Pengolahan Data Prosedur Penelitian
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Charlson Comobidity Index menggunakan kode International Classification of Disease ICD-9 Deyo et al, 1992. Hasil pengamatan pada rekam medis
menunjukkan cerebrovascular disease 5 pasien, 29 adalah komorbiditas yang
paling banyak ditemukan. Karakteristik pasien lain yang diamati adalah lama perawatan, jumlah obat
yang diterima selama perawatan dan jumlah antibiotik yang diterima selama perawatan. Ketiga karakteristik tersebut dikategorikan berdasarkan rentang
tertentu. Karakteristik pasien sepsis yang menerima antibiotik meropenem dapat dilihat pada tabel 4.1.
Tabel 4.1. Karakteristik Pasien Sepsis yang Menerima Antibiotik Meropenem
Karakteristik Jumlah
Persentase Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan
14 12
53.8 46.2
Kelompok Usia Balita 0-5 tahun
Kanak-kanak 6-11 tahun Dewasa Awal 26-35 tahun
Dewasa Akhir 36-45 tahun Lansia Awal 46-55 tahun
Lansia Akhir 56-65 tahun Manula 65 tahun ke atas
2 2
2 4
8 3
5 7.7
7.7 7.7
15.4 30.8
11.5 9.3
Keparahan Sepsis Sepsis
Sepsis Berat Syok Septik
19 3
4 73.1
11.5 15.4
Jenis Terapi Meropenem Empiris
Definitif 24
2 92.3
7.7
Jenis Sepsis Nosocomial sepsis
Community acquired sepsis Intraabdominal sepsis
Community
acquired pneumonia sepsis
Hospital acquired
pneumonia sepsis Urosepsis
11 4
2 1
7 1
42 15
8 4
27 4
Komorbiditas
Renal disease Cerebrovascular disease
4 5
23.5 29
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Congestive heart failure Diabetes
with chronic
complication Diabetes
Peripheral vascular disease 2
1 4
1 12
6 23.5
6
Lama Perawatan 10 hari
10-20 hari 20-30 hari
30 hari 7
13 1
5 26.9
50.0 3.8
19.2
Jumlah Obat
yang Diterima
1-10 10-20
20 8
17 1
23.1 65.4
11.5
Jumlah Antibiotik yang Diterima
1-2 3-4
≥5 6
17 3
30.8 65.4
3.8