UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2.1.4 Kandungan Kimia
Kandungan kimia dalam ekstrak minyak atsiri dari kencur yang telah diteliti oleh Umar et al. 2012 diantara nya yaitu 1,21-Dokosadin 1,47, asam
tridekanoat 1,81, pentadekan 2,08, asam propionat 4,71, beta- sitosterol B 9,88 dan kandungan kimia terbesar yang terdapat didalam
kencur yaitu Etil p-metoksisinamat 80,05. Selain itu pada penelitian Singh et al. 2013 juga disebutkan bahwa terdapat kandungan eukaliptol 9,59, karvon
11,13, pentadekan 11,13 dan metil sinamat 23,23.
Gambar 2.2 Struktur Senyawa etil p-metoksisinamat [Sumber:
www.chemicalbook.com ]
2.1.5 Aktifitas Farmakologi Kaempferia galanga L.
Ekstrak minyak atsiri kencur memiliki aktivitas antibakteri antiinfeksi dan antijamur dengan konsentrasi 10 memiliki daya hambat sementara 24 jam
terhadap bakteri Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Serratia marcescens serta terhadap jamur Candida albicans, Penicillium sp. dan terhadap Aspergillus
nigrum tidak mempunyai daya hambat. Sedangkan daya hambat terhadap Streptococcus faecalis, Aerobacter aerogenes, Escherichia coli, Proteus sp.,
Serratia marcescens lebih dari 24 jam. Astuti et al., 1996. Batang kencur juga memiliki efek antimikroba yang mampu menghambat bakteri dan jamur pada
zona hambatnya dan memiliki aktivitas antioksidan Rao, 2014. Kencur memiliki aktifitas sebagai antiinflamasi dan analgesik Vittalrao et al., 2011 dan
kandungan minyak atsiri sebagai antiinflamasi Hasanah et al., 2011. Di Asia Tropika, Kencur sering digunakan sebagai pengobatan tradisional untuk
mengobati pembengkakan, encok, batuk, disentri, diare dan sakit perut. Telah dilakukan penelitian untuk mendukung klaim penggunaan tradisional pada ekstrak
kencur, seperti menunjukkan menaticidal, obat nyamuk dan larvasida,
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
antimikroba, vasorelaksan, anti neoplastik, anti alergi, antioksidan, analgesik dan efek penyembuhan luka Umar et al., 2012. Selain itu kencur mampu mengobati
proses penyembuhan luka bakar dari ekstrak alkohol Kaempferia galanga Linn. pada tikus galur wistar. Telah diketahui bahwa ekstrak etanol Kaempferia galanga
Linn. dapat mempercepat proses epitelisasi pada jaringan luka dengan memfasilitasi proliferasi sel epitel, memiliki efek prohealing yang baik, dan salah
satu komponen dari kencur yaitu flavonoid yang berperan sebagai antioksidan yang merupakan komponen penting dalam penyembuhan luka Tara et al., 2006.
2.2 Tinjauan Hewan Percobaan 2.2.1 Klasifikasi Tikus Putih