Pembuatan Preparat Histopatologi Jaringan Kulit Tikus Pengamatan Preparat Histopatologi

40 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta D = diameter luka setelah pembuatan luka D 1 = diameter luka pada hari dilakukan pengamatan Bahan uji diberikan setelah pembuatan luka hari ke-0 dan pengamatan pertama luka dilakukan 24 jam setelah pembuatan luka hari ke-1. Pengamatan persentase penyembuhan luka dilakukan dari hari ke-1 hingga hari ke-14.

3.4.9 Eksisi Jaringan Kulit Tikus

Pengambilan sampel jaringan kulit dilakukan pada hari ke-7 dari kelima kelompok diambil masing-masing 1 ekor tikus, pengambilan dilakukan setelah tikus dikorbankan dengan larutan eter secara inhalasi. Daerah dorsal yang akan diambil jaringan kulitnya dibersihkan dari rambut yang mulai tumbuh kembali, jaringan kulit digunting dengan ketebalan ±3 mm hingga lapisan subkutan dan sekitar ±2 cm dari tepi luka. Jaringan kulit yang diperoleh kemudian direndam dengan larutan formalin 10 dan disimpan di dalam pot sediaan.

3.4.10 Pembuatan Preparat Histopatologi Jaringan Kulit Tikus

Pembuatan preparat histopatologi jaringan kulit dengan pewarna Hematoxyllin-Eosin, dilakukan di laboratorium patologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

3.4.11 Pengamatan Preparat Histopatologi

Pengamatan secara histopatologi dilakukan pada preparat jaringan kulit. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan mikroskop cahaya Olympus SZ61 pada perbesaran 400x dengan menggunakan metode scorring. Pengamatan ini meliputi parameter-parameter yang berperan dalam penyembuhan luka seperti pembentukan pembuluh darah baru neokapilerisasi, pertumbuhan pada jaringan ikat fibroblas dan keberadaan sel radang makrofag. Tabel 3.2 Penilaian Histopatologi Secara Mikroskopis Menurut Junianto dan Prasetyo 2006 dalam Mawarti dan Ghofar 2014 Parameter dan Deskripsi Skor 1. Pembentukan pembuluh darah baru neokapilerisasi  Kapiler pada daerah luka menyebar dengan kepadatan + 41 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta rendah 1- 20 kapilerlapang pandang  Kapiler pada daerah luka menyebar dengan kepadatan sedang 20-50 kapilerlapang pandang  Kapiler pada daerah luka menyebar dengan kepadatan rapat 50-75 kapilerlapang pandang  Kapiler pada daerah luka menyebar dengan kepadatan sangat rapat 75 kapilerlapang pandang ++ +++ ++++ 2. Pertumbuhan pada jaringan ikat fibroblas  Kepadatan fibroblas pada daerah luka rendah  Kepadatan fibroblas pada daerah luka sedang  Kepadatan fibroblas pada daerah luka rapat  Kepadatan fibroblas pada daerah luka sangat rapat + ++ +++ ++++ 3. Keberadaan sel radang makrofag  Sel radang menyebar dengan kepadatan rendah 1 sd 50 sellapang pandang  Sel radang menyebar dengan kepadatan sedang 50 – 100 sellapang pandang  Sel radang menyebar dengan kepadatan rapat 1 - 100 sellapang pandang  Sel radang menyebar dengan kepadatan sangat 200 sellapang pandang + ++ +++ ++++

3.4.12 Rancangan Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Hormon Testosteron Undekanoat (TU) Dan Medroksiprogesteron Asetat (MPA) Terhadap Konsentrasi Spermatozoa dan Histologi Spermatogenesis Tikus Jantan (Rattus Novergicus L) Galur Sprague Dawley

4 46 157

Uji Efek Antifertilitas Serbuk Bawang Putih (Allium Sativum L.) Pada Tikus Jantan (Rattus Novergicus) Galur Sprague Dawley Secara In Vivo Dan In Vitro

3 25 115

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 96% Daun Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees) Terhadap Kualitas Sperma Pada Tikus Jantan Galur Sprague- Dawley Secara In Vivo dan Aktivitas Spermisidal Secara In Vitro

0 15 104

Uji Aktivitas Penyembuhan Luka Bakar Ekstrak Etanol Umbi Talas Jepang (Colocasia esculenta (L.) Schott var. antiquorum) Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Sprague Dawley

4 21 107

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Umbi Talas Jepang (Colocasia esculenta (L.) Schott var. antiquorum) terhadap Penyembuhan Luka Terbuka pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Sprague Dawley

0 35 120

Uji Aktivitas Hepatoprotektif Ekstrak Air Sarang Burung Walet Putih (Collocalia fuciphaga Thunberg, 1821). Terhadap Aktivitas SGPT & SGOT Pada Tikus Putih Jantan Galur Sprague-Dawley

0 23 107

Pengaruh Yogurt Terhadap Penyembuhan Luka Pencabutan Gigi Pada Tikus Putih Galur Sprague Dawley

0 5 39

Uji Aktivitas Gel Isolat Katekin Gambir (Uncaria Gambir Roxb.) terhadap Penyembuhan Luka Bakar pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Sprague Dawley

2 6 96

Uji Aktivitas Gel Isolat Katekin Gambir (Uncaria Gambir Roxb.) terhadap Penyembuhan Luka Bakar pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Sprague Dawley

0 3 96

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 90% Daun Kelor (Moringa Oleifera Lam) Terhadap Konsentrasi Spermatozoa, Morfologi Spermatozoa, Dan Diameter Tubulus Seminiferus Pada Tikus Jantan Galur Sprague-Dawley

4 34 116