Tujuan Dan Kegunaan Penelitian

7 waktu yang akan dilaksanakan pada masa tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.  Ranah tujuan pembelajaran terdiri dari kognitif, afektif, dan psikomotor. Tujuan yang bersifat umum sering mencakup ketiga ranah tersebut. Setiap ranah tersebut memiliki tingkatan dari yang terendah sampai yang tertinggi. Menurut Taxonomi Bloom ranah tujuan tersebut adalah: 1 Kognitif meliputi: a Pengetahuan, lebih menitikberatkan pada kemampuan mengetahui, atau untuk mengingat sesuatu. b Pemahaman,lebih menekankan pada kemampuan menterjemahkan, atau memahami. c Penerapan, lebih menekankan pada kemampuan membuat, mengerjakan atau menggunakan teori atau rumus. d Analisis, lebih menekankan pada kemampuan mengkaji, menguraikan, membedakan, mengidentifikasi dan seterusnya. e Sintesis, lebih menekankan pada kemampuan menggabungkan, mengelompokkan, menyusun, membuat rencana, program dan seterusnya. f Evaluasi, lebih menekankan pada kemampuan menilai berdasarkan norma atau kemampuan menilai pekerjaan sesuatu. 2 Afektif meliputi: a Penerimaan, lebih menekankan pada kemampuan peka, atau kemampuan menerima. b Partisipasi, lebih menekankan pada turut serta pada sesuatu kegiatan dan kerelaan hati. c Penilaian dan penentuan sikap, lebih menekankan pada menentukan sikap.  Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012, cet. 9, h. 17. 8 d Organisasi, kemampuan membentuk system nilai sebagai pedoman hidup. e Pembentukan pola hidup, lebih menekankan pada penghayatan dan pegangan hidup. 3 Psikomotorik meliputi: a Persepsi, lebih menekankan pada kemampuan berpendapat terhadap sesuatu dan peka terhadap sesuatu hal. b Kesiapan, kemampuan bersiap diri secara fisik. c Gerak terbimbing, kemampuan dalam meniru pekerjaan yang lainmeniru contoh. d Gerakan terbiasa, keterampilan yang berpegang pada pola. e Gerakan yang kompleks, keterampilan yang lincah, cepat, dan lancar. f Penyesuaian, keterampilan dalam mengubah dan mengatur kembali. g Kreativitas, kemampuan dalam menciptakan pola baru.  Menurut Abu Ahmadi metode mengajar adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara mengajar yang dipergunakan oleh seorang guru atau instruktur. Pengertian lain ialah tekhnik penyajian yang dikuasai guru untuk mengajar atau menyajikan bahan pelajaran kepada siswa di dalam kelas, baik secara individual atau secara kelompokklasikal, agar pelajaran itu dapat diserap, dipahami dan dimanfaaatkan oleh siswa dengan baik. Makin baik metode mengajar, makin efektif pula pencapaian tujuan.  Menurut Daryanto metode mengajar adalah sejumlah pengetahuan dan keterampilan yang memungkinkan terselenggaranya kegiatan belajar mengajar KBM secara efektif dan efisien.  Adapun  Masitoh, Laksmi Dewi, Strategi pembelajaran, Direktorat jenderal Pendidikan Islam, Jakarta: 2009, h. 119.  Abu ahmadi, Joko Tri Prasetya, Strategi belajar mengajar, Bandung: Pustaka Setia, 2005, cet. 2, h. 52.  Daryanto, Strategi Dan Tahapan Mengajar, Bandung: Yrama Widya, 2013, h. 1