12 TR merupakan hasil tangkapan yang dikalikan dengan harga ikan, sedangakan
biaya total Total cost = TC merupakan effort yang dikalikan dengan harga per unit effort
Gambar 2. Keseimbangan statik model Gordon Schaefer Sumber : Clark 1985 in Wahyudin et al. 2005
2.6 Ekologi Ekonomi Perikanan
Ekologi merupakan hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Oleh karena itu, permasalahan lingkungan hidup pada hakekatnya
adalah permasalah ekologi. Ekologi dan ekonomi mempunyai persamaan yaitu sama-sama mempunyai alat transaksi. Alat transaksi dalam ekonomi adalah uang,
sedangkan dalam ekologi alat traksaksi yang digunakan adalah materi seperti sumberdaya ikan. Oleh karena itu ekologi perikanan dapat disebut sebagai ekonomi
alam dari suatu sumberdaya ikan. Ekonomi mempelajari keinginan manusia untuk memenuhi kebutuhannya dan lingkungan dikatakan dalam keseimbangan ekologis
jika proses aliran energi dan materi tidak terganggu elerning.gunadarma.ac.id. Pauly et al. 2002 in Wiyono 2006 mengatakan bahwa kegiatan perikanan
merupakan suatu kegiatan perburuan atau penangkapan sumberdaya ikan. Ia juga menjelaskan bahwa tidak ada perburuan atau penangkapan yang dilakukan secara
industri di dunia ini, kecuali pada sumberdaya ikan. Jika kegiatan penangkapan sumberdaya ikan ini dijadikan industri dalam skala besar, maka aspek ekonomi akan
menjadi lebih dominan dibandingkan dengan aspek biologi maupun ekologi dari
TC
OA
13 sumberdaya ikan itu sendiri. Hal ini akan memicu peningkatan upaya penangkapan
effort hingga melebihi kapasitas maksimumnya dan mengakibatkan kerusakan dan kepunahan dari sumberdaya ikan
Secara umum, tujuan pengelolaan sumberdaya ikan adalah untuk mengoptimalkan tiga tujuan utama, yaitu ekonomi, biologi dan sosial. Kebijakan
pengelolaan sumberdaya ikan diharapkan mampu untuk memuaskan aspek ekonomi dengan tetap menjaga kelestarian sumberdaya sehingga mampu mensejahterakan
masyarakat, khususnya nelayan secara berkelanjutan. Namun demikian, dari ketiga tujuan utama tersebut, khususnya antara tujuan ekonomi dan biologi sering kali
bertentangan dan sulit dicapai secara bersamaan. Mengoptimalkan ekonomi akan berdampak pada kerusakan sumberdaya ikan dan sebaliknya mengoptimalkan
sumberdaya ikan kelestarian sumberdaya ikan tidak akan mampu memuaskan aspek ekonomi. Perkembangan model pengelolaan sumberdaya ikan yang pada
awalnya hanya diukur dengan aspek biologi semata, maximum sustainable yield MSY yang kemudian dimodifikasi dengan mempertimbangkan aspek ekonomi,
maximum economic yield MEY dan terakhir menjadi optimum sustainable yield OSY menunjukkan upaya-upaya perbaikan terhadap model yang ada Wiyono
2006. Mudzakir 2003 juga mendukung pernyataan diatas dengan mengatakan
bahwa pembangunan untuk memanfaatkan potensi sumberdaya alam harus memperhatikan pengembangan dan pengelolaan pada keseimbangan aspek ekologi
dan ekonomi secara berkelanjutan. Alder et al. 2001 in Mudzakir 2003 menegaskan bahwa agar pemanfaatan sumberdaya perikanan dapat dilakukan secara
berkelanjutan dan berwawasan lingkungan, maka perlu dilakukan upaya pengelolaan yang dapat menyeimbangkan tingkat pemanfaatannya. Ia juga mengatakan bahwa
menurunnya sumberdaya perikanan tangkap tidak hanya dipengaruhi oleh faktor ekologi tetapi juga oleh faktor sosial, ekonomi, dan teknologi akibat dari rezim
pengelolaan sumberdaya perikanan yang diterapkan.
2.7 Ikan Pepetek Secutor indicus