III. METODE KAJIAN
3.1 Waktu Pelaksanaaan Kajian
Waktu Pelaksanaan dari mulai pengumpulan referensi dan data sekunder hingga kegiatan pengumpulan data lapangan membutuhkan masa waktu lebih kurang
enam bulan. Pelaksanaan kegiatan penelitian dimulai dari bulan Maret tahun 2010.
Tata waktu kegiatan seperti disajikan pada Lampiran 1. 3.2
Lokasi
Penelitian dilaksanakan pada lokasi penanaman JUN Unit Usaha Bagi Hasil Koperasi Perumahan Wanabhakti Nusantara UBH-KPWN di Wilayah Kabupaten
Bogor, Jawa Barat. Secara khusus pada lokasi tanaman yang telah berusia tanam tiga tahun, di Kelurahan Cogrek, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor.
3.3 Data dan Sumber Data
Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer tersebut diperoleh dengan melakukan inventarisasi dan pengukuran sampel tanaman
JUN, serta diperoleh dari data hasil pengisian koesioner kepada sampel responden investor tanaman. Data sekunder diperoleh dari hasil pengumpulan pustaka dan
pengumpulan data pada saat observasi di lokasi kegiatan UBH-KPWN, serta pengumpulan data sekunder dari instansi terkait lain. Tahapan bagan alir pengum-
pulan, pengolahan dan analisis data seperti pada Lampiran 2. Data primer yang dibutuhkan untuk di analisis, mencakup informasi sebagai
berikut : 1 Data potensi volume tanaman dan riap pertumbuhan, diperoleh dari pengukuran
sampel tanaman pada lokasi tanaman usia tiga tahun di Kelurahan Cogreg, Keca- matan Parung, Kabupaten Bogor.
2 Data persepsi investor, dikumpulkan dari penyampaian kuesioner kepada sampel responden pihak investor yang memiliki tanaman usia tiga tahun di Kecamatan
Parung, Kabupaten Bogor. Sampel responden diperoleh dari hasil mengirimkan kuesioner kepada seluruh investor tanaman usia tiga tahun, kemudian dianalisis dari
kuesioner yang telah diisi dan dikembalikan responden, minimal 50 dari total jumlah investor.
Data sekunder yang dibutuhkan untuk dianalisis mencakup informasi sebagai berikut :
1 Data hasil evaluasi pengukuran potensi dan riap pohon yang telah dilaksanakan pihak internal Divisi Perencanaan UBH-KPWN di wilayah Kabupaten Bogor.
2 Data analisis ekonomi dari perkembangan kinerja usaha, diperoleh dari kantor Pusat UBH-KPWN Jakarta dan dari kantor perwakilan UBH-KPWN Bogor.
3 Data hasil pemasaran produk kayu jati diameter kecil, diperoleh dari Perum Perhutani KPH Kabupaten Bogor Unit III Jawa Barat, dan dari Biro Pemasaran
Perum Perhutani Jakarta. 4 Data kebutuhan suplai produk kayu jati diameter kecil, diperoleh dari sampel
industri furniture dan dari Asosiasi Mebel Indonesia ASMINDO. 5 Data hasil pengujian teknis produk kayu jati unggul untuk kebutuhan industri,
diperoleh dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Puslitbang Hasil Kehutanan, Departemen Kehutanan
– Bogor. 6 Data pendukung untuk kebutuhan analisis teknis produk kayu jati, analisis
ekonomis dan pemasaran diperoleh dari Biro Pemasaran Perum Perhutani Jakarta.
3.4 Metode Penarikan Sampel