VII. RANCANGAN PENYUSUNAN PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT CECOM FOUNDATION
7.1. Pilihan Strategi Metodologi
Untuk menyusun Rancangan Program Pemberdayaan Masyarakat CECOM Foundation maka diadakan Diskusi Kelompok Focus Group
Disccusion dengan pengurus dan anggota Poktan, unsur pendamping komunitas, perwakilan Gapoktan, dan KTNA Kabupaten Kampar bertempat di P4S Sehati
Jaya di Desa Pulau Birandang. Strategi untuk kegiatan pada masa yang akan datang dibuat berdasarkan hasil analisis VPA. Hasil tersebut dapat digambarkan
pada strategi metodologi kegiatan pemberdayaan masyarakat CECOM Foundation, seperti dapat dilihat pada Gambar 18.
Peningkatan Taraf Hidup Livelihood
Program Pemberdayaan Masyarakat
Reformulasi Program secara
partisipatif
Proyek Pertanian Terpadu
IFS Peningkatan Pola Pikir
Mindset
Pelaksanaan Proyek
Perencanaan Proyek
Identifikasi Kebutuhan
Monitoring dan Evaluasi Proyek
Peningkatan Kesejahteraan dan Kemandirian Mayarakat
Gambar 18 Strategi Metodologi Program Pemberdayaan Masyarakat CECOM
Foundation untuk Masa yang akan Datang
Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa strategi metodologi program pemberdayaan masyarakat CECOM yang akan datang difokuskan pada :
1. Peningkatan atau perbaikan taraf hidup masyarakat, dengan pengembangan program pertanian terpadu atau integrated farming system IFS berbasis
komoditi lokal dengan konsentrasi pada : 1 Penguatan ketahanan pangan masyarakat, dan 2 Pengembangan kesempatan kerja bagi masyarakat.
2. Peningkatan pola pikir, dengan proses pengembangan kelembagaan kelompok tani, penguatan kapasitas dan pengembangan partisipasi komunitas dampingan
menuju keberlanjutan pemberdayaan masyarakat yang berwawasan gender PMBG.
Implementasi strategi Program Pemberdayaan Masyarakat CECOM Foundation di Kabupaten Kampar, dilaksanakan sebagai suatu media yang
bertujuan untuk mendukung kegiatan pembangunan, dalam hal ini melalui program pemberdayaan masyarakat yang difokuskan kepada peningkatan
partisipasi masyarakat tujuan utama meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat melalui siklus kegiatan partisipatif yang meliputi :
1. Melakukan identifikasi kebutuhan masyarakat melalui reformulasi program dengan sebesar mungkin inisiatif dan partisipasi dari masyarakat. Kegiatan ini
didasarkan dari hasil evaluasi program tahun sebelumnya terkait analisis indikator kemajuan taraf hidup dan pola pikir.
2. Melakukan perencanaan program yang akan dikerjakan secara partisipatif dengan konsentrasi kegiatan yang diprioritaskan pada sub indikator paling
lemah. 3. Melaksanakan kegiatan program dengan konsentrasi pada proses
pendampingan kelompok tani dampingan sesuai mekanisme pemberdayaan yang telah ditetapkan dimana peran pendamping lebih diarahkan sebagai
fasilitator. 4. Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan secara reguler dan partisipatif.
Kegiatan ini dilakukan untuk memantau secara periodik kemajuan pelaksanaan program, sehingga setiap permasalahan yang ditemui seperti
hambatan pengembangan program serta penyimpangan dari visi dan misi program akan dapat diketahui sejak tahap-tahap awal.
7.2. Rancangan Program Pemberdayaan Evaluasi program pemberdayaan CECOM Foundation merupakan suatu
proses untuk menentukan relevansi, hasil guna dan daya guna pada setiap tahapan
kegiatan program sesuai dengan target yang akan dicapai secara sistematik dan obyektif. Evaluasi ini merupakan proses penyempurnaan kegiatan-kegiatan yang
sedang berjalan, membantu perencanaan, menyesuaikan program dan pengambilan keputusan selanjutnya.
Model strategi implementasi ini tidak ditujukan untuk mencari kesalahan tetapi lebih diarahkan pada maksud untuk memberdayakan, agar dapat ditemukan
corrective action yang tepat sehingga proyek dapat berjalan dengan baik, transparan, serta mempunyai validitas dan obyektifitas yang tinggi, sekaligus
mampu memuaskan semua pihak yang terkait. Hasil analisis VPA menunjukkan telah terjadi perubahan yang signifikan
pada seluruh indikator VPA pada kelompok dampingan CECOM Foundation di Kabupaten Kampar, baik pada variabel yang terletak pada indikator taraf
kehidupan maupun pola pikir pada tiga tahun pelaksanaan program pemberdayaan yang dilakukan oleh CECOM Foundation. Namun demikian masih terdapat dua
buah variabel yang masih berada di bawah garis virtual lima, yaitu pada sub indikator konsumsi pangan indikator taraf kehidupan dan sub indikator
pengarustamaan gender indikator pola pikir. Berdasarkan hal tersebut di atas dibuat rancangan tindak lanjut melalui
Focus Group Discussion FGD dengan mengutamakan variabel dengan nilai terendah sampai kepada variabel dengan nilai tertinggi seperti pada Tabel 11.
Tabel 11. Rencana dan Prioritas Tindak Lanjut Kegiatan
Indikator VPA CECOM - Kampar
2006 2007
2008 Skala Prioritas Perbaikan
Pendapatan 8.0
8.5 9.2
1. Sub Indikator Konsumsi Pangan 2. Sub Indikator Pengarusutamaan
Jender 3. Sub Indikator Kesempatan
Kerja
Kesempatan Kerja 4.7
5.2 6.3