19,5.92 pada fase penumbuhan ke kuadran
7.97,7.49 pada fase kemandirian, menunjukkan perkembangan yang signifikan pada Pola Pikir masyarakat 7.97 – 6.19 = 1.78, sedemikian juga perkembangan
pada indikator Taraf Hidup komunitas petani 7.49 – 5.92 = 1.56, juga menunjukkan hasil yang signifikan.
Posisi akhir dari koordinat VPA kelompok tani Tunas Sehati telah sampai pada tahap Perkembangan 7.97,7.49 sedangkan batas aman bagi ketahanan
pangan pada suatu masyarakat adalah pada koordinat 5.0 ; 5.0, sehingga dapat dikatakan bahwa, proyek IFS CECOM dalam memasuki waktu tiga tahun telah
berhasil untuk mendorong dan mendukung proses pemberdayaan masyarakat yang berdampak langsung pada pola pikir masyarakat untuk tetap dapat
mempertahankan dan meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat. Besaran vektor yang didapatkan dari analisa VPA adalah :V = 1.78 +
1.56 = 5.59 ,sehingga V = 2.36, sedangkan persamaan garis linear yang didapatkan adalah Y = 0.87 X + 0.001, yang berarti bahwa kenaikan X pola
pikir sebesar satu satuan akan menyebabkan peningkatan Y taraf hidup sebesar 0,87 satuan. Hal ini menggambarkan bahwa indikator Pola Pikir anggota
kelompok tani mengalami peningkatan sesuai yang diharapkan, namun pada saat yang sama tingkat kesejahteraan anggota kelompok tani Sehati mengalami
pertumbuhan 87 persen dari yang diharapkan Pada saat yang sama, indikator taraf hidup dan indikator pola pikir yang
terjadi pada petani yang bukan kelompok tani Tunas Sehati belum beranjak pada kuadran -,+.
6.3. Pengembangan Partisipasi dan Modal Sosial 6.3.1. Demokrasi Partisipatif