mengembangkan pola pikir positf, daya kritis, dan kontrol sosial masyarakat. Tujuan lain yang diharapkan dari pembangunan yang partisipatif adalah menumbuhkan
kemandirian masyarakat dalam mengelola potensi ekonomi lokal bagi peningkatan taraf kehidupan masyarakat.
Dalam perspektif sosial ekonomi di Kabupaten Kampar khususnya dan Propinsi Riau pada umumnya, sebagian besar perikehidupan masyarakat bersumber
dan bergantung pada potensi sektor pertanian. Untuk itu, selayaknya prioritas program pemberdayaan masyarakat di wilayah tersebut difokuskan untuk
pemberdayaan masyarakat tani. Menurut Suprapto, 2009 Program Pemberdayaan Masyarakat Tani adalah proses perubahan pola pikir, perilaku, dan sikap petani dari
petani sub sisten tradisional menjadi petani moderen berwawasan agribisnis melalui proses pembelajaran.
1.2. Rumusan Masalah
Banyaknya program pemberdayaan masyarakat yang diluncurkan, baik oleh pemerintah maupun oleh organisasi kemasyarakatan non pemerintah dan badan-
badan dunia cenderung tidak memberikan hasil yang jelas, baik secara kualitatif maupun secara kuantitatif. Pengukuran dampak biasanya hanya berkisar pada
pengukuran perubahan pendapatan, sedangkan perubahan taraf kehidupan sebenarnya tidak hanya dipengaruhi oleh perubahan pendapatan, karena banyak
faktor lain yang terkait dan berpengaruh langsung pada taraf kehidupan. Beberapa hal penting yang seharusnya menjadi obyek perubahan dalam program, ternyata
tidak dapat diukur dengan metoda yang terstruktur karena cenderung bersifat kualitatif, hal-hal ini biasanya berkaitan dengan perubahan sikap dan perubahan
tingkah laku, yang pada dasarnya adalah perubahan dari pola berpikir masyarakat. Menurut Purnama 2007, output yang diharapkan dari program
pemberdayaan masyarakat adalah terjadinya peningkatan taraf hidup masyarakat livelihood dan peningkatan pola pikir mindset. Untuk itu diperlukan suatu
evaluasi partisipatif yang dapat menunjukkan suatu korelasi antara perubahan pola pikir dan peningkatan taraf hidup, sehingga prediksi terhadap sustainibilitas program
dapat digambarkan dengan baik, dan bila terdapat kondisi negatif, langkah-langkah perbaikan dapat segera dilakukan .
Berdasarkan gambaran di atas maka peneliti dapat mengidentifikasi beberapa permasalahan yang dapat dikaji lebih lanjut antara lain :
a. Bagaimana bentuk program pemberdayaan masyarakat oleh CECOM Foundation?
b. Sejauh mana peningkatan pola pikir dan taraf hidup anggota kelompok tani dampingan setelah mengikuti program pemberdayaan masyarakat oleh CECOM
Foundation? c. Bagaimana rancangan pengembangan program pemberdayaan masyarakat oleh
CECOM Foundation?
1.3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk: a. Mendiskripsikan program pemberdayaan masyarakat oleh CECOM Foundation.
b. Mendiskripsikan peningkatan pola pikir dan taraf hidup anggota kelompok tani dampingan setelah mengikuti program pemberdayaan masyarakat oleh CECOM
Foundation. c. Merumuskan rancangan pengembangan program pemberdayaan masyarakat oleh
CECOM Foundation.
1.4. Manfaat Penelitian