DHL memulai bisnisnya pertama kali di Indonesia sebagai perusahaan kurir. Pada waktu itu aktivitas bisnis terkonsentrasi pada pengiriman dokumen
dan surat-surat berharga dari dan ke indonesia saja. Namun dalam perkembangan selanjutnya DHL meluas pada pengiriman barang-barang dan penyedia solusi
logistik yang lengkap. Pada tahun 1982 kemudian mulai dibuka kantor cabang di indonesia
dengan kantor pusat di Jakarta dan 6 kantor cabang di kota besar indonesia yakni Surabaya, Balikpapan, Bandung, Medan, Palembang, dan Makassar. Pada periode
1984-1990, DHL telah memperluas hampir seluruh kota besar di Indonesia. Kantor cabang atau service centre terakhir yang dibangun DHL, yakni di Slipi
bulan juni 2005. Sejak tahun 1997, DHL telah menginvestasikan dana senilai US 18 juta
dalam pengembangan infrastruktur di Indonesia. Infrastruktur yang dibangun berupa gateway, kantor cabang dan service center, dan pengadaan armada darat.
Pengembangan lain seperti SDM melalui pelatihan juga investasi yang tidak kalah pentingnya. DHL melakukan pengiriman dari dan ke indonesia dengan frekuensi 5
kali seminggu. Penerbangan dari jakarta dilakukan pada tengah malam dan jam 03.00 pagi waktu setempat sudah sampai di bandara Singapura.
2.1.2 AKTIVITAS BISNIS DHL
DHL Express bertindak sebagai kurir dalam menjalankan proses bisnisnya.
Aktivitas bisnis yang dilakukan meliputi jasa pengiriman baik untuk barang maupun dokumen. Adapun alur proses pengiriman barang di DHL dapat
digambarkan seperti di bawah dapat dilihat pada lampiran 2.
2.1.3 STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi DHL Solo, menjadi satu bagian yang tidak terpisah dari DHL Yogyakarta. Pada struktur organisasi tersebut posisi jabatan tertinggi
dipegang oleh branch manager. Branch manager membawahi beberapa pegawai seperti account executive, operation supervisor, collector, courier, data entry dan
express center agent . Hirarki jabatan tiap pegawai dapat dilihat pada lampiran 1.
II - 2
2.1.4 PRODUK DAN LAYANAN
Produk layanan yang ditawarkan oleh DHL Express secara umum dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu:
1. Jasa layanan untuk domestik
Produk layanan untuk domestik dikenal dengan istilah DOM. Khusus untuk produk ini tidak ada pembagian kategori antara dokumen dan barang,
sehingga tarif pengiriman yang dikenakan berjumlah sama. 2.
Jasa layanan untuk pengiriman internasional Produk layanan untuk jasa pengiriman internasional terbagi menjadi dua
yaitu: layanan jasa untuk pengiriman dokumen dan barang atau sampel. Layanan jasa barang kemudian terbagi lagi menjadi beberapa kategori yaitu:
a. Produk Promosi
Produk atau jasa layanan ini ialah jumbo junior dengan kapasitas maksimal 10 kg, jumbo junior dengan kapasitas maksimal 25 kg, jumbo box dengan
kapasitas maksimal 10 kg dan jumbo box maksimal 25 kg. b.
Produk Regular Produkjasa layanan ini disebut sebagai produk WPX. Produk ini tidak
memiliki keterbatasan berat dan dimensi.
2.1.5 STRATEGI PEMASARAN
Pemasaran dilakukan oleh divisi marketing. Divisi tersebut terdiri dari: tele sales
dan account executive. Tele sales bertugas untuk menjaring customer baru melalui telpon, sedangkan account executive bertugas menjaring customer
baru melalui kunjungan ke perusahaan-perusahaan. Aktivitas pemasaran dilakukan oleh DHL dilakukan dengan cara
mendatangi setiap perusahaan, sehingga aktivitas promosi seperti iklan baik melaui radio maupun televisi sangat jarang dilakukan. Strategi pemasaran door to
door dipilih oleh DHL disebabkan karena, masih rendahnya pemahaman hampir
sebagian besar pengusaha di Solo mengenai DHL. Salah satu strategi yang digunakan untuk meyakinkan perusahaan ialah dengan penawaran diskon.
Pemberian diskon bertujuan untuk, meyakinkan perusahaan agar bersedia menjadi
II - 3
pelanggan tetap. Besarnya diskon, ditentukan berdasarkan frekuensi pengiriman atau berat barang yang dikirim.
Persyaratan yang diterapkan oleh DHL untuk menjadi customer dapat dikatakan cukup mudah yaitu dengan mengisi form kesediaan dan melampirkan
fotokopi NPWP. Kemudian customer akan diberikan nomor account. Nomor tersebut dapat digunakan untuk melakukan aktivitas pengiriman.
2.1.6 VISI MISI DHL