5.0 3.0 Peningkatan Pola Pikir dan Taraf Hidup Komunitas Petani Melalui Program Pemberdayaan Masyarakat (Kasus Program CECOM Foundation di Tiga Desa di Kecamatan Kampar Timur, Kabupaten Kampar)

Perkembangan tertinggi pada Poktan Berkat Bersama dapatkan pada sub indikator Kebiasaan menabung, sebesar 7.4., dari sebelumnya 2.5, sehingga terjadi peningkatan sebesar 202 persen dari posisi sebelumnya di tahun 2006. Sub indikator ini juga merupakan salah satu indikator kemajuan program yang merekam frekuensi menabung dalam satu tahun terakhir dan kesadaran menabung di kelompok tani. Tabulasi data rata-rata hasil analisa indikator Kelompok tani Berkat Bersama disajikan pada Tabel 7. Tabel 7. Rataan Data Sub-Indikator VPA Kelompok Tani Berkat Bersama No Sub Indikator Tahun 2006 Tahun 2008 Perubahan

1 Pendapatan

8.5 9.5 12 2 Kesempatan Kerja

4.6 5.0

9 3 Konsumsi Pangan 5.1 6.3 24 4 Sanitasi dan Kebersihan 6.4 8.0 26 5 Aktifitas di kelompok 7.2 9.0 25 6 Tingkat adopsi teknologi 5.7 8.2 45 7 Kebiasaan menabung 2.5 7.4 202 8 Kepercayaan diri 6.1 8.3 37 9 Pendidikan 9.4 8.9 -5 10 Pengarus utamaan Jender

2.5 3.0

20 11 Praktek Bisnis 6.2 9.5 54 Indikator kemajuan taraf hidup livelihood yaitu indikator yang bersifat fisik tangible dan indikator kemajuan pola pikir mindset yaitu indikator yang bersifat bukan fisik intangible.kelompok tani Berkat Bersama dapat dilihat pada grafik pada Gambar 14. Dari Gambar 14 tampak terlihat bahwa Kelompok Tani Berkat Bersama dalam tiga tahun terakhir telah berada pada fase kemandirian self reliance stage. Pada periode tahun 2006 – 2007 pergeseran taraf hidup dan pola pikir yang terjadi mengalami kenaikan tipis dalam fase yang sama mengindikasikan adanya suatu dinamika kelompok tani dalam implementasi proyek pengembangan sistem pertanian terpadu IFS yang berakibat pertumbuhan program cenderung berjalan ditempat. Pergeseran taraf hidup livelihood dan pola pikir mindset pada kelompok tani Berkat Bersama menunjukkan perkembangan signifikan terjadi pada pada periode tahun 2007 – 2008. KELOMPOK TANI BERKAT BERSAMA 5.55, 6.30 5.85, 6.38 7.93, 7.28 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 8.00 9.00 10.00 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 8.00 9.00 10.00 Pola Pikir T a ra f H id u p 1-2 2-3 3-4 LINEAR Gambar 14 Grafik VPA Kelompok Tani Berkat Bersama Pergeseran dari kuadran 5.55,6.30 pada tahun 2006 ke kuadran 7.93,7.28, pada tahun 2008, menunjukkan perkembangan positif pada perkembangan pada indikator Pola Pikir 7.93 – 5.55 = 2.38, maupun Taraf Hidup komunitas petani 7.28 – 6.30 = 0.98 seperti terlihat pada tabel 7. Besaran vektor yang didapatkan dari analisa VPA adalah :V = 2.38 + 0.98 = 6.62 ,sehingga V = 2.58, sedangkan persamaan garis linear yang didapatkan adalah Y = 0.41 X + 0.001, yang berarti bahwa kenaikan X pola pikir sebesar satu satuan akan menyebabkan peningkatan Y taraf hidup sebesar 0,41 satuan. Hal ini menggambarkan bahwa indikator Pola Pikir anggota kelompok tani mengalami peningkatan sesuai yang diharapkan, namun pada saat yang sama tingkat kesejahteraan anggota kelompok tani Sehati mengalami pertumbuhan 41 persen dari yang diharapkan. Dari fenomena diatas dapat dijelaskan bahwa kegiatan penguatan kapasitas dan pengorganisasian komunitas oleh CECOM dalam proyek IFS telah mampu meningkatkan pemahaman masyarakat dampingan, namun input fisik yang dikembangkan kelompok tani Berkat Bersama belum mampu menghasilkan kesejahteraan yang seimbang dengan perkembangan pola pikir yang dicapai. Tabel 8. Pertumbuhan Vektor Kelompok Tani Berkat Bersama Deskripsi Pola Pikir X Taraf Hidup Y Pertumbuhan Vektor 2006 5.55 6.30 X Y 2007 5.85 6.38 0.30 0.09 0.31 2008 7.93 7.28 2.08 0.90 2.27 Total 2.38 0.98 2.58 Bila pada proyek CECOM berikutnya dilakukan pendekatan melalui pengembangan usaha tani yang lebih intensif dan penguatan kelembagaan kelompok tani, maka sudut vektor VPA akan berubah menjadi lebih besar, sehingga akan terjadi keseimbangan antara besaran perkembangan X dan Y sudut 45 derajat. Pada saat yang sama perkembangan indikator pola pikir yang terjadi pada petani non kelompok tani Berkat Bersama belum beranjak pada kuadran negatif dan perkembangan indikator taraf hidup telah diatas batas aman, namun pertumbuhan indikator taraf hidup sangat tipis.

