Ikan Pepetek Secutor indicus
13 sumberdaya ikan itu sendiri. Hal ini akan memicu peningkatan upaya penangkapan
effort hingga melebihi kapasitas maksimumnya dan mengakibatkan kerusakan dan kepunahan dari sumberdaya ikan
Secara umum, tujuan pengelolaan sumberdaya ikan adalah untuk mengoptimalkan tiga tujuan utama, yaitu ekonomi, biologi dan sosial. Kebijakan
pengelolaan sumberdaya ikan diharapkan mampu untuk memuaskan aspek ekonomi dengan tetap menjaga kelestarian sumberdaya sehingga mampu mensejahterakan
masyarakat, khususnya nelayan secara berkelanjutan. Namun demikian, dari ketiga tujuan utama tersebut, khususnya antara tujuan ekonomi dan biologi sering kali
bertentangan dan sulit dicapai secara bersamaan. Mengoptimalkan ekonomi akan berdampak pada kerusakan sumberdaya ikan dan sebaliknya mengoptimalkan
sumberdaya ikan kelestarian sumberdaya ikan tidak akan mampu memuaskan aspek ekonomi. Perkembangan model pengelolaan sumberdaya ikan yang pada
awalnya hanya diukur dengan aspek biologi semata, maximum sustainable yield MSY yang kemudian dimodifikasi dengan mempertimbangkan aspek ekonomi,
maximum economic yield MEY dan terakhir menjadi optimum sustainable yield OSY menunjukkan upaya-upaya perbaikan terhadap model yang ada Wiyono
2006. Mudzakir 2003 juga mendukung pernyataan diatas dengan mengatakan
bahwa pembangunan untuk memanfaatkan potensi sumberdaya alam harus memperhatikan pengembangan dan pengelolaan pada keseimbangan aspek ekologi
dan ekonomi secara berkelanjutan. Alder et al. 2001 in Mudzakir 2003 menegaskan bahwa agar pemanfaatan sumberdaya perikanan dapat dilakukan secara
berkelanjutan dan berwawasan lingkungan, maka perlu dilakukan upaya pengelolaan yang dapat menyeimbangkan tingkat pemanfaatannya. Ia juga mengatakan bahwa
menurunnya sumberdaya perikanan tangkap tidak hanya dipengaruhi oleh faktor ekologi tetapi juga oleh faktor sosial, ekonomi, dan teknologi akibat dari rezim
pengelolaan sumberdaya perikanan yang diterapkan.