Manajemen Sepsis Berat Sepsis

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.4. BPJS

Berdasarkan UU No. 24 tahun 2011, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yang selanjutnya disebut BPJS adalah badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan sosial BPJS terbagi menjadi dua, yaitu BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. BPJS kesehatan berfungsi menyelenggarakan program Jaminan Kesehatan. Untuk program Jaminan Kesehatan yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan, implementasinya dimulai sejak 1 Januari 2014. Program tersebut selanjutnya disebut dengan Jaminan Kesehatan Nasional JKN. Tujuan pelaksanaan JKN adalah untuk memberikan perlindungan kesehatan dalam bentuk manfaat pemeliharaan kesehatan dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iuran dibayar oleh pemerintah. 28 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan desain case study. Pengambilan data pasien dilakukan secara retrospektif, melalui pengumpulan data dari rekam medis pasien rawat inap yang menerima antibiotika meropenem di RUMKITAL Dr. Mintoharjo, selama periode Januari-Desember 2014.

3.2. Kerangka Konsep Penelitian

Gambar 5. Kerangka Konsep Penelitian

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi

Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh data rekam medis pasien Sepsis di ruang rawat inap RUMKITAL Dr. Mintoharjo periode Januari-Desember 2014. 26 rekam medis pasien yang menggunakan antibiotik meropenem yang memenuhi kriteria inklusi Kualitas penggunaan antibiotik meropenem Rasional kategori 0 Tidak rasional kategori I-VI Parameter Gyssens: Pamela, 2011 - ketepatan indikasi, - ketepatan pemilihan berdasarkan efektivitas - toksisitas - harga - lama pemberian - dosis - interval pemberian - rute pemberian - waktu pemberian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Subjek dipilih harus memenuhi kriteria inklusi dan tidak memenuhi kriteria eksklusi. Kriteria inklusi adalah: a. Semua pasien sepsis rawat inap BPJS yang menggunakan antibiotik meropenem di ruang rawat inap RUMKITAL Dr. Mintoharjo periode Januari-Desember 2014 b. Subjek penelitian adalah semua usia c. Rekam medik yang lengkap dan jelas terbaca Kriteria eksklusi adalah: a. Pasien tidak dalam rentang terapi yang dapat dievaluasi

3.3.2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah populasi yang memenuhi kriteria inklusi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling, yaitu semua pasien yang memenuhi kriteria diambil sebagai sampel penelitian. Dari hasil uji pendahuluan didapatkan 41 rekam medis pasien sepsis yang menerima antibiotik meropenem tetapi hanya 26 pasien yang masuk kriteria inklusi. Sebanyak 15 rekam medis pasien sepsis dieksklusi karena data rekam medis yang hilang atau tidak memenuhi rentang terapi.

3.4. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di ruang administrasi medis RUMKITAL Dr. Mintoharjo Jakarta Pusat pada bulan Februari 2015-selesai. Pengambilan data dilakukan bulan Februari-Maret 2015. Pengolahan data dan analisis data dilakukan bulan April-Mei 2015.