6.2.3. Kelompok Tani Tunas Sehati, Pulau Birandang, Kecamatan Kampar

Timur . Dari hasil analisis indikator VPA terdapat perubahan yang signifikan pada indikator-indikator VPA untuk Kelompok Tani Tunas Sehati pada fase persiapan tahun 2006 dan pada fase kemandirian tahun 2008. Dari seluruh sub indikator kemajuan masih terdapat satu sub-indikator yang masih terdapat di bawah batas aman, yaitu pengarusutamaan jender, walaupun telah terjadi perkembangan 40 persen dari posisi sebelumnya seperti terlihat pada Tabel 9. Pencapaian ini dapat diperbaiki pada implementasi proyek IFS CECOM berikutnya, dengan lebih mengarahkan program pada sub indikator tersebut. Perkembangan tertinggi di dapatkan pada sub indikator Kebiasaan menabung, sebesar 8.3., dari sebelumnya 4.6, sehingga terjadi perubahan sebesar 82 persen dari posisi sebelumnya. Sub indikator ini juga merupakan salah satu indikator kemajuan program yang merekam frekuensi menabung dalam satu tahu terakhir dan kesadaran menabung di kelompok. Tabulasi data rata-rata hasil analisa indikator Kelompok tani Tunas Sehati disajikan pada Tabel 9. Tabel 9 Rataan Data Sub-Indikator VPA Kelompok Tani Tunas Sehati No Sub Indikator Tahun 2006 Tahun 2008 Perubahan

1 Pendapatan

7.5 8.9 19 2 Kesempatan Kerja 4.8 6.7 38 3 Konsumsi Pangan 5.1 6.9 35 4 Sanitasi dan Kebersihan 5.7 6.4 13 5 Aktifitas di kelompok 7.0 9.4 34 6 Tingkat adopsi tehnologi 7.4 7.8 6 7 Kebiasaan menabung 4.6 8.3 82 8 Kepercayaan diri 6.2 8.3 35 9 Pendidikan 9.7 10.0 3 10 Pengarus utamaan Jender

1.5 2.2

Dokumen yang terkait

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan ( Studi Kasus Irigasi Pertanian Di Desa Aritonang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara)

3 57 116

Program Pemberdayaan Perempuan Kursus Wanita Karo Gereja Batak Karo Protestan (Kwk-Gbkp) Pada Perempuan Pengungsi Sinabung Kecamatan Payung Kabupaten Karo

2 51 132

Program Pemberdayaan Masyarakat Petani Melalui Peningkatan Usaha Tanaman Cabe (Kasus Desa Air Putih, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis)

0 5 110

Batobo dan kesinambungan usahatani padi ladang (studi kasus komunitas petani padi ladang di Desa Kampar Kecamatan Kampar- Provinsi Riau)

0 12 173

Analisis Hubungan Jaringan Komunikasi Dengan Perubahan Taraf Penghidupan Dan Pola Pikir Dalam Pemberdayaan Pembudidaya Ikan Di Kabupaten Kampar, Riau

7 56 237

Pengembangan Kapasitas Petani Miskin Melalui Program Pemberdayaan Melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Merbasis Komunitas : Kasus Proyek Peningkatan Pendapatan Petani Miskin Melalui Inovasi di Desa Langaleso, Kecamatan Dolo, Kecamatan Donggala, Provins

1 14 132

ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI-NELAYAN KECIL, (P4K) DI DESA PULAU LAWAS KECAMATAN BANGKINANG SEBERANG KABUPATEN KAMPAR.

0 0 6

MENINGKATKAN TARAF HIDUP PETANI MELALUI PEMBERDAYAAN KUD

0 0 11

SKRIPSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PETANI DALAM PROGRAM PEKARANGAN TERPADU DI DESA SAMBIREJO KECAMATAN NGAWEN KABUPATEN GUNUNGKIDUL

0 0 186

Sosial Masyarakat Pendatang dengan Masyarakat Tempatan di Desa koto Mesjid Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar .“

0 0 15