Potensi Kayu dan Riap

Keterangan : Vp t = Volume total pohon dari seluruh sampel yang diukur. Vpx 1 sd Vpx n = Volume pohon ke-1 sampai volume pohon ke-n dari total jumlah populasi.

3.6.1 Potensi Kayu dan Riap

Berdasarkan hasil invetarisasi dan perhitungan volume pohon seluruh popu- lasi dan data sekunder terkait, dilakukan analisis kondisi tanaman yang mencakup : 1 Kondisi seluruh pohon usia tiga tahun tiap petani pengelola 2 Kondisi seluruh pohon terpilih pada lokasi tanaman usia tiga tahun di Kelurahan Cogreg Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor 3 Hasil pengukuran tinggi dan keliling pohon pada usia tanam satu dan dua tahun 4 Pengukuran riap tanaman Menurut Davis dan Jhonson 1987 dalam Latifah 2004, laju pertumbuhan tegakan disebut sebagai riap tegakan yang dinyatakan dalam satuan m 3 hatahun. Volume kayu maksimum yang dipanen tiap periode tahunan disebut etat hasil. Pengelolaan akan berada pada tingkat kelestarian hasil apabila besarnya etat sama dengan besarnya riap tegakan. Pengukuran riap dilakukan antara dua kali pengukuran volume tegakan yang berurutan sebagai berikut : a Riap kotor termasuk “ingrowth” = V2 + M + C – V1 b Riap kotor dari volume awal = V2 + M + C-I – V1 c Riap bersih termasuk ingrowth = V2 + C – V1 d Riap bersih dari volume awal = V2 + C – I – V1 e Pertambahan bersih dalam tegakan persediaan = V2 – V1 V1 = Volume dari pohon hidup pada awal volume pengukuran V2 = Volume dari pohon hidup pada akhir priode pengukuran M = Volume pohon yang mati selama priode pengukuran, tetapi masih dapat diukur atau diperhitungkan dengan mengurangi prosen kematian tegakan pohon mati. C = Volume hasil penebangan selama priode pengukuran I = Volume „ ingrowth „ selama priode pengukuran , yaitu volume pohon baru yang tumbuh menjadi pohon yang dapat diukur selama priode pengukuran Potensi riap pertumbuhan, dihitung dari hasil selisih total potensi pohon tahun ketiga dengan hasil evaluasi potensi tahun tanam sebelumnya potensi tahun tanam kesatu dan kedua. Data potensi tahun tanam sebelumnya didapat dari hasil invetari- sasi dan evaluasi tanaman Tim internal UBH-KPWN. Berdasarkan hasil perhitungan riap pertumbuhan tanaman dari tahun ke satu hingga tahun ke tiga, di proyeksi untuk menghitung potensi volume pohon pada tahun kelima atau prospek volume panen. Nilai harga panen pohon pada tahun kelima, diestimasi dari potensi volume tebang kayu JUN tahun kelima dikalikan dengan proyeksi harga rata-rata pemasaran produk kayu jati ditahun kelima Riduwan, 2003. Data harga kayu jati tahun kelima, diproyeksi dari perkembangan harga dasar kayu jati HJD yang ditetapkan Perum Perhutani selama masa tahun sebelumnya.

3.6.2 Kelayakan Usaha