10 faktor alami predasi, penyakit, dll maupun mortalitas yang disebabkan eksploitasi
oleh manusia. Faktor yang mempengaruhi stok perikanan adalah pertumbuhan, rekruitmen,
penangkapan dan mortalitas alami. Hubungan stok dewasa dengan rekruitmen adalah berbanding lurus, dimana ketika jumlah stok dewasa banyak maka jumlah
rekruitmennya pun akan banyak. Namun, pada kondisi ketika jumlah stok dewasa banyak tetapi jumlah rekruitmen sedikit, hal ini disebabkan karena adanya mortalitas
perekruitmen Syahailatua 2006. Watanabe 2002 in Syahailatua 2006 menyatakan bahwa penyebab
menurunya produksi perikanan akibat tangkap lebih overfishing. Tangkap lebih ini diakibatkan karena banyak tertangkapnya ikan-ikan muda dan gagalnya proses
rekruitment recruitment overfishing. Penangkapan yang intensif dalam pengeksploitasian ikan-ikan dewasa juga akan menurunkan stok biomas pemijahan
dan kemudian akan berdampak pada produksi telur yang rendah dalam setahun, dimana rekruitmen mengalami kegagalan. Kegagalan dalam rekruitmen juga
disebabkan karena faktor lingkungan perairan yang sangat mempengaruhi kelangsungan hidup ichthyoplankton.
Syahailatua 2006 juga menjelaskan bahwa tingginya tingkat mortalitas dari ichthyoplankton mengindikasikan penurunan laju kelangsungan hidupnya survival
rate. Hal ini sangat mempengaruhi keberhasilan dalam proses rekruitmen ikan dewasa dan sekaligus mempengaruhi produksi perikanan.
2.5 Model Bioekonomi Gordon-Schaefer
Dalam penggunaan model produksi yang didasarkan pada sifat biologis hanya dapat mengetahui potensi sumberdaya perikanan dan tingkat produksi
maksimum. Akan tetapi suatu usaha perikanan ditunjukan untuk mendapatkan keuntungan, sedangkan model produksi belum dapat menunjukan prilaku dan
potensi ekonomi industri penangkapan ikan dan belum dapat menentukan tingkat pengusahaan yang akan menghasilkan keuntungan ekonomi maksimum bagi
masyarakat. Teori ekonomi perikanan yang didasarkan atas sifat dasar biologis populasi ikan ditunjukan untuk memahami prilaku ekonomi dan industri perikanan
tangkap Purwanto 1988. Pendekatan yang memadukan faktor ekonomi yang
11 mempengaruhi industri penangkapan dan faktor biologi yang menetukan produksi
dan suplay disebut pendekatan bioekonomi Clark 1985 in Purwanto 1988 Model bioekonomi perikanan pertama kali ditulis oleh Gordon 1954 dalam
artikelnya menyatakan bahwa sumberdaya perikanan pada umumnya bersifat terbuka open acces sehingga setiap orang dapat memanfaatkannya atau tidak ada
seorang pun yang memiliki hak khusus untuk memanfaatkan sumberdaya alam ataupun melarang orang lain untuk ikut memanfaatkannya common property.
Pendekatan bioekonomi diperlukan dalam pengelolaan sumberdaya karena permasalahan perikanan selama ini terfokus pada maksimalisasi penangkapan
dengan mengabaikan faktor produksi dan biaya yang dipergunakan dalam usaha perikanan. Dalam permasalahan tersebut maka Gordon 1954 melakukan analisis
berdasarkan konsep produksi biologi yang kemudian dikembangkan oleh Schaefer 1957, kemudian konsep dasar bioekonomi ini dikenal dengan teori Gordon-
Schaefer. Pendekatan ini dengan memasukkan parameter ekonomi, yaitu harga dari output harga ikan persatuan berat dan biaya dari input produksi cost per unit
effort. Pemanfaatan sumberdaya ikan yang bersifat open access dapat
mengakibatkan terjadinya permasalahan overfishing, baik economic overfishing maupun biological overfishing. Economic overfishing terjadi ketika upaya
penangkapan effort melebihi kapasitas produksinya dan jika dinilai dengan uang, maka pendapatan total TR lebih kecil dibandingkan dengan biaya total TC,
sedangakan biological overfishing terjadi jika hasil tangkapan telah melebihi potensi lestarinya sehingga akan mengarah pada kelangkaan sumberdaya perikanan. Dalam
memahami pendekatan pengelolaan sumberdaya ikan harus memperhatikan prinsip- prinsip model bioekonomi Gordon-Shaefer Fauzi 2006.
Menurut Ruslan 2005 berdasarkan segi ekonomi, tingkat optimum pemanfaatan perikanan dilakukan untuk mendapatkan keuntungan maksimum
maximum profit. Hal ini disebut sebagai hasil maksimum secara ekonomi Maximum Economic Yields yang disingkat MEY, yaitu selisih antara biaya total
TC dan penerimaan total TR. Dalam menentukan MEY ini terlebih dulu harus mengkonversi hasil tangkapan menjadi penerimaan dalam bentuk uang dan tingkat
usaha penangkapan effort dirubah menjadi biaya. Penerimaan Total Revenue =
12 TR merupakan hasil tangkapan yang dikalikan dengan harga ikan, sedangakan
biaya total Total cost = TC merupakan effort yang dikalikan dengan harga per unit effort
Gambar 2. Keseimbangan statik model Gordon Schaefer Sumber : Clark 1985 in Wahyudin et al. 2005
2.6 Ekologi Ekonomi Perikanan