Pengertian Pembelajaran Kajian Teori

19 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru menjelaskan bahwa kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, ke- terampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dan dikuasai oleh guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Menurut terminologi yang berlaku umum, “Istilah kompetensi berasal dari bahasa Inggris competence sama dengan being competent dan competent sama dengan having ability, power, authority, skill, knowledge, attitude, etc ” Uno 2014: 62. Pengertian dasar kompetensi adalah kemampuan dan kecakapan. Seseorang yang dinyatakan kompeten di bidang tertentu adalah seseorang yang menguasai kecakapan kerja atau keahlian sesuai dengan tuntutan bidang kerja yang bersangkutan. Uno 2014: 64 mengemukakan bahwa kompetensi guru adalah salah satu faktor yang mempengaruhi tercapainya tujuan pembelajaran dan pendidikan di sekolah, namun kompetensi guru tidak berdiri sendiri. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kompetensi guru adalah latar belakang pendidikan, pengalaman mengajar, dan lamanya mengajar. Menurut Rifa‟i dan Anni 2012: 6 kompetensi pendidik merupakan sesuatu yang utuh, sehingga proses pembentukannya tidak bisa dilakukan secara instan. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru Bab II Kompetensi dan Sertifikasi Pasal 3 Ayat 2 menyebutkan bahwa kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan. Lebih lanjut dijelaskan dalam Bab II Pasal 3 Ayat 4, 5, 6, 7 yang menyebutkan bahwa: 20 Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan guru dalam pe- ngelolaan pembelajaran peserta didik yang sekurang-kurangnya meliputi: a. Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan; b. Pemahaman terhadap peserta didik; c. Pengembangan kurikulum atau silabus; d. Perancangan pembelajaran; e. Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis; f. Pemanfaatan teknologi pembelajaran; g. Evaluasi hasil belajar; dan h. Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Kompetensi kepribadian sekurang-kurangnya mencakup kepribadian yang: a. Beriman dan bertakwa; b. Berakhlak mulia; c. Arif dan bijaksana; d. Demokratis; e. Mantap; f. Berwibawa; g. Stabil; h. Dewasa; i. Jujur; j. Sportif; k. Menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat; l. Secara obyektif mengevaluasi kinerja sendiri; dan m. Mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan. Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat yang sekurang-kurangnya meliputi kompetensi untuk: a. Berkomunikasi lisan, tulis, danatau isyarat secara santun; b. Menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional; c. Bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, pimpinan satuan pendidikan, orang tua atau wali peserta didik; d. Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar dengan meng- indahkan norma serta sistem nilai yang berlaku; dan e. Menerapkan prinsip persaudaraan sejati dan semangat keber- samaan. Kompetensi profesional merupakan kemampuan guru dalam menguasai pengetahuan bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau seni dan budaya yang diampunya yang sekurang-kurangnya meliputi penguasaan: