Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

3 adanya prestasi tertentu dikaitkan jenis prestasi yang hendak diungkapkan atau diukur. 4 Belajar adalah kunci yang paling vital dalam usaha setiap pendidikan, sehingga tanpa belajar yang sesungguhnya tak pernah ada pendidikan. Sebagai suatu proses, belajar hampir selalu mendapat tempat yang luas dalam berbagai disiplin Ilmu yang berkaitan dengan upaya pendidikan, misalnya psikologi pendidikan. Bagian terbesar upaya riset dan eksperimen psikologi pendidikan pun diarahkan pada tercapainya pemahaman yang lebih luas dan mendalam mengenai perubahan manusia itu. Perubahan dan kemampuan untuk mengubah merupakan batasan dan makna yang terkandung dalam belajar, karena kemampuan berubahlah, manusia terbebas dari kemandegan fungsinya sebagai khalifah dibumi. Dengan kemampuan mengubah melalui belajar itu, manusia secara bebas dapat mengeksplorasi, memilih, dan menetapkan keputusan-keputusan penting untuk kehidupannya. Untuk mencapai hasil belajar yang ideal, kemampuan para pendidik dalam membimbing belajar murid-muridnya amat di tuntut. Jika guru dalam keadaan siap dan memiliki kemampuan dalam menunaikan kewajibannya, harapan terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas sudah tentu akan tercapai. 5 Untuk dapat menyampaikan pelajaran dengan baik dan agar siswa lebih mudah memahami pelajaran, seorang guru selain harus menguasai materi dia juga dituntut trampil dalam memilih dan menggunakan metode mengajar yang tepat untuk situasi dan kondisi yang dihadapinya. Seorang pendidik di tuntut untuk menguasai secara umum dalam berbagai metode, dan mengetahui kelebihan dan kelemahan dari metode yang digunakan. Selebihnya dengan hal itu, Untuk dapat mencapai prestasi belajar yang baik, guru di tuntut menciptakan suasana belajar yang kreatif dan dapat 4 Muhibbin Syah, Psikologi belajar, Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999, cet. 2, h. 192. 5 Ahmad Mudzakir, Joko Sutrisno, Psikologi Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia, 1997, h. 31. 4 memilih metode yang sesuai tujuan pembelajaran, dari berbagai macam metode yang tepat untuk penyampaian sebuah materi.Demikian juga hal ini berlaku di MIN Pegadungan dalam mengajarkan materi Fiqih. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penulis mencoba mengajukan skripsi dengan Judul: “Pengaruh Metode Mengajar Terhadap prestasi Belajar Siswa pada Bidang Studi Fiqh Kelas IV Di MIN Pegadungan Kalideres Jakarta Barat ”.

B. Identifikasi Pembatasan Dan Perumusan Masalah

1. Identifikasi Masalah

Setelah penulis melakukan penelitian tentang ” Pengaruh metode mengajar terhadap Prestasi belajar siswa pada bidang studi Fiqh kelas IV di Min 11. Pegadungan” ini ternyata terdapat masalah yang muncul, masalah tersebut di antaranya sebagai berikut: a. Penerapan metode mengajar Guru dalam bidang studi Fiqihkurang kreatif. b. Efektifitas metode mengajar pada bidang studi fiqih di Min Pegadungan. c. Berpengaruhnya metode mengajar guru dalam bidang studi fiqih, di Min Pegadungan terhadap prestasi belajar siswa.

2. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini terarah dan tidak menimbulkan kerancuan yang dikarenakan luasnya pembahasan juga keterbatasan penelitian, kemampuan dan pengetahuan, untuk itu peneliti bermaksud membatasi masalah ini hanya pada: a. Penerapan metode mengajar dalam bidang studi Fiqih di Min Pegadungan dan prestasi belajar siswa. b. Pengaruh metode mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa dalam bidang studi fiqih di Min Pegadungan. 5

3. Perumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari pembahasan ini adalah apakah metode mengajar berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa dalam bidang studi Fiqh di Min Pegadungan.

C. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian

Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui metode mengajar yang digunakan guru dalam proses pelaksanaan pengajaran bidang studiFiqih terhadap siswa kelas IV Min Pegadungan Kalideres Jakarta Barat. 2. Untuk mengetahui prestasi belajar siswa kelas IV MIN Pegadungan Kalideres Jakarta Barat. 3. Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Adapun Kegunaan dari penelitian ini adalah: 1. Dapat berguna terutama bagi pihak pengelola pendidikan dalam meningkatkan kegiatan belajar mengajar khususnya dalam bidang studi Fiqih, demi peningkatan kualitas pendidikan yang lebih baik di masa yang akan datang. 2. Dengan penelitian ini, di harapkan dapat berguna terutama bagi penulis untuk menambah khazanah Ilmu pengetahuan. 6

BAB II KAJIAN TEORI

A. Metode Mengajar

1. Pengertian Metode mengajar

Menurut Degeng dalam buku perencanaan pembelajaran bahwa pengajaran adalah upaya untuk membelajarkan siswa. Dalam pengertian ini secara implisit dalam pengajaran terdapat kegiatan memilih, menetapkan, mengembangkan metode untuk mencapai hasil pengajaran yang diinginkan. Pemilihan, penetapan, dan pengembangan metode ini didasarkan pada kondisi pengajaran yang ada.  Sedangkan menurut Abdul Majid pengajaran dapat diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan oleh para guru dalam membimbing, membantu, dan mengarahkan peserta didik untuk memiliki pengalaman belajar.  Dalam kontek pengajaran, perencanaan dapat diartikan sebagai proses penyusunan materi pelajaran, penggunaan media pengajaran, penggunaan pendekatan dan metode pengajaran, dan penilaian dalam suatu alokasi  Hamzah B. Uno, Perencanaan pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2010, h. 2.  Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran, Mengembangkan Standar Kompetensi Guru, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011, h. 16. 6