Kategorisasi Skor Variabel Penelitian

9.17315. Variabel konsistensi memiliki skor terendah sebesar 25.61 dan skor tertinggi sebesar 75.37 dengan standar deviasi sebesar 9.12562. Variabel kemampuan beradaptasi memiliki skor terendah sebesar 26.81 dan skor tertinggi sebesar 76.76 dengan standar deviasi sebesar 9.08452. Variabel misi memiliki skor terendah sebesar 24.76 dan skor tertinggi sebesar 68.62 dengan standar deviasi sebesar 9.63723. Variabel kehidupan batin memiliki skor terendah sebesar 223.85 dan skor tertinggi sebesar 66.27 dengan standar deviasi sebesar 8.52683. Variabel nilai makna dan tujuan bekerja memiliki skor terendah sebesar 25.24 dan skor tertinggi sebesar 72.38 dengan standar deviasi sebesar 9.21040. Variabel perasaan terhubung dengan komunitas memiliki skor terendah sebesar 27.43 dan skor tertinggi sebesar 76.81 dengan standar deviasi sebesar 9.20537. Nilai rata- rata yang diperoleh keseluruhan variabel yaitu sebesar 50,0000.

4.2.1 Kategorisasi Skor Variabel Penelitian

Kategorisasi variabel bertujuan untuk menempatkan individu ke dalam kelompok- kelompok yang terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasarkan atribut yang diukur. Kontinum jenjang ini contohnya adalah dari rendah ke tinggi yang akan penulis gunakan dalam kategorisasi variabel penelitian. Sebelum mengkategorisasikan skor masing-masing variabel berdasarkan tingkat rendah dan tinggi, penulis terlebih dahulu menetapkan norma seperti tertera pada tabel 4.4 berikut: Tabel 4.4 Norma Skor Variabel Kategorisasi Rumus Rendah X M – SD Sedang M – SD ≤ X ≤ M + SD Tinggi X M + SD Setelah norma kategorisasi tersebut didapatkan, selanjutnya akan dijelaskan perolehan nilai persentase kategorisasi untuk variabel OCB, efikasi diri, harapan, optimisme, resiliensi, keterlibatan, konsistensi, kemampuan beradaptasi, misi, kehidupan batin, makna dan tujuan bekerja dan perasaan terhubung dengan komunitas. Tabel 4.5 Kategorisasi Skor Variabel Kategorisasi Skor Variabel Variabel Frekuensi Rendah Sedang Tinggi OCB 27 13.5 136 68 37 18.5 Efikasi diri 40 20 131 65.5 29 14.5 Harapan 17 8.5 155 77.5 28 14 Optimisme 16 8 154 77 30 15 Resiliensi 25 12.5 149 74.5 26 13 Keterlibatan 22 11 146 73 32 16 Konsistensi 25 12.5 146 73 29 14.5 Kemampuan beradaptasi 31 15.5 152 76 17 8.5 Misi 29 14.5 134 67 37 18.5 Kehidupan batin 17 8.5 146 73 37 18.5 Makna dan tujuan bekerja 20 10 145 72.5 35 17.5 Perasaan terhubung dengan komunitas 20 10 155 77.5 25 12.5 Berdasarkan tabel 4.5, dapat diketahaui hasil persentase dependen variabel yaitu OCB sebanyak 27 responden 13,5 pada kategori rendah, 136 responden 68 pada kategori sedang dan 37 responden 18.5 pada kategori tinggi. Dengan demikiian, dari hasil sebaran pada variabel OCB paling banyak berada pada kategori sedang. Hasil persentase variabel efikasi diri sebanyak 40 responden 20 pada kategori rendah, 131 responden 65.5 pada kategori sedang dan 29 responden 14.5 pada kategori tinggi. Dengan demikian, dari hasil sebaran pada variabel efikasi diri paling banyak berada pada kategori sedang. Variabel harapan sebanyak 17 responden 8.5 pada kategori rendah, 155 responden 77.5 pada kategori sedang dan 28 responden 14 pada kategori tinggi. Dengan demikian, dari hasil sebaran pada variabel harapan paling banyak berada pada kategori sedang. Variabel optimisme sebanyak 16 responden 8 pada kategori rendah, 154 responden 77 pada kategori sedang dan 30 responden 15 pada kategori tinggi. Dengan demikian, dari hasil sebaran pada variabel optimisme paling banyak berada pada kategori sedang. Variabel resiliensi sebanyak 25 responden 12.5 pada kategori rendah, 149 responden 74.5 pada kategori sedang dan 26 responden 13 pada kategori rendah. Dengan demikian, dari hasil sebaran pada variabel resiliensi paling banyak berada pada kategori sedang. Hasil persentase variabel keterlibatan sebanyak 22 responden 11 pada kategori rendah, 146 responden 73 pada kategori sedang dan 32 responden 16 pada kategori tinggi. Dengan demikian, dari hasil sebaran pada variabel keterlibatan paling banyak berada pada kategori sedang. Variabel konsistensi sebanyak 25 responden 12.5 pada kategori rendah, 146 responden 73 pada kategori sedang dan 29 responden 14.5 pada kategori tinggi. Dengan demikian, dari hasil sebaran pada variabel konsistensi paling banyak berada pada kategori sedang. Variabel kemampuan beradaptasi sebanyak 31 responden 15.5 pada kategori rendah, 152 responden 76 pada kategori sedang, 17 responden 8.5 pada kategori tinggi. Dengan demikian, dari hasil sebaran pada variabel kemampuan beradaptasi paling banyak berada pada kategori sedang. Variabel misi sebanyak 29 responden 14.5 pada kategori rendah, 134 responden 67 pada kategori sedang dan 37 responden 18.5 pada kategori tinggi. Dengan demikian, dari hasil sebaran pada variabel misi paling banyak berada pada kategori sedang. Hasil persentase variabel kehidupan batin sebanyak 17 responden 8.5 pada kategori rendah, 146 responden 73 pada kategori sedang dan 37 responden 18.5 pada kategori tinggi. Dengan demikian, dari hasil sebaran pada variabel kehidupan batin paling banyak berada pada kategori sedang. Variabel makna dan tujuan bekerja sebanyak 20 responden 10 pada kategori rendah, 145 responden 72.5 pada kategori sedang dan 35 responden 17.5 pada kategori tinggi. Dengan demikian, dari hasil sebaran pada variabel makna dan tujuan bekerja paling banyak berada pada kategori sedang. Variabel perasaan terhubung dengan komunitas sebanyak 20 responden 10 pada kategori rendah, 155 responden 77.5 pada kategori sedang dan 25 responden 12.5 pada kategori tinggi. Dengan demikian, dari hasil sebaran pada variabel perasaan terhubung dengan komunitas paling banyak berada pada kategori sedang 4.3 Hasil Uji Hipotesis Penelitian 4.3.1 Analisis Regresi Variabel Penelitian