32
4.1.3 Citepus
Muara Sungai Cite pus terletak pada geografis 6˚57’70.00 LS” dan
106˚32’00.00’’BT. Muara Sungai Citepus terletak di Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu. Wilayah pesisir daerah Citepus yaitu ± 1,351.49 Ha Hartami 2008.
Aktivitas masyarakat di sekitar muara Sungai Citepus cukup tinggi, dimana kawasan ini dijadikan sebagai tempat wisata karena memiliki panorama yang cukup indah
dan memiliki pantai yang cukup luas. Dari pantauan terhadap sekeliling di sekitar lokasi ini terdapat perhotelan dan pemukiman warga. Tingginya aktivitas wisata
yang dilakukan di lokasi ini menyebabkan banyak terdapat sampah anorganik berupa plastik bungkusan makanan. Lokasi ini didominasi oleh substrat pasir
berlumpur. Muara Sungai Citepus memiliki debit aliran yang tenang. Berdasarkan pengamatan muara Sungai Citepus sedikit berwarna kecoklatan dan memiliki tingkat
kekeruhan yang cukup tinggi yaitu berkisar 16.5-18 NTU. Salinitas di muara arah sungai berkisar 3.8-5.4
‰. Muara arah laut memiliki kekeruhan 0.48-1.7 NTU dan salinitas berkisar 30.5-31.5
‰.
Gambar 13. Lokasi muara Sungai Citepus
4.1.4 Sukawayana
Muara Sungai Sukaway ana terletak pada geografis 6˚57’48.24 LS” dan
106˚31’00.00’’BT. Muara Sungai Sukawayana terletak di Desa Sukawayana, Kecamatan Cikakak. Muara Sungai Sukawayana di dominasi oleh substrat pasir
berbatu dan memiliki debit aliran yang cukup deras. Lebar mulut sungai berkisar 3-5 meter. Di samping muara sungai ini terdapat suatu pemukiman warga dan muara
sungai ini dijadikan sebagai sumber air bersih untuk mandi dan mencuci MCK. Di
33 sekitar muara Sungai Sukawayana juga terdapat pepohonan. Muara sungai ini
memiliki salinitas berkisar 7.3-15.6 ‰ dan kekeruhan berkisar 3-14 NTU. Muara
Sukawayana arah laut memiliki salinitas 30-31.5 ‰ dan kekeruhan 0.6-1 NTU.
Gambar 14. Lokasi muara Sungai Sukawayana
4.2 Komposisi Hasil Tangkapan