Cimaja Citiis Deskripsi Lokasi Penelitian

30 dengan harga berkisar Rp 25000-45000kg. Ngala impunnyalawean biasa dilakukan di daerah muara sungai sekitar Teluk Palabuhanratu tanggal 25 setiap bulan yang mengikuti kalender hijriah dan biasanya melimpah pada bulan Juni- Juli. Gambar 10. Tradisi ngala impun di muara sungai sekitar Teluk Palabuhanratu Selain adanya tradisi ngala impunnyalawean yang menangkap larva dan juvenil ikan, nelayan di Teluk Palabuhanratu juga banyak mengoperasikan alat tangkap yang tidak selektif dengan ukuran mata jaring yang relatif kecil, seperti bagan yang juga memungkinkan tertangkapnya ikan pada stadia larva dan juvenil. Penelitian ini juga meninjau lebih dalam komposisi larva ikan yang tertangkap dalam bagan.

4.1.1 Cimaja

Lokasi muara Sungai Cim aja terletak pada geografis 6˚56’56.90” LS” dan 106˚29’29.20’’BT. Muara Sungai Cimaja terletak di Desa Cimaja, Kecamatan Cikakak. Muara Sungai Cimaja merupakan tempat bermuaranya aliran sungai Cimaja. Muara sungai ini akan berhulu di perairan Teluk Palabuhanratu yang akhirnya akan mengalir ke Samudera Hindia, karena perairan Teluk Palabuhanratu mempunyai hubungan bebas dengan Samudera Hindia. Lokasi di muara sungai ini didominasi oleh substrat pasir berbatu. Lebar mulut sungai sekitar 3-5 meter dan memiliki debit aliran yang cukup deras. Muara Cimaja arah sungai memiliki air yang cukup jernih dan kekeruhan yang retatif rendah yaitu berkisar 4.05-7.00 NTU dan di muara Cimaja arah laut 0.65-1.02 NTU. Muara Cimaja arah sungai memiliki salinitas 0-8.7 ‰ dan muara Cimaja arah laut berkisar 29-30‰. Di sekitar muara sungai Cimaja terdapat kegiatan penambangan pasir dan batu kali. 31 Gambar 11. Lokasi muara Sungai Cimaja

4.1.2 Citiis

Muara Sungai Cit iis terletak pada geografis 6˚56’56.30 LS” dan 106˚28’28.50’’BT. Muara Sungai Citiis terletak di Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok. Muara sungai ini akan berhulu di perairan Teluk Palabuhanratu yang akhirnya mengalir ke Samudera Hindia. Lokasi ini memiliki karakter fisik yang hampir sama dengan lokasi yang berada di muara Sungai Cimaja yaitu didominasi oleh substrat pasir berbatu, lebar mulut sungai juga berkisar 3-5 meter dan memiliki debit aliran yang cukup deras. Di sekitar muara Sungai Citiis juga terdapat kegiatan penambangan pasir dan batu kali. Muara Citiis arah sungai memiliki salinitas 0.5- 25 ‰ dan kekeruhan berkisar 2.55-12.5 NTU. Muara Citiis arah laut memiliki salinitas 30.5-30.65 ‰ dan kekeruhan berkisar 0.4-0.75 NTU. Muara arah sungai memiliki salinitas yang lebih rendah dan kekeruhan yang lebih tinggi dibandingkan dengan muara arah laut yang bersalinitas lebih tinggi dan kekeruhan yang rendah. Gambar 12. Lokasi muara Sungai Citiis 32

4.1.3 Citepus