Indikator Pemeliharaan Media Pembelajaran Berbasis TIK

81 meningkatkan kemampuan memanfaatkan media pembelajaran berbasis TIK terdiri dari 4 item pernyataan. Indikator ketiga, pembuatan media pembelajaran berbasis TIK terdiri dari 5 item pernyataan. Indikator keempat, relevansi pe- manfaatan media pembelajaran berbasis TIK dengan tujuan pembelajaran terdiri dari 3 item pernyataan. Indikator kelima, relevansi pemanfaatan media pem- belajaran TIK dengan materi pembelajaran terdiri dari 9 item pernyataan. Indikator keenam, relevansi pemanfaatan media pembelajaran berbasis TIK dengan karakteristik siswa terdiri dari 2 item pernyataan. Indikator ketujuh, relevansi media pembelajaran berbasis TIK dengan teori terdiri dari 3 item pernyataan. Indikator kedelapan, relevansi pemanfaatan media pembelajaran ber- basis TIK dengan lingkungan, fasilitas pendukung dan waktu yang tersedia terdiri dari 3 item pernyataan. Satu pernyataan memiliki rentang skor 1 sampai 4. Untuk menentukan interval pemanfaatan media pembelajaran berbasis TIK, terlebih dahulu menentukan data maksimal, data minimal, luas jarak sebaran, deviasi standar σ dan mean teoritis µ. Range diperoleh dari data maksimal dikurangi data minimal. Data maksimal diperoleh dari jumlah item dikali skor maksimal. Data minimal diperoleh dari jumlah item dikali skor minimal. Luas jarak sebaran diperoleh dari jumlah data maksimal dikurangi jumlah data minimal. Deviasi standar σ diperoleh dari luas jarak sebaran dibagi enam satuan deviasi standar. Mean teoritis µ diperoleh dari jumlah item dikali nilai tengah.

4.2.2.1 Indikator Pengetahuan Guru terhadap Media Pembelajaran Berbasis

TIK 82 Indikator pengetahuan guru terhadap media pembelajaran berbasis TIK terdiri dari 3 item pernyataan. Nilai tengah setiap item adalah 2,5 yang merupakan setengah dari jumlah nilai skala tertinggi dan nilai skala terendah angket { }. Skor terendah yang didapatkan responden yaitu jumlah item dikali skor minimal 3x1, sehingga diperoleh 3. Skor tertinggi yang didapatkan responden yaitu jumlah item dikali skor maksimal 3x4, sehingga diperoleh 12. Luas jarak sebaran skor adalah selisih skor tertinggi dan skor terendah 12-3, yaitu 9. Deviasi standar σ diperoleh dari luas jarak sebaran dibagi enam satuan deviasi standar 9:6, sehingga diperoleh angka 1,5. Mean teoritis µ diperoleh dari nilai tengah dikali jumlah item 2,5x3, sehingga diperoleh angka 7,5. Data tersebut kemudian disubstitusikan ke kriteria yang telah ditetapkan berdasarkan kategori interval Azwar 2015: 149. Berdasarkan perhitungan tersebut, nilai µ - 1,0σ dan µ + 1,0σ pada indikator pengetahuan guru terhadap media pembelajaran berbasis TIK dapat dibaca pada Tabel 4.10. Tabel 4.10 Kategori Interval pada Indikator Pengetahuan Guru terhadap Media Pembelajaran Berbasis TIK Interval Kategori X Rendah ≤ X Sedang ≤ X Tinggi Berdasarkan substitusi angka tersebut, maka didapat interval pengetahuan guru terhadap media pembelajaran berbasis TIK. Kategori interval pengetahuan guru terhadap media pembelajaran berbasis TIK dapat dibaca pada Tabel 4.11. 83 Tabel 4.11 Kategori Interval pada Indikator Pengetahuan Guru terhadap Media Pembelajaran Berbasis TIK Interval Kategori X 6 Rendah 6 ≤ X 9 Sedang 9 ≤ X Tinggi Berdasarkan Tabel 4.11, diketahui responden yang memiliki skor angket kurang dari 6, pengetahuan terhadap media pembelajaran berbasis TIK termasuk dalam kategori rendah. Responden yang memiliki skor angket dari 6 sampai kurang dari 9, pengetahuan terhadap media pembelajaran berbasis TIK tergolong sedang. Responden dengan skor angket lebih dari atau sama dengan 9, maka pengetahuan terhadap media pembelajaran berbasis TIK dalam kategori tinggi. Distribusi frekuensi pengetahuan guru terhadap media pembelajaran berbasis TIK dapat dibaca pada Tabel 4.12. Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi pada Pengetahuan Guru terhadap Media Pembelajaran Berbasis TIK Interval Kategori Frekuensi Persentase X 6 Rendah 16 59,26 6 ≤ X 9 Sedang 7 25,93 9 ≤ X Tinggi 4 14,81 Jumlah 100 Berdasarkan Tabel 4.12, dapat diketahui 16 responden atau 59,26 memiliki pengetahuan terhadap media pembelajaran berbasis TIK dengan kategori rendah. Sebanyak 7 responden atau 25,93 memiliki pengetahuan terhadap media pembelajaran berbasis TIK dengan kategori sedang. Sebanyak 4 responden atau 14,81 memiliki pengetahuan media pembelajaran berbasis TIK dengan kategori tinggi. Selengkapnya dapat dibaca pada Gambar 4.4.