PASAR SASARAN TINGKATAN SEGMENTASI

atau kerusakan yang terjadi, dan juga material-material yang penting yang mendukung klaim. Biasanya form-form tersebut dikirim melalui fax atau dikirim secara elektronik ke carrier.

2.3.3 PEMILIHAN BENTUK PENGANGKUT

Ekonomi dan batasan sumber daya menyatakan bahwa organisasi membuat keputusan pemilihan mode dan carrier yang produktif dan efisien. Karena pengaruh transportasi terhadap pelayanan konsumen, waktu transit time- in-transit , pelayanan yang konsisten, inventori, packaging, warehousing, dan lingkungan, pembuat keputusan transportasi harus bisa mengoptimalkan hasil proses yang dipilih.

2.4 KONSEP SEGMENTASI

Segmentasi pasar menunjukkan usaha untuk meningkatkan ketepatan penetapan sasaran dari suatu perusahaan. Sebelum membicarakan tingkatan- tingkatan yang ada pada segmentasi pasar terlebih dahulu akan dibahas tentang pemasaran massal. Dalam pemasaran massal, penjual menjalankan produksi massal, distribusi massal, dan promosi massal atas satu produk bagi semua pembeli.

2.4.1 PASAR SASARAN

Pasar dapat diartikan sebagai semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan atau keinginan tertentu yang mungkin bersedia untuk melibatkan diri dalam proses pertukaran guna memuaskan kebutuhan atau keinginan tersebut. Setiap perusahaan jasa dapat menentukan pasar yang dilayani dengan dua macam pendekatan Tjiptono, 1996, yaitu: 1. Pendekatan pasar agregat Pandangan agregasi pasar menganggap bahwa perilaku dan respon pasar bersifat homogen. Perusahaan akan melayani pasar sasaran ini dengan program pemasaran maupun produk tanpa mempedulikan perbedaan- perbedaan perilaku. Ada beberapa pertimbangan dipilihnya pendekatan ini. Pertama, sifat jasa maupun perilaku pelanggan tidak terlalu berbeda atau sulit untuk dibedakan. Kedua permintaan atas jasa perusahaan cukup tinggi, II - 15 sehingga pasar tidak mempedulikan bila ada pembedaan produk jasa. Ketiga kemampuan perusahaan memproduksi jasa relatif seragam atau kalaupun dibedakan tidak akan memberikan manfaat yang berarti. Contoh jenis jasa yang banyak menerapkan pendekatan ini adalah bank, bioskop dan restoran fast food dimana jasa yang diberikan relatif tidak dibedakan. 2. Pendekatan Segmentasi pasar Pandangan segmentasi pasar beranggapan bahwa tidak semua pasar memiliki perilaku dan respon yang homogen. Dengan demikian perlu dilakukan pengelompokkan pasar keseluruhan yang bersifat heterogen ke dalam segmen-segmen tertentu dimana masing-masing segmen memiliki kesamaan perilaku dan respon. Perusahaan kemudian memilih satu atau beberapa segmen yang akan dijadikan pasar sasaran. Setiap segmen akan dilayani dengan program pemasaran dan produk yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan segmen tersebut. Contoh jenis jasa yang banyak menerapkan segmentasi pasar adalah jasa transportasi seperti pesawat, kereta api, bis antar kota, kapal, hotel, asuransi dan lain-lain.

2.4.2 TINGKATAN SEGMENTASI

Peningkatan jumlah media dan saluran distribusi membuat sulit diparaktikkannya pemasaran “satu ukuran untuk semua”. Tidak mengherankan, banyak perusahaan yang beralih dari pemasaran massal ke pemasaran mikro yang terdiri dari empat tingkatan yang dijelaskan sebagai berikut Kotler, 1997: 1. Pemasaran Segmen Segmen pasar terdiri dari kelompok besar yang dapat diidentifikasi dalam keinginan, daya beli, lokasi geografis, perilaku pembelian, dan kebiasaan pembelian mereka. Segmentasi merupakan titik tengah antara pemasaran massal dan pemasaran individual. Konsumen yang menjadi bagian dari suatu segmen diasumsikan cukup serupa dalam keinginan dan kebutuhan mereka. Pemasaran segmen menawarkan beberapa manfaat dibandingkan dengan pemasaran massal. Perusahaan dapat menciptakan produk yang lebih selaras dan mengenakan harga yang pantas bagi segmen sasaran. Pilihan saluran distribusi dan komunikasi jauh lebih mudah dan perusahaan mungkin II - 16 menghadapi lebih sedikit pesaing yang memusatkan perhatian pada segmen ini. 2. Pemasaran Celah Pemasaran celah adalah kelompok yang didefinisikan secara lebih sempit, khususnya pasar kecil yang kebutuhannya sedang tidak dilayani dengan baik. Pemasar biasanya mengidentifikasi celah dengan membagi-bagi segmen menjadi sub-segmen atau dengan menetapkan sebuah kelompok yang memiliki sekumpulan ciri-ciri yang berbeda yang mungkin mencari gabungan manfaat khusus. 3. Pemasaran Lokal Pemasaran sasaran semakin banyak menggunakan ciri-ciri pemasaran regional dan lokal, dengan program pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan kelompok pelanggan lokal wilayah perdagangan, lingkungan sekitar, bahkan toko individual. 4. Pemasaran Individual Tingkat segmentasi tertinggi mengarah pada “segmen tunggal”, “pemasaran sesuai dengan pesanancustomized marketing”, atau “pemasaran satu-lawan- satu”.

2.4.3 TAHAPAN SEGMENTASI PASAR

Dokumen yang terkait

Analisis strategi pemasaran pembiayaan sepeda motor PT. Federal Internasional Finance (F.I.F) Syariah di tinjau dari perspektif islam

7 64 108

Usulan Strategi Pemasaran Berdasarkan Segmentation, Targeting, Positioning, CA (Correspondences Analysis), dan Uji Hipotesis (Studi Kasus: Rumah Laundry Jl. Sederhana No. 30, Bandung).

0 0 20

Usulan Strategi Pemasaran Berdasarkan Segmentation, Targeting, Positioning, Customer Loyalty, Customer Satisfaction dan Importance Performance Analysis (Studi Kasus: Beng-Beng Salon).

0 1 23

Usulan Strategi Pemasaran Berdasarkan Segmentation, Targeting, Positioning, Customer Loyality, Customer Satisfaction dan Importance Performance Analysis (Studi Kasus : Beng-Beng Salon).

0 2 55

Usulan Strategi Pemasaran Berdasarkan Segmentation, Targeting, Positioning dan Importance Performance Analysis (Studi Kasus : Bumi Sari Wangi Mart).

0 0 82

Analisis Persaingan dan Usulan Strategi Pemasaran Plastik Klip Berdasarkan Segmentation, Targeting, Positioning, Importance Performance Analysis dan Correspondence Analysis (Studi Kasus: PT."X" Cabang Bandung).

0 0 45

Usulan Strategi Pemasaran Berdasarkan Segmentation, Targeting, Positioning, Importance Performance Analysis dan Analisis SWOT (Studi Kasus : Majesty Hotel Jl.Surya Sumantri No.91, Bandung).

0 0 45

Usulan Strategi Pemasaran Berdasarkan Segmentasion,Targeting,Positioning,Importance Performance Analysis Dan Analysis Swot (Studi Kasus: Majesty Hotel Jl. Suria Sumantri No. 91, Bandung.

0 0 18

6. Segmentasi Targeting Positioning

0 0 18

Mengukur Segmentasi Positioning dan Targeting

0 2 72