Langkah selanjutnya adalah melihat signifikan atau tidaknya item dalam mengukur apa yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tertentu
perlu di-drop atau tidak. Dalam hal ini yang diuji adalah hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t
bagi setiap koefisien muatan faktor, jika nilai t 1,96 artinya item tersebut signifikan dan begitu juga sebaliknya. Koefisien muatan faktor untuk item
pengukuran efikasi diri disajikan pada tabel 3.6
Tabel 3.6 Muatan Faktor Item Efikasi Diri
No. item Koefisien
Standard Error Nilai t
Signifikan
1 0.58
0.65 10.00
V 2
0.40 0.78
12.77 V
3 0.10
0.95 17.16
V 4
0.24 0.87
15.12 V
5 0.38
0.79 12.97
V 6
0.66 0.59
8.39 V
Keterangan: tanda V = signifikan t 1,96; X = tidak signifikan Sebagaimana pada tabel 3.6 dapat dilihat bahwa seluruh item signifikan t 1,96
dan semua koefisien sudah bermuatan positif. Artinya semua koefisien muatan faktor dari item sesuai dengan sifat item yang semuanya bersifat favorable.
Dengan demikian item-item tersebut tidak akan di-drop.
3.4.2.2 Harapan
Penulis menguji apakah enam item yang ada bersifat unidimensional, artinya item-item tersebut benar-benar hanya mengukur harapan. Dari hasil awal analisis
CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit, dengan Chi Square = 98.13 , df = 9, P-value = 0.00000, RMSEA = 0.223. Namun setelah
dilakukan modifikasi sebanyak empat kali terhadap model dengan membebaskan
korelasi kesalahan pengukuran diantara item-item yang dianalisis, maka kemudian diperoleh model fit dengan nilai Chi Square menghasilkan P-value 0.05 tidak
signifikan. Artinya model satu faktor unidimensional dapat diterima, bahwa seluruh item hanya mengukur satu faktor saja yaitu harapan. Model fit tersebut
ditunjukkan pada gambar 3.3
Gambar 3.3 Hasil analisis faktor konfirmatorik harapan Langkah selanjutnya adalah melihat signifikan atau tidaknya item dalam
mengukur apa yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tertentu perlu di-drop atau tidak. Dalam hal ini yang diuji adalah hipotesis nihil tentang
koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, jika nilai t 1,96 artinya item tersebut
signifikan dan begitu juga sebaliknya. Koefisien muatan faktor untuk item pengukuran harapan disajikan pada tabel 3.7
Tabel 3.7 Muatan Faktor Item Harapan
No. item Koefisien
Standard Error Nilai t
Signifikan
1 0.50
0.75 6.78
V 2
0.80 0.36
9.79 V
3 0.57
0.67 7.64
V 4
0.53 0.72
7.39 V
5 0.96
0.08 11.66
V 6
0.18 0.97
2.67 V
Keterangan: tanda V = signifikan t 1,96; X = tidak signifikan Sebagaimana pada tabel 3.7 dapat dilihat bahwa seluruh item signifikan t 1,96
dan semua koefisien sudah bermuatan positif. Artinya semua koefisien muatan faktor dari item sesuai dengan sifat item yang semuanya bersifat favorable.
Dengan demikian item-item tersebut tidak akan di-drop.
3.4.2.3 Optimisme
Penulis menguji apakah enam item yang ada bersifat unidimensional, artinya item-item tersebut benar-benar hanya mengukur optimisme. Dari hasil awal
analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit, dengan Chi Square = 73.37 , df = 9, P-value = 0.00000, RMSEA = 0.190. Namun setelah
dilakukan modifikasi sebanyak tiga kali terhadap model dengan membebaskan korelasi kesalahan pengukuran diantara item-item yang dianalisis, maka kemudian
diperoleh model fit dengan nilai Chi Square menghasilkan P-value 0.05 tidak signifikan. Artinya model satu faktor unidimensional dapat diterima, bahwa
seluruh item hanya mengukur satu faktor saja yaitu optimisme. Model fit tersebut ditunjukkan pada gambar 3.4
Gambar 3.4 Hasil analisis faktor konfirmatorik optimisme
Langkah selanjutnya adalah melihat signifikan atau tidaknya item dalam mengukur apa yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tertentu
perlu di-drop atau tidak. Dalam hal ini yang diuji adalah hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t
bagi setiap koefisien muatan faktor, jika nilai t 1,96 artinya item tersebut signifikan dan begitu juga sebaliknya. Koefisien muatan faktor untuk item
pengukuran optimisme disajikan pada tabel 3.8
Tabel 3.8 Muatan Faktor Item Optimisme
No. item Koefisien
Standard Error Nilai t
Signifikan
1 0.71
0.50 11.10
V 2
0.09 0.99
1.28 X
3 0.87
0.24 14.78
V 4
0.93 0.13
16.28 V
5 0.11
0.99 1.43
X 6
0.52 0.73
7.59 V
Keterangan: tanda V = signifikan t 1,96; X = tidak signifikan Berdasarkan tabel 3.8, nilai t bagi koefisien muatan faktor item 1, 3, 4, dan
6 adalah signifikan karena t 1.96. Dengan demikian secara keseluruhan item
nomor 2 dan 4 di drop karena memiliki nilai t 1.96. Artinya bobot nilai pada
item tersebut tidak akan ikut dianalisis dalam perhitungan factor score. 3.4.2.4 Resiliensi
Penulis menguji apakah enam item pada skala ini bersifat unidimensional, artinya item-item tersebut benar-benar hanya mengukur resiliensi. Dari hasil awal analisis
CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit, dengan Chi Square = 32.24, df = 9, P-value = 0.00018, RMSEA = 0.114. Namun, setelah
dilakukan modifikasi sebanyak dua kali terhadap model dengan membebaskan korelasi kesalahan pengukuran diantara item-item yang dianalisis, maka kemudian
diperoleh model fit dengan nilai Chi Square menghasilkan P-value 0.05 tidak signifikan. Artinya model satu faktor unidimensional dapat diterima, bahwa
seluruh item hanya mengukur satu faktor saja yaitu resiliensi yang ditunjukkan pada gambar 3.5
Gambar 3.5 Hasil analisis faktor konfirmatorik resiliensi
Langkah selanjutnya adalah melihat signifikan atau tidaknya item dalam mengukur apa yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tertentu
perlu di-drop atau tidak. Dalam hal ini yang diuji adalah hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t
bagi setiap koefisien muatan faktor, jika nilai t 1,96 artinya item tersebut signifikan dan begitu juga sebaliknya. Koefisien muatan faktor untuk item
pengukuran resiliensi disajikan pada tabel 3.9
Tabel 3.9 Muatan Faktor Item Resiliensi
No. item Koefisien
Standard Error Nilai t
Signifikan
1 0.56
0.69 7.87
V 2
0.64 0.59
9.25 V
3 0.67
0.54 9.91
V 4
0.77 0.40
11.84 V
5 0.83
0.31 13.09
V 6
0.55 0.70
7.54 V
Keterangan: tanda V = signifikan t 1,96; X = tidak signifikan Sebagaimana pada tabel 3.9 dapat dilihat bahwa seluruh item signifikan t 1,96
dan semua koefisien sudah bermuatan positif. Dengan demikian item-item tersebut tidak akan di-drop.
3.4.3 Uji validitas budaya organisasi 3.4.3.1 Keterlibatan Involvement