Pengukuran spiritualitas di tempat kerja

menjadi bagian dari suatu komunitas adalah bagian yang penting dalam perkembangan spiritual. Menurut Vail dalam Ashmos Duchon, 2000, hubungan kekerabatan dapat membantu atasan dan bawahan menghadapi kesendirian, kekecewaan, sakit hati di dalam organisasi dan untuk menentukan seharusnya kondisi ini tidak berlanjut di dalam organisasi dan orang-orang yang terlibat di dalam organisasi tersebut.

2.4.3. Pengukuran spiritualitas di tempat kerja

Spiritualitas di tempat kerja dipandang sebagai keadaan yang berbeda, sehingga tujuan dari instrumen Spirit at Work Scale SAWS oleh Kinjerski dan Skrypnek 2006 untuk mengukur pengalaman spirit individu di tempat kerja. SAWS terdiri dari 18 item berdasarkan pada empat dimensi spiritualitas di tempat kerja yaitu: engaging work, sense of community, hubungan spiritual dan pengalaman mistik Alat ukur spiritualitas telah dikembangkan baik untuk mengukur spiritualitas individu maupun spiritualitas organisasi Kolodinsky, Giacalone, Jurkiewicz, 2008. Human Spirituality Scale HSS dikembangkan oleh Wheat dalam Kolodinsky et.al, 2008 yang terdiri dari 20 item, digunakan untuk mengukur atribut spiritual individu yang secara substantif menerangkan nilai spiritual individu. Belaire dan Young dalam Kolodinsky et.al, 2008 menunjukkan keberhasilan instrumen ini dalam mengukur spiritualitas individual. Alat ukur spiritualitas organisasi adalah Organizational Spiritual Values Scale OSVS yang merupakan rephrase mengungkapkan pesan yang sama dengan kata yang berbeda dari HSS terdiri dari 20 item, digunakan untuk mengukur persepsi seseorang terhadap nilai spiritual yang ditampilkan oleh organisasinya. Petchsawang dan Duchon 2009 mengembangkan pengukuran spiritualitas di tempat kerja dalam konteks Asia ke dalam lima dimensi yaitu, connection, compassion, meaningful work, mindfulness dan transcendence. Alat ukur ini terdiri dari 37 item. Dimensi connection diukur dengan tiga item dari Kinjerski dan Skrypnek dalam Petchsawang dan Duchon, 2009 dan satu item dari Ashmos dan Duchon dalam Petchsawang dan Duchon, 2009. Dimensi compassion diadaptasi dari McCormick, Mohoney dan Graci, Ingersoll, dan Twigg dan Parayitam dalam Petchsawang dan Duchon, 2009. Pada dimensi mindfulness, delapan item dari skala Mindful Attention Awareness Scale MAAS dalam Petchsawang dan Duchon, 2009 dan satu item dari Freiburg Mindfulness Inventory FMI Walach et al, dalam Petchsawang dan Duchon, 2009. Dimensi meaningful work diukur dengan menggunakan tujuh item dari Ashmos dan Duchon dalam Petchsawang dan Duchon, 2009. Dimensi transcendence diukur dengan menggunakan item dari Kinjerski dan Skrypnek dalam Petchsawang dan Duchon, 2009 dan dua item dari Delaney dalam Petchsawang dan Duchon, 2009. Pengukuran spiritualitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah berdasarkan konseptualisasi Asmos dan Duchon 2000 tentang spiritualitas di tempat kerja yang terdiri dari 66 pernyataan. Instrumen ini terdiri dari tiga bagian, bagian pertama membahas masalah-masalah spiritualitas dan bekerja. Artinya, pada bagian satu informan menggambarkan pengalaman mereka sendiri. Dalam bagian dua, informan menggambarkan pengamatan mereka kepada unit kerja mereka dan di bagian tiga, mereka menggambarkan pengamatan mereka pada perusahaan. Pada penelitian ini, penulis mengambil 21 item pada bagian 1 yang mengukur ketiga dimensi spiritualitas di tempat kerja, yaitu kehidupan batin, makna dan tujuan bekerja dan perasaan terhubung dengan komunitas.

2.5. Kerangka Berpikir