15 Bila ditinjau dari segi ekonomi, ikan pepetek di Indonesia terutama di
Pantai Utara Jawa dan Timur Sumatra banyak dikonsumsi oleh masyarakat dan harganya pun relatif baik, dengan demikian ikan pepetek dapat dikategorikan
sebagai salah satu jenis ikan demersal yang mempunyai nilai ekonomis penting Muliawarman 1997.
Ikan pepetek hidup di perairan dangkal dan biasanya dalam gerombolan yang besar. Operasi penangkapan ikan dengan kapal pukat Trawler dan dengan bagan
bisa memperoleh ikan pepetek dalam jumlah yang sangat besar. Produksi pepetek yang tertinggi di pesisir Jawa Timur biasanya sekitar bulan Desember-Maret,
sedangkan terendah pada bulan Juli-September Nontji 2005. Berdasarkan penelitian Chu et al. 2011 ikan pepetek spesies Secutor ruconius memiliki
persamaan panjang berat W = 0.06 L
2.63
.
2.8 Ikan Layur Lepturacanthus savala
Penelitian mengenai biologi reproduksi ikan layur mencakup dua famili yaitu Trichiuridae dan Gempylidae. Famili Trichiuridae terdiri dari dua genus yaitu
Trichiurus Gambar 7 dan Lepturacanthus Gambar
8. Famili Gempylidae terdiri dari genus Gempylus Gambar 9. Ada pun klasifikasi ikan layur menurut Nakamura
and Parin 1993 in Ambarwati 2008 adalah sebagai berikut : Filum
: Chordata Sub Film
: Vertebrata Kelas
: Pisces Sub Kelas
: Teleostei Ordo
: Percomorphi Sub Ordo
: Scrombroidea Famili
: Thrichiuridae Gempilydae
Genus : Thrichiurus
Lepturacanthus Gempylus
Spesies : Trichiurus lepturus Linnaeus, 1758
Lepturacanthus savala Cuvier, 1829 Gempylus serpens Cuvier, 1829
16 Nama Indonesia
: Layur Nama Internasional : Hairtails, ribbon fish
a b
Gambar 5. Larva ikan layur jenis Lepturacanthus savala a, Juvenil ikan layur jenis Gempylus b
Gambar 6. Trichiurus lepturus Linnaeus, 1758 Sumber : Ambarwati 2008
Gambar 7. Lepturacanthus savala Cuvier, 1829 Sumber : Ambarwati 2008
Gambar 8. Gempylus serpens Cuvier, 1829 Sumber : Ambarwati 2008
Ikan layur memiliki tubuh yang panjang dan gepeng serta ekornya panjang. Kulitnya tak bersisik dan berwarna keperak-perakan. Sirip perut tak ada sedangkan
17 sirip dubur terdiri dari sebaris duri-duri kecil yang lepas. Rahang bawah lebih
panjang daripada rahang atas. Mulutnya Lebar dan kedua rahangnya bergigi kuat dan tajam. Ikan layur dapat berukuran panjang sampai lebih 100 cm Nontji 2005.
Pada siang hari, ikan layur dewasa biasanya bermigrasi vertikal ke dekat permukaan untuk mencari makan dan kembali bermigrasi ke dasar perairan pada
malam hari. Ikan layur muda anak yang berukuran kecil akan membentuk gerombolan schooling mulai dari dasar sampai dekat permukaan pada siang hari
dan pada malam haari menyebar serta mengelompok untuk mencari makan sampai kedekat permukaan. Habitat layur meliputi perairan laut, estuari, rawa pantai dan
mangrove. Populasi ikan layur banyak tertangkap di perairan pantai yang dangkal di sekitar muara sungai Badrudin Wudianto 2004 in Sharif 2009.
Berdasarkan data statistik PPN Palabuhanratu ikan layur ditangkap dengan menggunakan payang, gillnet, bagan, pancing pancing ulur dan rawai, dan pure
seinne. Alat tangkap dominan yang digunakan dalam menangkap ikan layur di Teluk Palabuhanratu adalah pancing ulur wawancara. Ikan layur yang banyak tertangkap
di Teluk Palabuhanratu dan yang biasa diekspor adalah dari jenis Lepturacanthus savala Anita 2003 in Sharif 2009.
Tabel 1. Parameter pertumbuhan ikan layur Lepturacanthus savala di Teluk
Palabuhanratu Sharif 2009
Parameter Biologi Nilai
K per tahun 0.56
L∞ mm 1348
t0 -0.62
Pola pertumbuhan ikan layur adalah allometrik negatif yang berarti bahwa pertumbuhan berat lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan panjang. Hal ini
dilihat berdasarkan nilai b3 berdasarkan hubungan panjang-berat ikan layur W = 2x10
-8
L
3.55
dan telah dilakukan uji t α =0.05 terhadap nilai b tersebut Sharif
2009. Menurut penelitian Ambarwati 2008 juga menyatakan pola pertumbuhan ikan layur jantan allometrik positif W = 2x10
-7
L
3.2626
dan ikan layur betina W = 2x10
-6
L
2.8368
memiliki pola pertumbuhan allometrik negatif yang berarti bahwa pertumbuhan panjang lebih cepat daripada pertumbuhan beratnya.
18
3. METODOLOGI