Pengamatan Organoleptis Pengukuran Titik Leleh Pengukuran Senyawa Etil p-metoksisinamat dengan Kromatografi Gas

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Kristal yang didapatkan sebanyak 32,37 gram dengan nilai rendemen kristal sebesar 4,06 perhitungan rendemen kristal dapat dilihat di lampiran 8.

4.4 Identifikasi dan Uji Kemurnian Senyawa Etil p-metoksisinamat

Identifikasi dan uji kemurnian kristal etil p-metoksisinamat dilakukan untuk membuktikan bahwa senyawa tersebut merupakan senyawa murni. Proses identifikasi meliputi:

4.4.1 Pengamatan Organoleptis

Warna : Putih Bau : Aromatik khas Bentuk : Kristal

4.4.2 Pengukuran Titik Leleh

Pengukuran titik leleh dilakukan triplo dengan menggunakan alat apparatus melting point stuart SMP 10. Tabel 4.1 Hasil pengukuran titik leleh senyawa etil p-metoksisinamat Replikasi Jarak titik leleh o C 1. 2. 3. 49-50 49-50 49-50 Parameter kemurnian suatu senyawa dapat dinilai jika rentang titik leleh awal hingga melebur sempurna tidak lebih dari 2 o C Riswanto et al., 2015. Rentang titik leleh senyawa yang didapatkan dari pengujian ini yaitu 49-50 o C hanya lebih 1 o C dengan titik leleh standar etil p-metoksisinamat yaitu 49 o C Umar et al., 2014. Senyawa yang memiliki titik leleh yang sempit adalah senyawa yang murni. Oleh karena itu kristal hasil isolasi dapat dikatakan murni senyawa etil p- metoksisinamat Riswanto et al., 2015.

4.4.3 Pengukuran Senyawa Etil p-metoksisinamat dengan Kromatografi Gas

Spektrometri Massa GC-MS Pengujian kristal hasil isolasi dengan metode kromatografi gas spektrometri massa GC-MS dilakukan untuk melihat identitas kristal dan kemurnian senyawa etil p-metoksisinamat. Penggunaan metanol pro chromatography sebagai pelarut UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sampel pada pengujian ini dikarenakan etil p-metoksisinamat memiliki kelarutan tertinggi pada pelarut tersebut. Identitas senyawa etil p-metoksisinamat ditunjukkan oleh waktu retensi, bobot molekul dan fragmentasi massa. Hasil interpretasi GCMS menunjukkan bahwa senyawa isolat kencur muncul pada waktu 9,892 menit, berat molekul 206,1 dengan fragmentasi massa pada 161; 134; 117; 89; 63 dan 39. Sedangkan standar etil p-metoksisinamat muncul pada waktu 9,90 menit, berat molekul 206,4 serta memiliki fragmentasi massa pada 161; 134; 118; 103; 69; 63 dan 39 Umar et al., 2012. Kedua hasil tersebut sesuai dengan Diani 2014 yang menyatakan bahwa senyawa etil p-metoksisinamat muncul pada waktu retensi 9,9 menit, bobot molekul 206,4 serta memiliki 4 puncak fragmentasi massa yang sesuai, yaitu 161, 134,63 dan 39, yang dapat dianalisis berdasarkan data base MS. Sedangkan 3 puncak yang lainnya 69, 103 dan 118 belum dapat dianalisis karena memiliki nilai kemiripan rendah dengan data base library MS, sehingga diperlukan beberapa identifikasi lanjutan seperti H-NMR dan C-NMR Diani, 2014. Parameter kemurnian ditunjukkan dari hasil nilai puncak kristal etil p-metoksisinamat, yaitu pada puncak fragmentasi 161, yang menunjukkan bahwa pada puncak tersebut merupakan senyawa etil p- metoksisinamat Umar et al., 2012. Berdasarkan hasil pengujian, menunjukkan bahwa kadar senyawa etil p-metoksisinamat adalah murni 100 lampiran 12.

4.5 Evaluasi Sediaan Gel

Dokumen yang terkait

Pengaruh Hormon Testosteron Undekanoat (TU) Dan Medroksiprogesteron Asetat (MPA) Terhadap Konsentrasi Spermatozoa dan Histologi Spermatogenesis Tikus Jantan (Rattus Novergicus L) Galur Sprague Dawley

4 46 157

Uji Efek Antifertilitas Serbuk Bawang Putih (Allium Sativum L.) Pada Tikus Jantan (Rattus Novergicus) Galur Sprague Dawley Secara In Vivo Dan In Vitro

3 25 115

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 96% Daun Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees) Terhadap Kualitas Sperma Pada Tikus Jantan Galur Sprague- Dawley Secara In Vivo dan Aktivitas Spermisidal Secara In Vitro

0 15 104

Uji Aktivitas Penyembuhan Luka Bakar Ekstrak Etanol Umbi Talas Jepang (Colocasia esculenta (L.) Schott var. antiquorum) Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Sprague Dawley

4 21 107

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Umbi Talas Jepang (Colocasia esculenta (L.) Schott var. antiquorum) terhadap Penyembuhan Luka Terbuka pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Sprague Dawley

0 35 120

Uji Aktivitas Hepatoprotektif Ekstrak Air Sarang Burung Walet Putih (Collocalia fuciphaga Thunberg, 1821). Terhadap Aktivitas SGPT & SGOT Pada Tikus Putih Jantan Galur Sprague-Dawley

0 23 107

Pengaruh Yogurt Terhadap Penyembuhan Luka Pencabutan Gigi Pada Tikus Putih Galur Sprague Dawley

0 5 39

Uji Aktivitas Gel Isolat Katekin Gambir (Uncaria Gambir Roxb.) terhadap Penyembuhan Luka Bakar pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Sprague Dawley

2 6 96

Uji Aktivitas Gel Isolat Katekin Gambir (Uncaria Gambir Roxb.) terhadap Penyembuhan Luka Bakar pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Sprague Dawley

0 3 96

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 90% Daun Kelor (Moringa Oleifera Lam) Terhadap Konsentrasi Spermatozoa, Morfologi Spermatozoa, Dan Diameter Tubulus Seminiferus Pada Tikus Jantan Galur Sprague-Dawley

4 34 116