Macam-macam Metode Mengajar Metode Mengajar

13 harus dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk mewujudkan hasil karya. d metode mengajar yang digunakan harus dapat merangsang keinginan siswa untuk belajar lebih lanjut, melakukan ekplorasi dan inovasi pembaharuan. e Metode mengajar yang dipergunakan harus dapat mendidik murid dalam teknik belajar sendiri dan cara memperoleh pengetahuan melalui usaha pribadi. f metode mengajar yang dipergunakan harus dapat mentiadakan penyajian yang bersifat verbalitas dan menggantinya dengan pengalaman atau situasi yang nyata dan bertujuan. g metode mengajar yang dipergunakan harus dapat menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai dan sikap- sikap utama yang diharapkan dalam kebiasaan cara bekerja yang baik dalam kehidupan sehari-hari. 

B. Prestasi Belajar

1. Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi belajar adalah suatu istilah yang di bentuk dari dua kata, yaitu prestasi dan belajar, oleh karena itu untuk dapat memahami definisi prestasi belajar tersebut pertama yang harus dipahami adalah pengertian dari prestasi dan belajar, di bawah ini akan di bahas pengertian masing- masingnya. Menurut Zakiah Dradjat prestasi adalah “nilai yang dicapai murid sekolah dalam berbagai tingkat dengan maksud untuk menemukan faktor- faktor yang menyebabkan murid-murid mencapai puncak belajar dalam berbagai mata pe lajaran”. 12 Menurut Ahmad Mudzakir belajar dapat didefinisikan ”Suatu usaha kegiatan yang bertujuan mengadakan perubahan di dalam diri seseorang, mencakup perubahan tingkah laku, sikap, kebiasaan, ilmu pengetahuan, keterampilan dan sebagainya. 13 Sedangkan dalam Psikologi pendidikan M. Dalyono mendefinisikan belajar adalah “suatu usaha atau kegiatan yang bertujuan mengadakan  Abu Ahmadi, Strategi Belajar Mengajar, op. cit, h. 53. 12 Zakiah Darajat, Bimbingan Pendidikan dan pekerjaan, Jakarta: Bulan Bintang, 1998, h. 118. 13 Ahmad Mudzakir, Joko Sutrisno, Psikologi Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia, 1997, h. 34. 14 perubahan didalam diri seseorang, mencakup perubahan tingkah laku, sikap, kebiasaan, ilmu pengetahuan, keterampilan dan sebagainya”. 14 Adapun menurut Mustaqim proses belajar adalah “suatu aktivitas yang menuju kea rah tujuan tertentu”, untuk mencapai tujuan itu perlu adanya faktor-faktor yang perlu di perhatikan, misalnya saja faktor bimbingan. Dan belajar adalah usaha untuk menyesuaikan diri terhadap kondisi- kondisi atau situasi-situasi disekitar kita. Dalam menyesuaikan diri itu termasuk mendapatkan kecekatan-kecekatan pengertian-pengertian yang baru, dan sikap-sikap yang baru. 15 Prestasi belajar Menurut Tohirin, Apa yang telah di capai oleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar. 16 Adapun menurut Nana Sudjana dalam bukunya yang berjudul Penilaian Hasil Proses Belajar mengajar, memberikan pengertian tentang prestasi belajar “sebagai kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima peng alaman belajarnya”. 17 Hasil belajar siswa atau prestasi belajar siswa akan diperoleh setelah siswa menempuh proses atau pengalaman belajarnya. Pengalaman belajar learning experience merupakan suatu proses kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. Proses kegiatan belajar mengajar sangat di pengaruhi oleh alternatif metode mengajar yang digunakan guru. 18 Pencapaian prestasi belajar atau hasil belajar siswa, merujuk kepada aspek-aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Oleh karna itu, ketiga aspek tersebut juga harus menjadi indikator prestasi belajar. Adapun tipe prestasi belajar Adalah sebagai berikut: 1 Tipe prestasi belajar bidang kognitif mencakup: a. Tipe prestasi belajar pengetahuan hafalan. b. Tipe prestasi belajar pemahaman. c. Tipe prestasi belajar analisis. d. Tipe prestasi belajar sintesis. 14 M. Dalyono, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rieneka Cipta, 1997, h. 49. 15 Mustakim, Abdul Wahib, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rienka Cipta, 2010, h. 61. 16 Tohirin, Psikilogi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008, h.151. 17 Siti Sa’diah, “Manfaat Program ekstrakurikuler terhadap Prestasi belajar siswa”, Skripsi, Pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2003, h. 23. 18 Masitoh, Laksmi Dewi, Strategi Pengajaran, op. cit, h. 116.