3.5. Definisi operasional

Dalam penelitian ini terdapat beberapa istilah yang didefinisikan sebagai berikut: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tabel 3.1. Definisi Operasional No Variabel Definisi Cara dan Alat Ukur Skala Ukur Keterangan 1 Karakteristik Pasien Jenis Kelamin Umur Keparahan sepsis Jenis terapi Jenis sepsis Kondisi fisik yang menentukan status seseorang laki-laki atau perempuan Usia pasien yang menjalani terapi berdasarkan ulang tahun terakhir Keparahan sepsis yang dialami pasien Jenis terapi antibiotika meropenem yang diberikan kepada pasien Jenis sepsis yang dialami pasien Melihat pencatatan status pasien di rekam medis Melihat pencatatan status pasien di rekam medis Melihat pencatatan diagnosis pasien di rekam medis Melihat pencatatan pemberian obat dan hasil kultur pasien di rekam medis Melihat pencatatan diagnosis pasien di rekam medis Nominal Kategori Nominal Nominal Nominal 1. Laki-laki 2. Perempuan 1. Balita 2. Kanak-Kanak 3. Remaja Awal 4. Remaja Akhir 5. Dewasa Awal 6. Dewasa Akhir 7. Lansia Awal 8. Lansia Akhir 9. Manula 1. Sepsis 2. Sepsis berat 3. Syok septik 1. Empiris 2. Definitif 1. Nosocomial sepsis 2. Community acquired sepsis Intraabdominal sepsis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta No Variabel Definisi Cara dan Alat Ukur Skala Ukur Keterangan Komorbidit as Lama perawatan Jumlah obat yang diterima Jumlah antibiotik yang diterima Keberadaan dua penyakit atau lebih dalam satu waktu pada satu pasien Lama hari rawat pasien di ruang rawat inap RUMKITAL Dr. Mintohardjo Jumlah obat yang digunakan pasien selama masa perawatan Jumlah antibiotik yang digunakan pasien selama masa perawatan Melihat pencatatan diagnosis pasien di rekam medis Melihat pencatatan status pasien di rekam medis Melihat pencatatan formulir pemberian obat di rekam medis Melihat pencatatan formulir pemberian obat di rekam medis Nominal Rasio Rasio Rasio 3. Community acquired pneumonia sepsis 4. Hospital acquired pneumonia sepsis 5. Urosepsis 1. Renal disease Cerebrovascula r disease 2. Congestive heart failure 3. Diabetes with chronic complication 4. Diabetes 5. Peripheral vascular disease 1. 10 hari 2.10-20 hari 3. 20-30 hari 4. 30 hari 1. 1-10 obat 2. 10-20 obat 3. 20 obat 1. 1-2 antibiotik 2. 3-4 antibiotik 3. ≥ 5 antibiotik

Dokumen yang terkait

Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Obat Antibiotik pada Pasien DHF (Dengue Hemorrhagic Fever) di RUMKITAL (Rumah Sakit Angkatan Laut) Dr. Mintohardjo Jakarta Pusat

0 15 0

Efektivitas Antibiotik Yang Digunakan Pada Pasien Pasca Operasi Appendisitis di RUMKITAL dr. Mintohardjo Jakarta Pusat

0 6 75

Kajian administrasi, farmasetik dan klinis resep pasien rawat jalan di Rumkital Dr. Mintohardjo pada bulan Januari 2015

19 169 0

POLA KUMAN DAN RESISTENSINYA PADA PASIEN SEPSIS DEWASA TERHADAP ANTIBIOTIK Pola Kuman Dan Resistensinya Pada Pasien Sepsis Dewasa Terhadap Antibiotik Di RSUD Dr. Moewardi Tahun 2014.

0 4 17

POLA KUMAN DAN RESISTENSINYA PADA PASIEN SEPSIS DEWASA TERHADAP ANTIBIOTIK Pola Kuman Dan Resistensinya Pada Pasien Sepsis Dewasa Terhadap Antibiotik Di RSUD Dr. Moewardi Tahun 2014.

0 2 13

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN BEDAH APENDISITIS DI RSUD DR Evaluasi Penggunaan Antibiotik Profilaksis Pada Pasien Bedah Apendisitis Di Rsud Dr Moewardi Tahun 2014.

2 8 13

ANALISIS SECARA KUALITATIF PENGGUNAAN ANTIBIOTIK BERDASARKAN KRITERIA GYSSENS PADA PENDERITA SEPSIS Analisis Secara Kualitatif Penggunaan Antibiotik Berdasarkan Kriteria Gyssens Pada Penderita Sepsis Neonatus Di Unit Rawat Inap Neonatal Rsud Dr.Moewardi

0 2 18

ANALISIS KETERLAMBATAN PENGAJUAN KLAIM KEPADA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN PADA RUMKITAL Dr. MINTOHARDJO, DKI JAKARTA

0 0 6

STUDI PENGGUNAAN ALBUMIN PADA PASIEN SEPSIS (Penelitian dilakukan di Rumkital Dr. Ramelan Surabaya) Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 21

Pola terapi obat pada pasien sepsis di Rumkital dr. Ramelan Surabaya - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository

0 0 16